Posisi Tidur yang Baik untuk Darah Tinggi agar Terhindar dari Komplikasi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika tekanan di pembuluh darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih. Kondisi ini ditandai dengan sulit bernapas, nyeri dada, serta mual dan muntah. Selain pola hidup sehat, pengidap darah tinggi perlu memperhatikan posisi tidur. Apa saja posisi tidur yang baik untuk darah tinggi?
Posisi tidur memengaruhi tekanan darah. Oleh karena itu, pengidap darah tinggi perlu menerapkan posisi tidur yang tepat agar tekanan darah terkontrol. Berikut beragam posisi tidur yang baik untuk darah tinggi.
Ketahui Posisi Tidur yang Aman untuk Pengidap Darah Tinggi
Pengidap darah tinggi dianjurkan untuk tidur yang cukup agar tekanan darah bisa dikontrol dengan baik. Agar bisa tidur nyenyak, diperlukan posisi tidur yang tepat. Berikut beberapa posisi tidur yang baik untuk pengidap darah tinggi:
1. Tengkurap
Penelitian di Ehime University School of Medicine, Jepang, menemukan bahwa tengkurap adalah posisi tidur yang efektif menurunkan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, pengidap darah tinggi dianjurkan untuk menerapkan posisi ini untuk mengendalikan tekanan darah.
2. Miring ke kiri
Posisi tidur yang baik untuk darah tinggi lainnya adalah miring ke kiri. Posisi ini efektif mengurangi tekanan di pembuluh darah, sehingga melancarkan aliran darah ke jantung. Posisi ini juga direkomendasikan untuk ibu hamil yang mengidap hipertensi, karena janin berisiko menekan organ dalam yang menghambat sirkulasi darah. Posisi tidur miring ke kiri akan memperlancar sirkulasi darah dan menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
Tips Mengontrol Tekanan Darah
Selain posisi tidur yang tepat, berikut beragam cara yang bisa dilakukan oleh pengidap darah tinggi agar bisa tidur nyenyak, sehingga bisa mengontrol tekanan darah:
1. Durasi tidur
Dikutip dari Mayo Clinic, seseorang yang tidur 6 jam atau kurang berisiko terkena tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, pengidap darah tinggi dianjurkan untuk tidur setidaknya 7-8 jam untuk mencegah tekanan darah tinggi atau kekambuhan gejala.
2. Rutin berolahraga
Untuk meningkatkan kualitas tidur, Anda perlu rutin berolahraga. Beberapa olahraga yang direkomendasikan, misalnya bersepeda, jogging, dan berenang. Dengan kualitas tidur yang baik, risiko tekanan darah tinggi dapat diminimalisir.
3. Mengelola stres dengan tepat
Stres yang tidak dikelola dengan tepat adalah pemicu tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk melakukan cara-cara yang efektif mengurangi stres, misalnya yoga, meditasi, latihan pernapasan, dan melakukan hobi.
4. Tidak minum kafein dan makan besar sebelum tidur
Agar bisa tidur nyenyak, Anda dianjurkan untuk tidak minum kafein dan makan besar. Kafein berisiko menurunkan kualitas tidur secara signifikan, sedangkan makan besar bisa memperlambat metabolisme tubuh. Jika Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, bisa menghambat sistem pencernaan dan memicu kenaikan berat badan. Berat badan berlebih atau obesitas meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Selain itu, Anda dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin ke dokter agar terhindar dari komplikasi yang serius. Jika cara-cara di atas tidak efektif menurunkan darah tinggi, konsultasikan ke dokter mengenai pola hidup sehat yang bisa menurunkan tekanan darah Anda.