Cara Mengobati Batuk yang Tak Kunjung Sembuh Secara Alami

Meski tidak berbahaya, namun batuk yang tak kunjung sembuh bisa menimbulkan ketidaknyamanan yang berisiko mengganggu aktivitas Anda. Ketahui cara mengobati batuk yang tak kunjung sembuh secara alami. 

Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat batuk terus-menerus, tidak harus selalu menggunakan obat-obatan. Anda bisa menerapkan beragam cara mengobati batuk yang tak kunjung sembuh secara alami berikut.

Cara Mengobati Batuk yang Tak Kunjung Sembuh Secara Alami

Berikut beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk mengobati batuk yang tak kunjung sembuh:

1. Madu

Madu sejak lama dikenal sebagai obat batuk alami yang ampuh, terutama untuk orang dewasa dan anak-anak usia satu tahun ke atas. Madu bersifat antibakteri, sehingga efektif melapisi tenggorokan dan meringankan iritasi di tenggorokan.

Selain itu, studi yang berjudul Effect of honey, dextromethorphan, and no treatment on nocturnal cough and sleep quality for coughing children and their parents. Studi tersebut menemukan bahwa madu lebih ampuh mengobati batuk kering di malam hari dibandingkan dextromethorphan, yaitu kandungan pereda batuk yang umumnya dijadikan sebagai salah satu bahan obat batuk.

2. Kunyit

Kurkumin yang terkandung di kunyit menyimpan beragam manfaat untuk kesehatan, misalnya antibakteri, antivirus, dan antiinflamasi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kunyit kerap digunakan untuk mengobati batuk. Agar manfaatnya lebih optimal, campurkan kunyit dan lada hitam secukupnya ke dalam minuman, misalnya air putih hangat, karena senyawa kurkumin bekerja lebih baik ketika dicampur dengan lada hitam. 

3. Jahe

Jahe adalah cara mengobati batuk yang tak kunjung sembuh secara alami dan efektif. Tidak hanya untuk dewasa, namun jahe juga bisa digunakan untuk obat batuk ibu dan anak. Sifat antibakteri dan antiinflamasi dalam jahe ampuh meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi rasa nyeri, dan mengurangi ketidaknyamanan karena masalah kesehatan tertentu. Untuk mengobati batuk yang tak kunjung sembuh, konsumsi teh jahe. Selain itu, Anda bisa mencampurkan jahe dengan madu agar rasanya lebih nikmat dan meningkatkan manfaatnya.

4. Berkumur air garam

Air garam berfungsi untuk mengencerkan lendir dan mengurangi nyeri di tenggorokan. Oleh karena itu, bahan alami ini kerap digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan dan gejala flu, seperti batuk. Berikut cara berkumur dengan air garam yang tepat:

• Campurkan setengah sendok teh garam dan air hangat hingga larut.
• Diamkan campuran tersebut hingga dingin.
• Setelah itu, gunakan untuk berkumur.
• Pastikan campuran tersebut mengenai bagian belakang tenggorokan selama beberapa detik, kemudian muntahkan.
• Lakukan cara ini 3-4 kali per hari hingga batuk berkurang.

5. Peppermint

Kandungan menthol di peppermint berkhasiat untuk mengurangi iritasi di tenggorokan dan meringankan nyeri akibat batuk. Untuk mendapatkan manfaat peppermint sebagai obat batuk alami, Anda bisa mengonsumsi permen peppermint atau teh peppermint.

Selain cara-cara di atas, Anda perlu memperbanyak asupan cairan tubuh, tidak merokok dan menjauhi asap rokok, mandi air hangat, dan menghindari makanan yang memicu batuk semakin parah, misalnya makanan berlemak, makanan berminyak, makanan asam, dan makanan pedas.

Jika bahan-bahan alami di atas tidak efektif menyembuhkan batuk yang Anda alami, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk diperiksa penyebabnya dan diberikan pengobatan yang tepat.

Lanjutan Cara Mengobati Batuk Secara Alami

6. Nanas

Mengonsumi nanas juga bisa menjadi cara untuk membantu menangani batuk secara alami. Penelitian menemukan bahwa kandungan bromelain dalam nanas bermanfaat untuk mengencerkan lendir di tenggorokan dan mengurangi batuk. Untuk mendapatkan manfaatnya, konsumsi nanas utuh atau 100 ml jus nanas segar setidaknya 3 kali per hari.

7. Minum air putih yang cukup

Selain mencegah dehidrasi, minum air putih dapat membantu mengencerkan dahak dan mengurangi iritasi pada tenggorokan, sehingga batuk bisa cepat teratasi. Agar kebutuhan cairan tubuh tercukupi, Anda dianjurkan untuk minum air 8 gelas atau 2 liter per hari.

8. Mandi air hangat

Mandi air hangat atau menghirup uap hangat adalah cara untuk membantu mengatasi batuk dan disertai pilek. Hal ini dikarenakan uap panas dari air hangat dapat melembapkan saluran napas dan membantu mengencerkan dahak.

Mandi air hangat juga bermanfaat untuk mengurangi nyeri otot dan stres, melegakan pernapasan, dan memungkinkan Anda tidur nyenyak.

Perawatan Batuk Alami

Selain beragam cara mengatasi batuk secara alami di atas, ada beragam perawatan alami untuk membantu mengurangi batuk yang bisa diterapkan, yaitu:

• Tidur yang cukup.
• Membatasi aktivitas sehari-hari.
• Mandi air hangat. Uap panas dari hangat dapat membantu melancarkan pengeluaran lendir di tenggorokan dan hidung.
• Banyak minum air putih untuk menjaga kelembapan tenggorokan dan mencegah iritasi pada tenggorokan.
• Menghindari paparan udara kotor.

Jika beragam cara mengatasi batuk secara alami di atas tidak berhasil mengatasi batuk selama 2 minggu, konsultasikan ke dokter paru untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan batuk yang tak kunjung sembuh bisa menjadi gejala penyakit yang lebih serius. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter agar kondisinya bisa dideteksi sejak dini dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Jika Anda mengalami batuk tak kunjung sembuh yang disertai dengan gejala-gejala lain, seperti sesak napas, demam, nyeri dada, lendir yang tebal, berat badan turun drastis, atau batuk berdarah, segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, sehingga bisa dipastikan penyebabnya. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda dan risiko komplikasi bisa dikurangi.

Selain itu, batuk bisa menjadi gejala umum dari COVID-19. Jika batuk yang Anda alami disertai dengan badan pegal, demam, kelelahan, sesak napas, lemas, dan sakit kepala, segera lakukan pemeriksaan COVID-19 untuk diberikan penanganan yang tepat.

Jika ada pertanyaan terkait penanganan dan pencegahan batuk yang tak kunjung sembuh, konsultasikan ke dokter untuk saran dan rekomendasi yang tepat.