Sendi Gulung: Manfaat, Gangguan Umum, dan Cara Jaga Kesehatannya
Sendi gulung (condyloid joint) merupakan salah satu jenis sendi sinoval yang menghubungkan dua tulang.
Berbeda dengan sendi peluru yang bisa berputar penuh 360 derajat, sendi gulung memiliki batasan pergerakan sehingga tidak dapat berputar sepenuhnya.
Mari kenali lebih lanjut struktur, fungsi, masalah yang umum terjadi pada sendi gulung, dan cara menjaga kesehatannya!
Anatomi Sendi Gulung
Struktur sendi gulung terbentuk dari dua tulang berbentuk oval, salah satunya menyerupai telur yang masuk ke dalam pasangan tulang berbentuk cekung.
Agar tetap stabil, kedua tulang ini dipertahankan posisinya oleh ligamen yang sekaligus mengontrol gerakannya.
Jenis sendi ini bisa ditemukan di berbagai bagian tubuh, antara lain pada:
- Pergelangan tangan
- Jari tangan dan kaki
- Rahang
Kehadiran sendi gulung sangat penting karena membantu pergerakan sehari-hari yang Anda lakukan tanpa Anda sadari.
Fungsi Sendi Gulung
Fungsi utama sendi gulung adalah memberikan keleluasaan gerak pada tubuh tanpa membuat tulang melampaui batas.
Misalnya, sendi jari memungkinkan Anda menggenggam atau memegang benda dengan baik, sementara sendi pada jari kaki berperan menjaga keseimbangan ketika berjalan maupun berlari.
Sendi gulung memiliki gerakan normal biaxial, artinya dapat bergerak dalam dua arah, yaitu:
- Fleksi dan ekstensi: gerakan ke atas dan ke bawah
- Abduksi dan adduksi: gerakan ke samping
- Sirkumduksi: gerakan melingkar yang merupakan kombinasi dari kedua gerakan sebelumnya.
Dengan demikian, sendi gulung memungkinkan berbagai gerakan yang penting untuk aktivitas sehari-hari.
Masalah yang Sering Terjadi pada Sendi Gulung
Sendi gulung adalah bagian tubuh yang bekerja hampir tanpa henti setiap hari. Karena perannya sangat penting dalam mendukung berbagai gerakan, sendi ini juga rentan mengalami berbagai gangguan.
Beberapa masalah umum yang sering muncul pada sendi gulung antara lain:
1. Artritis (Radang Sendi)
Artritis merupakan salah satu masalah paling umum yang menyerang sendi gulung. Ada beberapa jenis artritis, dan yang paling sering ditemui adalah osteoartritis, atau yang dikenal dengan istilah radang sendi akibat keausan.
Kondisi ini terjadi ketika bantalan sendi mulai rusak, sehingga memengaruhi bentuk dan fungsi tulang.
Artritis biasanya dialami oleh orang berusia di atas 50 tahun, meskipun tidak menutup kemungkinan bisa terjadi lebih dini. Gejalanya meliputi:
- Nyeri sendi
- Kaku atau berkurangnya kelenturan gerak
- Pembengkakan
- Perubahan warna kulit di sekitar sendi
- Rasa hangat
- Sensitivitas ketika disentuh
Radang sendi dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari karena membatasi ruang gerak Anda.
2. Cedera pada Sendi Gulung
Sendi gulung juga dapat mengalami cedera akibat benturan, jatuh, atau pergerakan berlebihan.
Saat cedera terjadi, tubuh akan merespons dengan meningkatkan aliran darah ke area tersebut untuk mempercepat penyembuhan.
Respons ini biasanya memunculkan tanda-tanda peradangan seperti bengkak, kemerahan, rasa panas, dan nyeri.
Cedera ringan umumnya membaik dalam 1–2 minggu, meski pembengkakan bisa bertahan hingga satu bulan.
Namun, jika cedera melibatkan ligamen atau tendon, proses pemulihan bisa berlangsung lebih lama, bahkan sampai satu tahun penuh.
Oleh karena itu, penanganan medis yang tepat sangat penting agar sendi bisa kembali berfungsi normal dan tidak menimbulkan masalah jangka panjang.
3. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Carpal Tunnel Syndrome adalah kondisi ketika saraf median di pergelangan tangan tertekan.
Tekanan ini bisa disebabkan oleh cedera, peradangan, atau pembengkakan pada ruang sempit yang disebut terowongan karpal.
Akibatnya, penderita CTS merasakan gejala seperti kesemutan, mati rasa, nyeri, lemah otot, hingga sensasi seperti tersengat listrik pada jari atau tangan.
Gejala CTS biasanya muncul secara bertahap dan semakin parah seiring waktu. Aktivitas sehari-hari, seperti mengetik atau menulis, bisa menjadi sulit dilakukan.
Penanganan awal biasanya berupa terapi konservatif seperti penggunaan splint pada pergelangan tangan, latihan peregangan, fisioterapi, hingga obat antiinflamasi atau suntikan kortikosteroid.
Namun, bila kondisi sudah parah dan tidak membaik dengan terapi biasa, prosedur operasi pelepasan carpal tunnel bisa menjadi solusi.
4. Keseleo (Sprain)
Keseleo terjadi ketika ligamen (jaringan elastis yang menghubungkan tulang) tertarik melebihi kapasitas normalnya.
Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri, bengkak, kelemahan, hingga keterbatasan pergerakan pada sendi gulung.
Selain keseleo, ada juga kondisi yang mirip yaitu strain atau cedera otot akibat peregangan berlebihan atau kontraksi mendadak.
Gejala strain biasanya meliputi nyeri, kelemahan otot, dan kejang otot yang membuat Anda sulit bergerak dengan normal.
Baik keseleo maupun strain perlu penanganan yang tepat, agar tidak menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada sendi maupun jaringan sekitarnya.
Cara Menjaga Kesehatan Sendi Gulung
Agar sendi ini tetap sehat dan tidak mudah bermasalah, Anda perlu merawatnya dengan cara yang tepat.
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan sendi gulung:
1. Konsumsi Makanan Bergizi
Asupan makanan yang seimbang sangat penting untuk mendukung kesehatan sendi gulung. Pilihlah pola makan antiinflamasi yang kaya akan ikan berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian sebagai sumber omega-3, buah beri serta jeruk yang kaya vitamin C dan antioksidan, dan sayuran hijau yang mengandung vitamin K.
Sebaliknya, kurangi konsumsi makanan olahan, gula tambahan, dan karbohidrat olahan yang dapat memicu peradangan dan memperburuk kondisi sendi.
Untuk dukungan tambahan, Anda bisa melengkapi kebutuhan nutrisi sendi dengan Osteor, suplemen yang mengandung Glucosamine dan Chondroitin.
Kandungan ini bermanfaat dalam menjaga kesehatan persendian sekaligus membantu penderita osteoarthritis agar sendi tetap terjaga fleksibilitasnya.
2. Rajin Olahraga
Aktivitas fisik rutin membantu memperkuat otot sekaligus menjaga sendi gulung tetap fleksibel.
Jenis olahraga yang bisa Anda pilih cukup beragam, mulai dari bersepeda, berenang, latihan kekuatan, senam air, hingga kardio dengan intensitas rendah.
Setiap orang memiliki kondisi sendi yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan jenis olahraga dengan tingkat kebugaran serta kondisi kesehatan Anda.
Bila perlu, konsultasikan dengan dokter mengenai olahraga yang paling aman dan efektif bagi sendi gulung.
3. Gunakan Pelindung yang Tepat
Ketika melakukan aktivitas, bekerja, atau berolahraga, pastikan Anda menggunakan pelindung yang sesuai untuk mencegah cedera pada sendi gulung.
Misalnya, mengenakan pelindung pergelangan tangan saat bersepeda untuk membantu meminimalisir risiko benturan dan keseleo.
4. Rutin Checkup
Pemeriksaan rutin ke dokter sangat penting untuk mendeteksi dini bila ada perubahan pada sendi gulung.
Jika Anda mengalami cedera atau masalah kronis, rehabilitasi biasanya difokuskan untuk mengembalikan fungsi penuh sendi.
Apabila sendi gulung pernah menjalani operasi, pemasangan gips akibat patah tulang, atau perawatan besar lainnya, fisioterapi bisa membantu memulihkan pergerakan.
Fisioterapis akan melatih otot-otot di sekitar sendi serta memberikan latihan peregangan agar sendi kembali bergerak secara optimal.
Sendi gulung adalah sendi yang berperan penting dalam menunjang aktivitas harian Anda, mulai dari menggenggam, menjaga keseimbangan, hingga bergerak lebih fleksibel.
Menjaga kesehatan sendi gulung dengan pola hidup aktif yang seimbang, olahraga yang sesuai, serta penanganan medis yang tepat ketika terjadi keluhan akan membantu sendi Anda tetap sehat dan tidak mudah bermasalah.Yuk, terus jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan beli suplemen dan obat dari Pyfa Health!