Tak Hanya Gangguan Pernapasan, Ini Dampak Polusi Udara untuk Kesehatan

Apa saja dampak buruk polusi udara untuk kesehatan yang perlu diwaspadai? Berikut informasi selengkapnya. 

Tak Hanya Gangguan Pernapasan, Ini Dampak Polusi Udara untuk Kesehatan

Tingkat polusi udara yang tinggi, terutama di Jakarta, menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Polusi udara yang dihasilkan dari kombinasi asap produksi pabrik, asap kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah, membahayakan kesehatan. Ketahui lebih lanjut mengenai dampak polusi udara untuk kesehatan.

Polusi udara yang tidak segera diatasi berbahaya untuk kesehatan secara keseluruhan. Lalu, apa saja dampak buruk polusi udara untuk kesehatan yang perlu diwaspadai? Berikut informasi selengkapnya. 

Beragam Dampak Polusi Udara untuk Kesehatan

Tidak hanya mengganggu pernapasan, polusi udara berisiko gangguan kehamilan dan tumbuh kembang anak. Berikut beragam dampak polusi udara yang tidak boleh diabaikan:

  • Batuk. Meski tidak berbahaya, namun jika diabaikan, batuk memicu ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Gangguan mata. Paparan polusi udara berisiko gangguan mata, misalnya sindrom mata kering, glaukoma, iritasi, dan konjungtivitis.
  • Asma. Polusi udara memicu kambuhnya gejala asma secara berulang. Oleh karena itu, pastikan kebersihan rumah dan lingkungan terjaga untuk mencegah asma kambuh.
  • Kelahiran prematur. Ibu hamil yang terkena polusi udara berisiko kelahiran prematur. Oleh karena itu, penggunaan masker dan pemeriksaan kandungan secara berkala penting untuk mencegah gangguan kehamilan.
  • Pertumbuhan paru-paru tidak maksimal. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan dengan polusi udara tinggi berisiko mengurangi fungsi paru-paru ketika dewasa.
  • Penyakit kardiovaskular. Polutan udara yang masuk ke aliran darah berisiko merusak pembuluh darah, sehingga menjadi sempit dan keras. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan peredaran darah.

Cara Meminimalisir Polusi Udara

Untuk mencegah risiko kesehatan akibat polusi udara, berikut beragam cara meminimalisir polusi udara di dalam ruangan:

  • Penggunaan masker ketika beraktivitas di area dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
  • Kurangi aktivitas di kawasan industri dan padat kendaraan bermotor atau asap produksi pabrik.
  • Membersihkan lingkungan di sekitar rumah.
  • Batasi penggunaan produk pembersih rumah yang memicu penyebaran polutan di udara.
  • Penggunaan air purifier, untuk membersihkan udara yang kotor di ruangan.
  • Menempatkan tanaman pemurni udara, untuk menyaring polusi udara agar tidak masuk ke area rumah, misalnya Aloe Vera, Hedera, Lili Paris, dan Palem Kuning.
  • Mengonsumsi makanan kaya gizi untuk memperkuat daya tahan tubuh, misalnya kacang-kacangan, sayuran, dan makanan yang kaya akan lemak sehat.
  • Ventilasi yang baik, untuk mencegah penumpukan bakteri, asap, dan jamur, di area rumah, sehingga udara di rumah menjadi bersih dan sehat. Efeknya, risiko kesehatan yang berbahaya bisa diminimalisir.

Cara Mengobati Gangguan Pernapasan Akibat Polusi Udara

Untuk mengurangi keluhan akibat paparan polusi udara terus-menerus, berikut cara-cara mengobati gangguan pernapasan ringan:

  • Pastikan tubuh terhidrasi. Perbanyak asupan cairan, misalnya air lemon hangat, air putih, atau jus, untuk mengencerkan lendir dan melancarkan pernapasan. 
  • Penggunaan obat-obatan. Pemberian obat sesuai dengan penyebabnya akan dilakukan oleh dokter. Untuk batuk berdahak, dokter akan memberikan obat mucolytic. Sedangkan, jika gejalanya sesak napas, dokter akan memberikan teofilin.
  • Penggunaan nasal spray atau cairan pembersih hidung, untuk melancarkan pernapasan dan meringankan hidung tersumbat dan nasofaring akibat sinusitis, flu, hay fever, atau alergi debu atau polusi udara.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout