Rekomendasi Makanan untuk Darah Rendah

makanan untuk darah rendah

Rekomendasi Makanan untuk Darah Rendah

Darah rendah atau hipotensi adalah tekanan darah di bawah normal dengan ciri-ciri berupa lemas, pusing, dan pingsan. Darah rendah bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Jika tidak ditangani dengan tepat, darah rendah berisiko komplikasi yang serius. Untuk mencegah darah rendah, ada beragam cara yang perlu diterapkan, salah satunya mengonsumsi makanan untuk darah rendah.

Darah rendah tidak menimbulkan gejala yang signifikan, sehingga kerap tidak disadari oleh pengidapnya. Oleh karena itu, deteksi dini penting agar darah rendah ditangani dengan tepat. Ketika terdeteksi darah rendah, dokter akan merekomendasikan makanan yang bisa meningkatkan tekanan darah. Berikut daftar makanan untuk darah rendah yang direkomendasikan.

Penyebab dan Faktor Risiko Darah Rendah

Hingga saat ini, penyebab darah rendah belum bisa dipastikan. Namun, ada beragam kondisi yang berkontribusi memicu darah rendah, yaitu:

  • Penurunan atau kenaikan suhu tubuh yang drastis.
  • Perdarahan berat.
  • Dehidrasi.
  • Hipoglikemia atau kadar gula darah rendah.
  • Gangguan jantung, misalnya gangguan irama jantung atau gagal jantung.
  • Hipotiroidisme atau kadar hormon tiroid rendah.
  • Efek samping dari obat-obatan tertentu, misalnya obat darah tinggi.

Selain gejala-gejala yang disebutkan sebelumnya, darah rendah ditandai dengan keluhan-keluhan, misalnya tubuh bagaikan melayang, sulit konsentrasi, mual dan muntah, gelisah, dan kebingungan.

Daftar Makanan untuk Darah Rendah

Untuk mengontrol tekanan darah, ada beragam makanan yang direkomendasikan untuk darah rendah, yaitu:

  • Makanan kaya asam folat, misalnya brokoli, bayam, biji-bijian, kacang-kacangan, alpukat, pisang, dan pepaya.
  • Makanan kaya vitamin B12, misalnya daging sapi, daging ayam, telur, hati sapi, kerang, susu rendah lemak, dan sereal yang diperkaya dengan vitamin B12.
  • Makanan yang tinggi kandungan air, misalnya jeruk, semangka, dan air putih, untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
  • Makanan atau minuman berkafein, misalnya teh, kopi, dan cokelat, untuk meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
  • Makanan asin, misalnya ikan asin, makanan kalengan, makanan yang ditambahkan garam, untuk memenuhi kebutuhan garam harian pengidap darah rendah.

Pantangan Makanan untuk Darah Rendah

Selain mengonsumsi makanan untuk darah rendah, pengidap hipotensi dianjurkan untuk menghindari beragam jenis makanan tertentu agar tidak memperparah gejala. Berikut beberapa pantangan makanan darah rendah yang perlu Anda ketahui:

1. Konsumsi kafein di malam hari.

Meski kafein diperbolehkan untuk pengidap darah rendah, namun sebaiknya tidak dikonsumsi di malam hari. Hal ini dikarenakan konsumsi kafein berisiko insomnia, padahal tidur yang cukup penting untuk mengurangi gejala darah rendah.

2. Konsumsi garam berlebihan.

Konsumsi garam diperbolehkan untuk pengidap darah rendah. Namun, jika berlebihan justru berisiko tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, pengidap darah rendah dianjurkan untuk mengonsumsi garam secukupnya.

3. Makanan yang digoreng.

Pantangan makanan untuk darah rendah berikutnya adalah makanan yang digoreng. Hal ini dikarenakan penggunaan minyak untuk mengolah makanan mengganggu tekanan darah dan berdampak negatif untuk kesehatan jangka panjang. Selain itu, gorengan tinggi lemak trans yang berisiko menghambat aliran darah dan memperburuk gejala darah rendah.

Jika Anda sudah mengonsumsi beragam makanan untuk darah rendah, namun gejala darah rendah tidak membaik, segera ke dokter untuk dipastikan penyebabnya dan diobati dengan tepat.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout