Blog

Bahaya Makanan yang Mengandung Nitrogen Cair untuk Kesehatan

Bahaya Makanan yang Mengandung Nitrogen Cair untuk Kesehatan

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Akhir-akhir ini, Indonesia dikejutkan dengan munculnya kasus keracunan “Chiki Ngebul” yang dipicu nitrogen cair pada puluhan anak di Tasikmalaya dan Bekasi. Apa itu nitrogen cair dan adakah bahayanya untuk makanan yang mengandung nitrogen cair? 

Nitrogen cair sering digunakan untuk membekukan beragam jenis makanan dan menghasilkan sensasi “dragon breath” atau mengeluarkan asap yang unik. Namun, di balik keunikannya, makanan yang mengandung nitrogen cair menyimpan bahaya untuk kesehatan. Simak informasi selengkapnya di artikel ini. 

Waspadai Bahaya Makanan yang Mengandung Nitrogen Cair

Dikutip dari Food and Drug Administration (FDA), penambahan nitrogen cair di makanan dan minuman berisiko untuk kesehatan, misalnya merusak organ-organ dalam yang penting dan kulit. Makanan yang umumnya mengandung nitrogen cair adalah es krim, alkohol, biskuit, permen beku, dan sereal. Dikutip dari studi yang dipublikasikan oleh Food Protection Trends (2021), berikut sejumlah bahaya yang timbul dari mengonsumsi makanan yang mengandung nitrogen cair:

1. Frostbite

Suhu nitrogen cair yang di bawah normal memicu frostbite atau luka lepuh di mulut dan bibir. Selain itu, berikut gejala yang muncul ketika kulit tangan terkena nitrogen cair:

  • Melepuh.
  • Luka bakar.
  • Kemerahan dan menggelap.
  • Kebas.

Frostbite biasanya terjadi jika mulut dipenuhi dengan nitrogen cair terlalu lama atau menempel di gusi. Tingkat keparahan frostbite tergantung berapa lama kulit terkena nitrogen cair. Pada kasus yang parah, frostbite dapat memicu kematian jaringan kulit.

2. Gangguan pernapasan

Nitrogen cair tidak dianjurkan untuk penderita gangguan pernapasan, karena bisa memperparah gejala. Selain itu, jika dikonsumsi di area tertutup, nitrogen cair berisiko menguap dan mengurangi jumlah oksigen di udara, sehingga memicu tubuh kekurangan oksigen, pusing, dan sesak napas.

3. Lubang di saluran pencernaan

Perubahan bentuk nitrogen dari cair ke uap dipicu oleh paparan udara atau kontak dengan suhu yang lebih tinggi dibandingkan titik didihnya. Selain itu, perubahan bentuk tersebut memicu pemuaian nitrogen, sehingga volumenya meningkat, bahkan hingga 694 kali lebih besar. 

Misalnya, satu sendok makan nitrogen cair ditambahkan ke makanan, maka senyawa ini meningkat sebanyak 9,5 liter gas. Peningkatan volume gas yang berlebihan berisiko melukai saluran pencernaan. Pada kasus yang jarang, saluran pencernaan bisa berlubang, robek, dan perdarahan atau disebut sebagai perforasi saluran pencernaan.

4. Keracunan

Munculnya kasus keracunan “Chiki Ngebul” pada puluhan anak di Tasikmalaya dan Bekasi, membuktikan bahwa bahaya makanan yang mengandung nitrogen cair tidak boleh dianggap sepele.

Nitrogen cair adalah tempat berkembangnya mikroorganisme yang berbahaya. Berikut bakteri yang ada di nitrogen cair:

  • Bacillus cereus.
  • Escherichia coli.
  • Pseudomonas aeruginosa.
  • Staphylococcus spp.

Cara Mengurangi Bahaya Makanan yang Mengandung Nitrogen Cair

Dikutip dari Food and Drug Administration (FDA), berikut cara menurunkan risiko makanan yang mengandung nitrogen cair:

  • Pastikan nitrogen menguap di wadah sebelum dikonsumsi.
  • Konsumsi di area terbuka dan tidak terlalu ramai.
  • Konsumsi secara perlahan.
  • Pastikan memakai tusuk yang tersedia untuk mengonsumsi makanan dan jangan disentuh secara langsung.
  • Ketika membeli, jangan terlalu dekat dengan tabung nitrogen cair.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout