4 Obat Penurun Darah Tinggi Alami
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Meski demikian, tekanan darah tinggi tetap bisa dikontrol dengan menerapkan gaya hidup sehat dan mengonsumsi obat penurun darah tinggi alami.
Selain melakukan pola hidup sehat, mengonsumsi obat penurun darah tinggi alami banyak digunakan orang sebagai alternatif penyembuhan. Apa saja obat penurun darah tinggi alami yang efektif? Berikut beberapa di antaranya.
Obat Penurun Darah Tinggi Alami
Umumnya banyak orang yang menggunakan obat-obatan herbal untuk melengkapi obat darah tinggi medis. Namun, agar tetap aman untuk kesehatan, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat herbal. Hal ini dikarenakan obat herbal mungkin bisa berinteraksi dengan obat medis dan membuat hipertensi semakin parah.
Perlu diingat, obat darah tinggi alami tidak dapat meyembuhkan hipertensi. Penggunaannya hanya bisa membantu mengontrol hipertensi. Bahkan, beberapa di antaranya masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya. Berikut beberapa obat penurun darah tinggi alami yang dapat Anda temukan secara mudah di rumah.
1. Bawang putih
Tidak hanya bermanfaat sebagai bumbu penyedap setiap masakan, bawang putih ternyata juga dipercaya dapat digunakan sebagai obat herbal untuk menurunkan tekanan darah secara alami. Dalam suatu literatur di Pharmacognosy Review pada 2011 menemukan bahwa bawang putih dapat menurunkan tekanan darah, terutama pada penderita jenis hipertensi esensial atau primer. Hal ini dikarenakan kandungan senyawa dalam bawang putih diketahui bermanfaat untuk meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh. Senyawa tersebut dapat membuat pembuluh darah lebih rileks, sehingga tekanan darah pun menurun. Selain itu, bawang putih juga berfungsi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol yang merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi.
2. Kayu manis
Obat penurun darah tinggi alami lainnya adalah kayu manis. Penelitian dalam jurnal Nutrition pada 2011 menemukan bahwa kayu manis bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik pada penderita diabetes tipe 2. Diabetes diketahui bisa memicu hipertensi, terutama hipertensi sekunder. Hal ini dikarenakan resistensi insulin pada penderita diabetes bisa menyebabkan naiknya tekanan darah. Meski demikian, hingga saat ini, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas kayu manis dalam membantu menurunkan tekanan darah secara langsung.
3. Jahe
Selain digunakan untuk membantu menghangatkan tubuh, jahe juga sering digunakan sebagai obat herbal tradisional untuk menurunkan darah tinggi secara alami. Penelitian pada manusia dan hewan menemukan bahwa senyawa dalam jahe dapat berfungsi mirip obat darah tinggi, seperti calcium-channel blocker (CCB) dan ACE inhibitor. Orang yang mengonsumsi jahe secara rutin sebanyak 2-4 gram per hari umumnya memiliki risiko terkena darah tinggi lebih rendah.
4. Seledri
Seledri juga bisa dijadikan sebagai obat darah tinggi alami. Hal ini dikarenakan seledri mengandung senyawa kimia yang disebut phthalide. Phthalide berfungsi untuk membantu mengendurkan jaringan pada dinding pembuluh arteri, sehingga tekanan darah tinggi yang Anda alami bisa menurun. Selain itu, kandungan zat gizi penurun tekanan darah dalam seledri, seperti kalium dan magnesium, juga dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Menambahkan seledri dalam menu makanan harian dipercaya dapat mengurangi gejala hipertensi, seperti nyeri bahu, pusing, dan sakit kepala.