Tidur yang Baik Berapa Jam? Ini Jawabannya
Tidur tidak hanya untuk beristirahat, namun juga waktu untuk mengisi ulang energi tubuh agar bisa beraktivitas. Oleh karena itu, Anda perlu tidur yang berkualitas agar tubuh bisa berfungsi dengan baik. Untuk mendapatkan energi yang cukup, tidur yang baik berapa jam?
Kurang tidur dapat memengaruhi fungsi tubuh. Untuk mencegah hal ini, Anda dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan tidur setiap hari. Berikut penjelasan mengenai tidur yang baik berapa jam, serta jam tidur yang baik berdasarkan usia.
Tidur yang Baik Berapa Jam?
Secara umum, jam tidur yang baik untuk memenuhi kebutuhan tidur harian Anda adalah 7-9 jam setiap malam. Namun, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi jam tidur. Misalnya, aktivitas Anda sehari-hari dan kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh.
Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk membuat jadwal tidur. Jadwal tersebut perlu ditaati setiap hari, sehingga Anda akan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Memiliki jam tidur yang sama setiap hari akan membantu tubuh untuk mengenali kapan waktunya mengantuk, serta kapan waktunya bangun.
Kurang tidur bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes tipe 2, stroke, penyakit jantung, serta gangguan mental.
Jam Tidur yang Baik Berdasarkan Usia
Kebutuhan tidur bagi setiap orang umumnya tidak sama. Oleh karena itu, jam tidur yang baik untuk setiap kelompok usia juga berbeda-beda. National Sleep Foundation merekomendasikan jam tidur yang baik untuk masing-masing kelompok usia sebagai berikut:
- Bayi baru lahir (0-3 bulan): 14-17 jam setiap hari.
- Bayi usia 4-11 bulan: 12-15 jam setiap hari.
- Balita usia 1-2 tahun: 11-14 jam setiap hari.
- Pra-sekolah usia 3-5 tahun: 10-13 jam setiap hari.
- Usia sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam setiap hari.
- Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam setiap hari.
- Dewasa muda (18-25 tahun): 7-9 jam setiap hari.
- Dewasa (26-64 tahun): 7-9 jam setiap hari.
- Lansia (65 tahun ke atas): 7-8 jam setiap hari.
Posisi Tidur yang Baik
Selain waktu tidur yang cukup, posisi tidur juga memengaruhi kualitas tidur. Berikut tiga posisi tidur yang baik:
1. Telentang
Posisi tidur ini memungkinkan kepala, leher, dan tulang belakang dalam posisi sejajar. Dengan demikian, tidak ada tekanan ekstra pada tubuh dan tidak menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh tertentu. Posisi tidur telentang juga bisa mencegah penyakit asam lambung, namun pastikan bantal yang digunakan dapat menyangga kepala dengan baik.
2. Menyamping
Posisi tidur ini baik untuk pencernaan dan membantu mengatasi masalah tidur, seperti mendengkur. Namun, posisi tidur ini juga memiliki kekurangan, yaitu memicu kerutan pada wajah, membuat payudara kendur pada wanita, dan membatasi pernapasan melalui diafragma.
3. Tengkurap
Tengkurap bisa menjadi posisi tidur yang baik jika Anda memiliki kebiasaan mendengkur saat tidur atau tidak sedang menderita nyeri leher atau punggung. Namun, jika Anda ingin mencoba posisi ini, dianjurkan menaruh bantal untuk menyangga dahi dan memposisikan wajah atau kepala menghadap ke bawah, bukan kiri atau kanan. Hal ini bertujuan agar Anda bisa bernapas dengan baik.