Rekomendasi Obat Asma yang Aman untuk Jangka Panjang

apa saja obat asma yang aman untuk jangka panjang? Berikut informasi selengkapnya.

Rekomendasi Obat Asma yang Aman untuk Jangka Panjang

Asma adalah penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan. Meski demikian, penyakit asma bisa dikontrol dengan penggunaan obat yang aman untuk jangka panjang. Penggunaan obat asma jangka panjang penting untuk mencegah kekambuhan gejala.

Ada dua kategori obat asma yang diberikan oleh dokter, yaitu obat jangka panjang dan obat jangka pendek. Penggunaan obat asma jangka panjang dinilai lebih efektif. Lalu, apa saja obat asma yang aman untuk jangka panjang? Berikut informasi selengkapnya.

Daftar Obat Asma yang Aman untuk Jangka Panjang

Pengobatan asma jangka panjang direkomendasikan untuk pengidap asma kronis untuk mengontrol perburukan gejala, mencegah kekambuhan gejala, dan meminimalisir risiko komplikasi yang serius. Berikut beragam jenis obat asma yang aman untuk jangka panjang:

  1. Kortikosteroid hirup.

Obat ini berfungsi untuk mengurangi risiko peradangan di saluran pernapasan yang memicu sesak napas dan batuk. Berikut obat-obatan kortikosteroid yang umum diberikan untuk pengobatan asma jangka panjang:

  • Budesonide.
  • Fluticasone.
  • Ciclesonide.
  • Flunisolide.
  • Fluticasone furoate.
  • Beclomethasone.

2. Theophylline.

Obat untuk melenturkan otot-otot yang meradang di saluran udara, sehingga Anda bisa bernapas dengan lega. Pada sebagian kasus, theophylline mungkin memicu efek samping, misalnya gangguan perut, muntah, dan sakit kepala.

3. Leukotriene modifiers.

Obat asma yang aman untuk jangka panjang berikutnya adalah leukotriene modifiers. Obat minum ini diberikan untuk asma yang disebabkan oleh aktivitas fisik berat, penggunaan obat-obatan tertentu, atau asma dengan gejala yang mengganggu aktivitas. Berikut obat-obatan leukotriene modifiers:

  • Zileuton.
  • Zafirlukast.
  • Montelukast.

4. Long-acting beta agonists.

Bronkodilator adalah pengobatan jenis long-acting beta agonists yang diberikan untuk mengoptimalkan kemampuan paru-paru untuk menyerap oksigen, sehingga pernapasan lancar. Kombinasi bronkodilator dengan kortikosteroid hirup dilakukan untuk meningkatkan efektivitas obat, yaitu:

  • Budesonide dan formoterol.
  • Fluticasone dan salmeterol.
  • Fluticasone dan vilanterol.
  • Mometasone dan formoterol.

Pola Hidup Sehat untuk Penderita Asma

Pola hidup sehat juga penting untuk mencegah risiko kekambuhan dan perburukan gejala asma di masa depan. Berikut beberapa kebiasaan yang perlu diterapkan oleh pengidap asma:

  • Tidak merokok. Merokok adalah faktor pemicu gejala asma, karena rokok memicu iritasi dan peradangan di saluran napas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat direkomendasikan untuk pengidap asma.
  • Rutin berolahraga. Pilih olahraga yang aman untuk asma, misalnya yoga, jalan kaki, atau bersepeda santai. Namun, jangan berolahraga ketika cuaca dingin agar gejala asma tidak kambuh.
  • Mengelola stres dengan tepat. Stres juga memicu kekambuhan gejala asma. Oleh karena itu, kelola stres dengan baik, misalnya teknik relaksasi, seperti meditasi, latihan pernapasan, dan terapi musik.
  • Atur pola makan. Perbanyak konsumsi sayur, buah, serta rempah, misalnya kunyit dan jahe. Selain itu, perbanyak asupan lemak sehat, misalnya minyak zaitun, ikan salmon, dan tuna, untuk mengurangi risiko peradangan di saluran pernapasan.
  • Mencukupi kebutuhan vitamin. Perbanyak asupan vitamin D yang dapat mengurangi risiko kekambuhan gejala, misalnya telur, susu, dan ikan. Anda juga bisa berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk mencukupi kebutuhan vitamin D.
  • Memastikan kebersihan rumah. Kebersihan rumah yang terjaga penting untuk menghilangkan alergen yang menempel di perabot atau beterbangan di udara.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout