Skin Barrier Rusak: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Skin barrier adalah lapisan khusus yang berfungsi untuk melindungi kulit dan menjaga kulit tetap lembap. Namun, jika tidak dijaga dengan baik, skin barrier bisa rusak. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri skin barrier rusak agar tidak semakin parah.
Seperti halnya tubuh, kesehatan skin barrier perlu dijaga agar bisa berfungsi dengan baik. Hal ini dikarenakan skin barrier yang rusak bisa menyebabkan beragam masalah kulit. Lalu, apa saja ciri-ciri skin barrier rusak, serta bisakah diatasi? Berikut informasi selengkapnya.
Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak
Skin barrier rusak ditandai oleh beragam masalah kulit. Berikut ciri-ciri skin barrier rusak yang perlu diketahui:
- Kulit kering.
- Kulit kasar.
- Kulit terasa kencang.
- Gatal.
- Mengelupas.
- Iritasi kulit.
- Warna kulit kemerahan.
- Luka sulit sembuh.
Penyebab Skin Barrier Rusak
Skin barrier rusak bisa disebabkan oleh beragam faktor. Berikut penjelasannya:
1. Paparan sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet (UV) bisa menghambat proses pengelupasan sel kulit mati secara alami. Akibatnya, skin barrier dapat terkelupas secara berlebihan. Selain itu, sinar UV bisa menyebabkan lapisan minyak pada skin barrier teroksidasi, sehingga tidak mampu melindungi kulit.
2. Eksfoliasi berlebihan
Eksfoliasi bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan pori-pori yang tersumbat agar jerawat berkurang. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, eksfoliasi dapat mengangkat lapisan pelembap alami kulit. Akibatnya, kulit bisa mengelupas dan kering.
3. Tidak menggunakan pelembap
Pelembap berfungsi untuk menjaga minyak alami pada skin barrier. Namun, jika Anda melewatkan pelembap dalam tahapan skincare, minyak alami pada skin barrier bisa berkurang, terutama ketika terpapar polusi, sinar matahari, atau melakukan eksfoliasi. Akibatnya, kelembapan alami kulit hilang dan skin barrier rentan rusak.
4. Paparan polusi
Penyebab skin barrier rusak lainnya adalah paparan polusi. Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of The European Academy of Dermatology and Venereology (2015) menemukan bahwa paparan polusi adalah radikal bebas yang bisa menyebabkan kulit stres dan mengalami peradangan, sehingga merusak struktur skin barrier.
Selain itu, polusi bisa menyebabkan keseimbangan bakteri kulit pada skin barrier terganggu. Akibatnya, skin barrier bisa rusak dan kulit rentan terkena infeksi.
5. Kurang tidur
Kurang tidur juga bisa menyebabkan skin barrier rusak. Hal ini dikarenakan kurang tidur bisa meningkatkan penguapan kadar air pada kulit. Ketika kadar air berkurang, skin barrier rentan rusak. Selain itu, kurang tidur dapat menghambat produksi kolagen di dalam kulit dan meningkatkan risiko peradangan di dalam tubuh, sehingga bisa menyebabkan skin barrier rusak.
Penelitian yang diterbitkan oleh Clinical and Experimental Dermatology (2015) menemukan bahwa tidur yang cukup memungkinkan pemulihan skin barrier rusak sebanyak 30 persen. Oleh karena itu, Anda perlu tidur yang cukup agar kesehatan skin barrier terjaga.
Selain itu, skin barrier rusak bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok, stres, dan jarang mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Cara Mengatasi Skin Barrier Rusak
Skin barrier rusak bisa diperbaiki dengan beragam cara. Berikut cara-cara mengatasi skin barrier rusak yang perlu diketahui:
1. Bersihkan wajah dengan sabun berbahan lembut
Penggunaan produk pembersih wajah yang tepat adalah kunci pemulihan skin barrier rusak. Oleh karena itu, pilih sabun berbahan surfaktan lembut, yaitu:
- sodium laureth sulfate
- cocamidopropyl betaine
- laureth-2 sulfate
- alkyl glucoside
Hindari sabun berbahan surfaktan keras, seperti sodium lauryl sulfate dan sulfate disodium laureth sulfosuccinate, karena bisa merusak skin barrier.
2. Hentikan eksfoliasi
Untuk mempercepat pemulihan skin barrier yang rusak, Anda perlu menghentikan eksfoliasi. Proses perbaikan skin barrier rusak umumnya berlangsung selama 1 bulan.
3. Aplikasikan tabir surya
Tabir surya bermanfaat untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan mengurangi risiko kerusakan skin barrier yang memicu penuaan kulit. Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 sebanyak 2 jari pada leher dan wajah.
4. Gunakan produk perawatan kulit yang menenangkan
Skin barrier juga bisa diperbaiki dengan mengaplikasikan produk perawatan kulit yang menenangkan atau bersifat anti-inflamasi untuk mencegah peradangan kulit. Berikut bahan-bahan bersifat anti-inflamasi yang direkomendasikan:
- Chamomile.
- Niacinamide.
- Lidah buaya.
- Centella asiatica.
5. Gunakan bahan skincare yang bisa memperkuat skin barrier
Pilih bahan-bahan skincare yang bisa mengembalikan kadar air yang hilang akibat kerusakan skin barrier, yaitu:
- Hyaluronic acid.
- Glycerine.
- Panthenol atau turunan vitamin B5.
- Butylene glycol.
- Propylene glycol.