Daftar Tanda Kekurangan Vitamin B yang Perlu Diwaspadai
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Vitamin B adalah kelompok nutrisi esensial yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh. Namun tanda kekurangan vitamin B dapat menyebabkan berbagai gejala yang memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan tubuh.
Berbagai fungsi vitamin B termasuk metabolisme energi, pembentukan sel darah merah, dan kesehatan sistem saraf.
Daftar Tanda Kekurangan Vitamin B
Berikut ini pembahasan tanda-tanda kekurangan vitamin B berdasarkan jenisnya yang perlu diwaspadai dan cara mengatasinya.
1. Vitamin B1 atau Tiamin
Vitamin B1 berperan untuk mengubah karbohidrat menjadi energi dan mendukung fungsi sistem saraf. Kekurangan vitamin ini dapat mengakibatkan penyakit beri-beri yang ditandai dengan gejala, seperti sesak napas, detak jantung meningkat, kaki bengkak, dan muntah.
Selain itu, kekurangan vitamin ini juga bisa menyebabkan penyakit ensefalopati wernicke dengan gejala kaburnya penglihatan, terganggunya koordinasi otot, dan penurunan fungsi mental.
Kebutuhan harian vitamin B1 berkisar antara 1–1,4 miligram. Sumber makanan yang kaya tiamin meliputi biji-bijian utuh, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.
2. Vitamin B2 atau Riboflavin
Riboflavin membantu mengolah energi yang dihasilkan dari makanan, sehingga sangat penting untuk pertumbuhan dan produksi sel darah merah. Gejala kekurangan vitamin B2 antara lain:
- Anemia dan terlalu mudah lelah
- Masalah kulit yang meliputi kulit kering, bibir pecah-pecah, dan infeksi di sudut mulut.
- Gangguan penglihatan, seperti mata merah dan sensitif terhadap cahaya.
Asupan harian yang direkomendasikan adalah 1–1,5 miligram. Susu, telur, dan sayuran hijau adalah sumber riboflavin yang alami.
3. Vitamin B3 atau Niasin
Vitamin B3 berperan penting dalam menjaga metabolisme energi dan fungsi sistem saraf. Kekurangan niasin dapat menyebabkan pellagra, yaitu kondisi yang ditandai dengan ruam bersisik pada kulit yang terpapar sinar matahari, muntah, diare, sakit kepala, dan depresi.
Kebutuhan harian niasin adalah 10–15 miligram. Vitamin ini dapat diperoleh dari berbagai sumber alami, yang meliputi daging unggas, ikan, dan kacang-kacangan.
4. Vitamin B5 atau Asam Pantotenat
Asam pantotenat memegang peranan penting dalam proses metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein. Gejala kekurangan vitamin B5 di antaranya: sakit kepala, kelelahan, mati rasa, dan sensasi terbakar di tangan dan kaki.
Asupan harian yang direkomendasikan adalah 5 miligram. Asam pantotenat bisa diperoleh dari daging, produk susu, dan hampir semua jenis sayuran.
5. Vitamin B6 atau Piridoksin
Vitamin B6 membantu proses metabolisme protein dan produksi neurotransmitter. Kekurangan piridoksin ditandai dengan kelelahan, gangguan pada kulit (ruam atau adanya area yang pecah-pecah di sekitar mulut), dan kebingungan yang tidak wajar.
Kebutuhan harian vitamin B6 berkisar antara 1,3–1,5 miligram. Asupan vitamin ini bisa diperoleh dari daging unggas, ikan, kentang, dan pisang.
6. Vitamin B7 atau Biotin
Biotin berperan penting dalam proses metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein, serta penting untuk kesehatan rambut, kulit, dan kuku.
Tanda kekurangan biotin meliputi rambut rontok, kulit kering atau ruam bersisik di sekitar mata dan mulut, mata kering, kelelahan, dan depresi. Biotin bisa diperoleh dari telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
7. Vitamin B9 atau Asam Folat
Asam folat sangat penting dalam proses produksi sel darah merah serta pembentukan DNA dan RNA. Kekurangan asam folat mengakibatkan anemia megaloblastik, di mana sel darah merah berukuran besar (tidak normal). Hal ini ditandai dengan kelelahan dan sesak napas.
Asupan harian yang direkomendasikan adalah 400–600 mikrogram. Sumber asam folat meliputi sayuran hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
8. Vitamin B12 atau Kobalamin
Vitamin B12 berperan penting dalam fungsi sistem saraf dan pembentukan sel darah merah. Gejala kekurangan vitamin B12 antara lain: kelelahan, pusing, kulit pucat, mati rasa di tangan dan kaki, kesulitan berjalan, perburukan memori, dan adanya gangguan pada penglihatan.
Asupan harian yang direkomendasikan adalah 2,4 mikrogram. Sumber vitamin B12 berasal dari produk hewani, seperti: daging, ikan, telur, dan produk susu.
Untuk mencegah terjadinya kekurangan vitamin B, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin ini, sesuai penjelasan di atas.
Jika Anda mengalami tanda kekurangan vitamin B dan memiliki kondisi yang meningkatkan risiko defisiensi, maka segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.