Diabetes Gestasional: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahan
Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang dialami oleh ibu hamil, mulai dari masa kehamilan hingga persalinan. Kondisi ini rentan dialami pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Ketahui lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, dan penanganan diabetes gestasional.
Ketika tubuh tidak bisa menghasilkan insulin yang cukup untuk mengendalikan kadar gula darah selama kehamilan, maka terjadilah diabetes gestasional. Agar tidak menimbulkan komplikasi kehamilan yang berbahaya, berikut penyebab, gejala, dan penanganan diabetes gestasional yang perlu Anda ketahui.
Penyebab dan Faktor Risiko Diabetes Gestasional
Meski belum bisa dipastikan, namun penyebab diabetes gestasional diduga berkaitan dengan produksi hormon berlebihan, growth hormone, HPL (Human Placental Lactogen), dan kortisol saat hamil. Kondisi tersebut mempersulit tubuh untuk memproses gula darah, sehingga kadar gula darah meningkat dan menimbulkan diabetes gestasional.
Selain itu, berikut beberapa faktor yang meningkatkan risiko diabetes gestasional:
- Berat badan berlebih atau obesitas.
- Riwayat keluarga pengidap diabetes.
- Mengidap diabetes gestasional di kehamilan terdahulu.
- Mengidap polycystic ovary syndrome (PCOS).
- Mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi.
- Melahirkan bayi dengan berat badan di atas 4,5 kg di kehamilan terdahulu.
Gejala Diabetes Gestasional
Ketika kadar gula darah terlalu tinggi atau hiperglikemia, berikut gejala-gejala yang muncul:
- Mulut kering.
- Sering haus.
- Sering buang air kecil.
- Cepat lelah.
- Penglihatan menurun.
Perlu diingat, gejala-gejala di atas bisa dialami oleh ibu hamil. Oleh karena itu, konsultasikan dan periksakan diri ke dokter secara berkala jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas.
Penanganan Diabetes Gestasional
Penanganan diabetes gestasional berfokus pada pencegahan komplikasi kehamilan dan persalinan, serta menjaga kadar gula darah normal. Berikut beberapa metode pengobatan diabetes gestasional yang bisa dilakukan:
1. Diet
Perubahan pola makan untuk mengontrol kadar gula darah akan direkomendasikan dokter. Pasien diminta untuk meningkatkan asupan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Selain itu, dokter akan meminta pasien untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula dan lemak jenuh tinggi.
2. Olahraga
Penanganan diabetes gestasional berikutnya adalah berolahraga secara teratur untuk mengurangi kadar gula darah. Selain itu, rutin berolahraga bermanfaat untuk mengurangi keluhan ibu hamil, misalnya kaki bengkak, sakit punggung, sulit tidur, dan sembelit. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
3. Obat-obatan
Jika cara-cara sebelumnya tidak berhasil mengatasi diabetes gestasional, dokter akan memberikan obat-obatan yang bertujuan untuk mengurangi kadar gula darah, misalnya metformin. Jika diperlukan, dokter juga bisa memberikan insulin suntik.
Pencegahan Diabetes Gestasional
Meski diabetes gestasional tidak bisa dihindari, namun ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko diabetes gestasional, yaitu:
- Mengonsumsi makanan dengan gizi lengkap dan seimbang, misalnya sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
- Makan dalam porsi kecil, namun sering.
- Mengurangi makanan cepat saji dan minuman atau makanan tinggi gula.
- Mempertahankan berat badan ideal.
- Rutin berolahraga sebelum dan selama kehamilan sesuai kondisi kehamilan.
- Kurangi makanan bertepung, misalnya mi, roti, atau kentang.
- Makan dengan jadwal teratur.
- Periksa ke dokter kandungan secara berkala.