Bolehkah Ibu Hamil Makan Salak? Cek Fakta dan Manfaatnya di Sini

bolehkah ibu hamil makan salak

Bolehkah Ibu Hamil Makan Salak? Cek Fakta dan Manfaatnya di Sini

Morning sickness berupa mual dan muntah adalah gejala yang umum dialami saat hamil muda. Kondisi ini memicu ketidaknyamanan, sehingga ibu hamil membutuhkan buah yang segar untuk mengurangi mual, misalnya salak. Namun, bolehkah ibu hamil makan salak?

Dengan rasa manis dan asam, salak adalah buah yang umum ditemukan di Indonesia. Meski demikian, ada mitos makan salak berbahaya untuk ibu hamil, karena memicu sembelit dan mempersulit proses persalinan. Lalu, benarkah mitos tersebut dan bolehkah ibu hamil makan salak? Simak informasi selengkapnya mengenai fakta-fakta makan salak saat hamil di artikel ini.

Bolehkah Ibu Hamil Makan Salak? Ini Faktanya

Mitos seputar kehamilan yang belum tentu benar menimbulkan kekhawatiran ibu hamil, termasuk makan salak. Lalu, bolehkah ibu hamil makan salak? Sebelum menjawab pertanyaan ini, ketahui fakta-fakta seputar makan salak saat hamil berikut:

  • Jika dikonsumsi dalam batas yang wajar, makan salak saat hamil tidak memicu sembelit. Namun, makan salak berlebihan berisiko meningkatkan produksi asam lambung. Efeknya, ibu hamil akan mengalami beragam keluhan, misalnya perut kembung, mual, dan muntah, terutama jika dikonsumsi dengan perut kosong.
  • Salak tinggi nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan, sehingga aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Setiap 100 gram salak mengandung karbohidrat, protein, vitamin B, vitamin C, antioksidan, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, serat, dan beta-karoten. Salak juga tinggi pektin yang berfungsi untuk mengoptimalkan sistem kecerdasan janin di kandungan dan memperkuat memori otak bayi. 

Berdasarkan fakta-fakta di atas, kesimpulannya, salak adalah buah yang aman untuk ibu hamil jika dikonsumsi dalam batas yang wajar.

Tips Makan Salak yang Aman Saat Hamil

Untuk mencegah efek samping yang membahayakan kehamilan, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan ibu hamil sebelum makan salak:

  • Kupas kulit salak dengan hati-hati agar tidak melukai tangan. Jika perlu, ibu bisa meminta bantuan orang lain untuk mengupas kulit salak.
  • Setelah dikupas, cuci salak hingga bersih.
  • Pastikan memilih salak yang segar. Hindari mengonsumsi salak yang sudah disimpan terlalu lama untuk mencegah bakteri atau parasit masuk ke tubuh.
  • Konsumsi bagian salak yang tipis untuk mengurangi risiko sembelit.

Manfaat Salak untuk Kesehatan

Berikut beberapa manfaat salak untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui:

1. Menjaga kesehatan kardiovaskular

Kandungan kalium, antioksidan, dan mineral yang tinggi pada salak bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Konsumsi salak secukupnya agar terhindar dari penyakit kardiovaskular.

2. Mengendalikan kadar gula darah

Pengidap diabetes dianjurkan untuk makan salak, karena kulitnya berfungsi untuk regenerasi sel di pankreas, sehingga efektif mengendalikan diabetes. Selain itu, kandungan pterostilbene pada salak berfungsi untuk mengurangi glukosa darah yang efektif mengontrol diabetes.

3. Menurunkan berat badan

Salak juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan, karena tinggi antioksidan dan serat untuk mencegah rasa lapar. Selain itu, karbohidrat dan kalsium pada salak menyediakan energi yang dibutuhkan tubuh saat menjalani diet.

Jika bumil masih ragu dengan jumlah asupan salak yang aman, konsultasikan ke dokter agar diberikan saran dan bantuan yang tepat.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout