Varian Omicron: Kenali Varian Baru Covid dan Gejalanya
Pada akhir 2021, dunia dikejutkan dengan munculnya varian baru Covid, yaitu Omicron atau B.1.1.529. Dikutip dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), B.1.1.529 merupakan varian baru virus Corona yang disebut terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan.
Tidak hanya di luar negeri, varian Omicron ternyata telah terdeteksi di Indonesia pada 15 Desember 2021 lalu. Kasus pertama varian Omicron di Indonesia terjadi di fasilitas karantina Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta. Apa itu varian Omicron dan apa saja gejalanya? Simak penjelasan berikut.
Apa Itu Varian Omicron
Dikutip dari Kelompok Penasihat Teknis WHO tentang Evolusi Virus atau WHO’s Technical Advisory Group on Virus Evolution (TAG-VE), varian Omicron merupakan virus Corona yang menyebabkan peningkatan penularan, peningkatan kematian, dan disebut memiliki kemampuan dalam memengaruhi efektivitas vaksin.
Penetapan ini didasarkan pada bukti yang diberikan kepada TAG-VE yang menemukan bahwa varian Omicron memiliki beberapa mutasi yang berdampak pada perilakunya. Misalnya, seberapa mudah penyebarannya atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.
Namun, hingga saat ini, para peneliti di Afrika Selatan dan di seluruh dunia masih terus meneliti lebih banyak aspek dari Omicron dan akan terus membagikan hasil penelitian tersebut. Oleh karena itu, belum bisa dipastikan apakah varian Omicron memiliki kemampuan penularan yang lebih mudah dibandingkan varian lain, termasuk varian Delta. Perlu diingat, varian Delta merupakan varian dominan yang telah menginfeksi lebih dari 200 negara di seluruh dunia. Selain itu, belum bisa dipastikan apakah infeksi Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan varian lain atau tidak.
Sejauh ini, data awal menemukan bahwa terjadi peningkatan tingkat rawat inap di Afrika Selatan. Namun, hal ini mungkin disebabkan oleh peningkatan jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi dan bukan akibat infeksi spesifik dari Omicron.
Gejala Varian Omicron
Gejala varian Omicron memang masih diperlukan penelitian lebih lanjut, namun Anda bisa mengenalinya melalui beberapa gejala umum berikut:
Kelelahan
Kelelahan diduga menjadi salah satu gejala yang ditunjukkan oleh penderita varian Omicron. Ciri-cirinya, yaitu merasa lelah secara terus menerus, mengalami penurunan energi yang drastis, dan keinginan yang besar untuk beristirahat. Namun demikian, kelelahan juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan lain. Untuk memastikan status kesehatan Anda, sebaiknya segera lakukan tes Covid-19.
Pilek
Studi yang dilakukan oleh Zoe Covid menemukan bahwa pilek merupakan salah satu gejala yang banyak dilaporkan setelah sakit kepala. Meski demikian, hasil studi tersebut tidak berlaku di Indonesia. Hal ini dikarenakan cukup sulit menyebut pilek sebagai gejala varian Omicron, karena di Indonesia sedang terjadi musim hujan.
Tenggorokan sakit
Tenggorokan yang sakit juga merupakan salah satu gejala Omicron. Dikutip dari studi yang dilakukan oleh Zoe Covid, orang yang terinfeksi varian Omicron biasanya mengalami sakit tenggorokan, meski pada umumnya hanya terjadi pada orang dewasa. Selain itu, sakit tenggorokan yang dialami oleh orang yang terinfeksi Covid-19 cenderung lebih ringan dan berlangsung tidak lebih dari lima hari.
Batuk
Batuk secara terus menerus juga merupakan salah satu gejala utama dari infeksi varian Omicron. Jenis batuk pada penderita Covid-19 adalah batuk kering dan juga berdahak. Gejala berupa batuk akan terjadi setelah sakit dan berlangsung selama empat hingga lima hari.