Blog

cacar monyet

Cacar Monyet: Gejala dan Penyebabnya

Cacar monyet atau monkeypox adalah topik yang kini sedang marak dibicarakan. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Kongo dan menyebar di Eropa. Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit.

Cacar monyet ditularkan melalui kontak langsung dengan luka di kulit, cairan tubuh, serta percikan air liur yang dikeluarkan saat batuk dan bersin. Agar terhindar dari penyakit ini, ketahui beberapa gejala dan penyebab cacar monyet berikut.

Gejala Cacar Monyet

Ketika seseorang mengalami cacar monyet, gejalanya akan muncul dalam 5-21 hari setelah terinfeksi virus monkeypox. Berikut beberapa gejala awal cacar monyet yang perlu Anda ketahui:

  • Letih atau lemas.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Menggigil.
  • Nyeri otot.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan.

Gejala awal yang dialami penderita cacar monyet biasanya berlangsung selama 1-3 hari atau lebih. Setelah itu, akan muncul ruam di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tungkai dan lengan. Ruam tersebut akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit. 

Berikut beberapa gejala seperti cacar air yang perlu diwaspadai:

  • Isi bintil berubah menjadi nanah.
  • Baru bepergian ke negara yang banyak terjadi kasus cacar monyet.
  • Ada kontak dengan monyet dan tupai.

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami beberapa gejala di atas.

Penyebab Cacar Monyet

Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Virus ini menular dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan, seperti monyet, tikus, dan tupai, yang terinfeksi virus monkeypox. Selain itu, penularan virus tersebut juga dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.

Pada manusia, cacar monyet menyebar melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit. Penyebaran juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. Namun, penularan antarmanusia membutuhkan kontak yang lama.

Tips Mencegah Cacar Monyet

Cacar monyet bisa dicegah dengan menghindari kontak langsung dengan hewan primata dan pengerat, seperti monyet dan tupai, atau orang-orang yang sedang terinfeksi. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan:

  • Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi dagingnya.
  • Mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer secara rutin, sebelum memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum membersihkan luka, dan sebelum menyentuh hidung atau mata.
  • Memasak bahan makanan, terutama daging hingga matang.
  • Menghindari penggunaan alat makan dengan orang lain, juga tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.

Tips Mengobati Cacar Monyet

Cacar monyet diketahui hanya menimbulkan gejala ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam 2-4 minggu. Selain itu, penyebarannya dapat dicegah dengan pemberian vaksin cacar (smallpox). Meski demikian, beberapa negara telah menggunakan tecovirimat untuk mengatasi cacar monyet. Tecovirimat bekerja dengan cara menghambat virus cacar monyet berkembang biak dan menyebar ke orang lain. Namun, penggunaan obat ini masih terbatas pada pasien dewasa dengan berat badan tidak kurang dari 40 kg dan anak dengan berat badan tidak kurang dari 13 kg. 

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout