Telat Haid pada Remaja: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Telat haid pada remaja- penyebab dan cara mengatasinya

Telat Haid pada Remaja: Penyebab dan Cara Mengatasinya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Memasuki usia remaja, anak perempuan akan mengalami proses pematangan seksual atau disebut dengan pubertas. Pubertas pada anak perempuan ditandai dengan gejala khas, yaitu munculnya haid pertama. Oleh karena itu, ketika remaja perempuan mengalami telat haid, tidak jarang muncul kekhawatiran dari orang tua. 

Telat haid pada remaja tidak selalu merupakan tanda bahaya. Namun, pada kasus tertentu, ada penyebab yang lebih serius yang perlu segera ditangani. Lalu, apa saja penyebab telat haid pada remaja, serta bagaimana cara mengatasinya? Berikut informasi selengkapnya.

Penyebab Telat Haid pada Remaja

Ada beragam faktor penyebab telat haid pada remaja. Berikut penjelasannya:

1. Berat badan kurang atau berlebihan

Berat badan kurang bisa menyebabkan telat haid pada remaja. Hal ini dikarenakan berat badan rendah bisa memengaruhi hormon yang berperan dalam proses haid, sehingga menyebabkan telat haid.

Selain itu, remaja perempuan dengan berat badan berlebih juga berisiko mengalami telat haid. Kadar lemak yang tinggi dalam tubuh bisa meningkatkan kadar hormon estrogen. Kondisi ini memicu ovarium untuk berhenti melepaskan sel telur.

2. Aktivitas fisik yang berlebihan

Saat memasuki usia remaja, anak umumnya akan lebih sering beraktivitas, misalnya berolahraga atau mengikuti ekstrakurikuler tertentu di sekolah. Aktivitas yang terlalu berlebihan bisa mengganggu siklus menstruasi anak, termasuk telat haid.

3. Stres

Stres tidak hanya dialami oleh orang dewasa, namun juga remaja. Misalnya, mempersiapkan diri untuk ujian sekolah, mengikuti ekstrakulikuler, atau mengalami perundungan di sekolah atau tuntutan dari orang tua. Jika tidak ditangani dengan tepat, stres bisa menyebabkan telat haid pada remaja. 

4. Efek samping obat-obatan tertentu

Konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya obat untuk alergi, depresi, kanker, dan tekanan darah tinggi, bisa mengganggu fungsi hormon yang berperan dalam siklus haid. Akibatnya, remaja bisa mengalami telat haid.

Selain itu, telat haid pada remaja bisa disebabkan oleh penyakit tiroid, PCOS, kelainan pada kelenjar adrenal, atau kelainan genetik, seperti sindrom Turner, sindrom Fragile X, atau sindrom insensitivitas androgen.

Penanganan Telat Haid pada Remaja

Penanganan telat haid disesuaikan dengan usia, gejala, dan faktor yang mendasarinya. Jika telat haid pada remaja disebabkan oleh penyakit tertentu, maka pengobatan untuk penyakit tersebut akan diberikan oleh dokter untuk mempercepat munculnya haid pertama. Sedangkan jika telat haid disebabkan oleh gangguan hormon, dokter mungkin akan memberikan obat hormonal untuk memicu siklus haid.

Selain itu, agar kadar hormon tetap seimbang, ajarkan anak untuk menerapkan gaya hidup sehat, yaitu:

  • Tidur yang cukup setidaknya 8 jam setiap malam.
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Rutin berolahraga tetapi tidak berlebihan.
  • Mengelola stres dengan tepat, misalnya teknik relaksasi, seperti meditasi dan yoga, menulis jurnal, mendengarkan musik.

Jika anak Anda sudah berusia di atas 15 tahun, namun belum mendapatkan haid pertama, segera periksakan anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai kondisi anak dan risiko komplikasi bisa dicegah.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout