Waspadai Penyakit di Musim Pancaroba
Musim pancaroba ditandai dengan perubahan cuaca, sehingga udara lebih dingin, lebih kering, dan lebih lembap. Kondisi ini memungkinkan virus dan bakteri berkembang biak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit di musim pancaroba.
Selain perubahan cuaca, musim pancaroba juga dikaitkan dengan embusan angin yang memungkinkan virus atau bakteri menginfeksi tubuh. Udara yang dingin juga memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh rentan terkena penyakit. Informasi mengenai penyakit yang muncul di musim pancaroba, baca selengkapnya di artikel ini.
Penyakit yang Perlu Diantisipasi Selama Musim Pancaroba
Ada beragam jenis penyakit yang umumnya muncul di musim pancaroba, yaitu:
- Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), misalnya pilek, batuk, bronkitis, dan influenza. Penyakit ini disebabkan oleh penularan virus melalui bersin atau batuk orang yang terinfeksi. Gejala ISPA berupa demam, pusing, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan sesak napas. ISPA yang ringan sembuh tanpa penanganan medis. Namun, ISPA yang parah berisiko pneumonia jika tidak ditangani dengan tepat.
- Demam berdarah dengue (DBD). Nyamuk penyebab DBD berkembang biak saat musim hujan dan tempat yang lembap. Oleh karena itu, penyakit ini umumnya muncul di musim pancaroba. Gejala DBD berupa sakit kepala parah, mual, muntah, demam tinggi, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit. Jika tidak ditangani dengan tepat, DBD berisiko perdarahan berat, hingga kematian.
- Chikungunya. Penyakit ini kerap tertukar dengan demam berdarah, karena kemiripan gejala, yaitu sakit kepala, demam, mual, nyeri sendi, nyeri otot, dan kelelahan. Meski jarang menyebabkan kematian, namun chikungunya yang parah memicu kelumpuhan. Untuk meminimalisir risiko penularan chikungunya, Anda bisa menerapkan upaya pencegahan DBD, yaitu 3M plus.
- Zika. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk, namun juga bisa ditularkan dari ibu hamil ke janin. Gejala zika berupa ruam kulit, sakit kepala, demam, gatal di seluruh tubuh, nyeri otot, nyeri sendi, dan mata merah. Gejala zika umumnya sembuh tanpa penanganan medis dalam 7 hari dengan memenuhi cairan tubuh dan tidur yang cukup.
Cara Mencegah Penyakit di Musim Pancaroba yang Efektif
Untuk mengurangi risiko penularan penyakit di musim pancaroba, berikut beragam cara yang perlu diterapkan:
- Meningkatkan asupan nutrisi. Daya tahan tubuh yang kuat adalah kunci terhindar dari penyakit. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, konsumsi makanan bergizi, misalnya sayuran, buah-buahan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging.
- Minum air putih yang cukup. Tubuh yang terhidrasi penting agar kesehatan tubuh terjaga. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk minum air putih 8 gelas per hari.
- Rutin berolahraga. Olahraga efektif meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan di tubuh. Anda bisa melakukan olahraga yang dapat melatih kekuatan dan kebugaran tubuh, misalnya burpee, lunges, dan push-up.
- Tidur yang cukup. Ketika tidur, tubuh memulihkan diri dan memperbaiki fungsi-fungsi penting, termasuk sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk tidur 7-8 jam setiap malam.
- Mengelola stres dengan tepat. Stres berlebihan berisiko menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga rentan terkena penyakit. Oleh karena itu, pengelolaan stres yang tepat penting agar kesehatan tubuh terjaga, misalnya meditasi, yoga, atau latihan pernapasan.