Urutan Peredaran Darah Besar dalam Tubuh Manusia

Urutan Peredaran Darah Besar dalam Tubuh Manusia

Urutan Peredaran Darah Besar dalam Tubuh Manusia

Ada dua sistem peredaran darah, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah besar berperan untuk mengedarkan darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Pemahaman tentang urutan peredaran darah besar dapat  membantu mengenali proses vital dalam menjaga fungsi organ tubuh.

Dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam, Wasis, (2008:46), disebutkan bahwa peredaran darah besar merupakan proses sirkulasi darah yang dimulai dari bilik kiri jantung menuju seluruh tubuh melalui pembuluh darah besar, seperti aorta. 

Setelah oksigen diserap oleh jaringan tubuh, darah kembali ke serambi kanan jantung melalui vena. Proses ini memastikan distribusi oksigen dan nutrisi berlangsung optimal guna menjaga fungsi organ.  

Urutan Peredaran Darah Besar pada Manusia

Dari bilik kiri yang memompa darah ke aorta, darah mengalir melalui arteri ke seluruh tubuh untuk memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan. Urutan peredaran darah besar meliputi tahapan berupa siklus lengkap dari jantung ke tubuh dan kembali ke jantung. Inilah penjelasan selengkapnya.  

1. Bilik Kiri Jantung

Bilik kiri jantung memiliki peran utama dalam memulai peredaran darah besar. Bilik kiri memompa darah dengan tekanan tinggi ke aorta setelah darah tersebut diterima melalui serambi kiri dari paru-paru. 

Proses ini memastikan darah dapat mencapai seluruh bagian tubuh melalui sistem pembuluh darah. Kerja bilik kiri sangat penting untuk menjaga suplai oksigen yang stabil ke jaringan tubuh.

2. Aorta dan Arteri

Aorta sebagai pembuluh darah terbesar mengangkut darah yang telah dipompa dari bilik kiri ke arteri yang lebih kecil. Arteri ini bercabang ke berbagai bagian tubuh guna mendistribusikan oksigen dan nutrisi sesuai kebutuhan.  

Dinding aorta yang elastis membantu mengatur tekanan darah, sedangkan percabangan arteri memastikan setiap organ menerima suplai darah yang memadai.

3. Kapiler

Kapiler ini berupa pembuluh darah mikroskopis yang menjadi konektor arteri dan vena. Di sinilah pertukaran gas dan nutrisi terjadi. Oksigen dan nutrisi dari darah masuk ke jaringan, sedangkan karbon dioksida dan limbah metabolik diserap ke darah.  

Fungsi kapiler yang efisien sangat penting untuk mendukung metabolisme dan kesehatan sel tubuh.

4. Vena

Setelah oksigen dan nutrisi diserap oleh jaringan, darah yang kaya karbon dioksida dan limbah metabolik dikumpulkan vena. Vena mempunyai katup arah untuk pencegahan dalam terjadinya aliran balik darah.  

Dengan bantuan otot-otot di sekitar pembuluh, darah dapat dialirkan kembali ke jantung, sehingga memastikan siklus peredaran darah terus berjalan lancar tanpa hambatan. 

5. Vena Kava

Vena kava merupakan pembuluh darah besar yang menampung darah dari vena kecil seluruh tubuh. Vena kava terdiri dari dua bagian, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior. Vena kava superior berfungsi untuk membawa darah bagian atas tubuh, sedangkan vena kava inferior mengangkut darah dari bagian bawah tubuh. 

6. Serambi Kanan Jantung 

Darah kaya karbon dioksida dari vena kava akan diterima oleh serambi kanan. Darah ini lalu dipompa ke bilik kanan jantung untuk diteruskan ke paru-paru melalui peredaran darah kecil. Di paru-paru, karbon dioksida akan dikeluarkan dan oksigen pun kembali diserap. Proses ini adalah langkah penting sebelum darah kembali diedarkan ke tubuh.

Peredaran darah besar ini berperan penting untuk mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Memastikan aliran darah lancar adalah kunci untuk fungsi organ yang baik. Maka dari itu, proses ini berulang terus-menerus guna menjaga tubuh tetap berfungsi optimal.   

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout