Wajib Tahu, Efek Vaksin Moderna dan Cara Mengantisipasinya
Moderna atau mRNA-1273 adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus COVID-19 yang dikembangkan oleh Moderna and Vaccine Research Center at the National Institute of Allergy and Infectious Disease (NIAID) di Amerika Serikat. Termasuk dalam jenis vaksin mRNA, efek vaksin Moderna berbeda dengan vaksin bukan mRNA.
Meski memiliki efek yang berbeda, namun vaksin Moderna telah mendapatkan izin penggunaan darurat pada orang dewasa di atas 18 tahun. Selain itu, dari uji klinis yang dilakukan, Moderna menunjukkan nilai efikasi atau efek perlindungan terhadap COVID-19 yang tinggi, yaitu 94,1%.
Persiapan Sebelum Mendapatkan Vaksin Pfizer
Berbeda dengan Sinovac dan AstraZeneca, cara kerja Moderna tidak menggunakan virus yang dimatikan, melainkan menggunakan komponen materi genetik yang membuat sistem kekebalan tubuh memproduksi spike protein. Protein tersebut merupakan bagian dari permukaan virus Corona yang memicu sistem imun untuk menghasilkan antibodi yang bisa melindungi tubuh saat terinfeksi virus COVID-19. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mendapatkan vaksin Moderna:
- Vaksin Moderna hanya boleh diberikan untuk orang dewasa di atas usia 18 tahun dan dalam kondisi sehat. Sampai saat ini, belum diketahui efektivitas dan keamanan vaksin ini untuk orang di bawah usia 18 tahun.
- Jika Anda memiliki alergi, sebaiknya beri tahu dokter. Vaksin Moderna tidak boleh diberikan kepada orang yang alergi.
- Jika Anda mengidap sistem imun lemah atau sedang menggunakan obat imunosupresan, sebaiknya beri tahu dokter.
- Vaksin Moderna tidak dianjurkan untuk orang yang sedang deman atau terkena COVID-19.
- Jika Anda pernah atau sedang mengidap beberapa penyakit, seperti autoimun, diabetes, kanker, jantung, kelainan darah, HIV/AIDS, TBC, paru, ginjal, radang sendi, atau saluran pencernaan, sebaiknya beri tahu dokter.
- Jika Anda sedang menjalani cuci darah atau baru saja menjalani transplantasi organ, beri tahu dokter.
- Jika Anda telah menerima vaksin lain, beri tahu dokter.
- Jika Anda sedang menggunakan obat-obatan, termasuk produk herbal dan suplemen, beri tahu dokter.
- Vaksin Moderna bisa diberikan kepada ibu hamil dan menyusui. Untuk ibu hamil, pemberiannya bisa dimulai pada usia kehamilan di atas 12 minggu dan paling lambat pada usia 33 minggu dan di bawah pengawasan dokter.
- Jika Anda mengalami reaksi alergi setelah menerima vaksin Moderna, segera ke dokter.
Peraturan Pemberian Vaksin Pfizer
Vaksin Moderna akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter dan disuntikkan ke dalam otot. Sebelum dan sesudah vaksin, area kulit yang disuntikkan harus dibersihkan dengan alkohol swab. Kemudian, alat suntik sekali pakai yang sudah digunakan akan dibuang ke safety box tanpa ditutup kembali jarumnya.
Untuk mencegah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius, maka penerima vaksin harus tetap tinggal di tempat layanan vaksinasi selama 30 menit setelah divaksin. KIPI adalah kondisi medis yang bisa terjadi setelah vaksinasi, termasuk efek samping Moderna dan reaksi alergi terhadap vaksin.
Efek Samping Vaksin Moderna
Setelah mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menerima vaksin Moderna, Anda juga perlu mengetahui efek samping Moderna. Berikut beberapa efek samping yang perlu Anda antisipasi setelah menerima vaksin Moderna:
- Sakit kepala
- Nyeri, bengkak, atau kemerahan di area bekas suntikan
- Menggigil
- Rasa lelah
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Demam
- Mual dan muntah
Segera ke dokter jika keluhan atau kondisi medis Anda semakin berat atau mengalami reaksi alergi setelah vaksinasi.