Perbedaan Radang Amandel dan Radang Tenggorokan

Perbedaan Radang Amandel dan Radang Tenggorokan

Perbedaan Radang Amandel dan Radang Tenggorokan

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Banyak orang yang masih salah membedakan radang amandel dan radang tenggorokan. Hal ini ini dikarenakan kedua penyakit tersebut memiliki gejala serupa seperti kesulitan menelan, tenggorokan terasa sakit dan sakit kepala. Lalu, apa perbedaan radang amandel dan radang tenggorokan? Berikut penjelasannya.

Perbedaan Radang Amandel dan Radang Tenggorokan

Berikut perbedaan radang amandel dan radang tenggorokan yang perlu Anda ketahui:

1. Penyebab 

Radang amandel merupakan peradangan di kelenjar tonsil, yaitu kelenjar yang berperan sebagai sistem pertahanan untuk membunuh kuman pada saluran pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus, seperti influenza, herpes simplex virus, coronavirus, dan bakteri. 

Sedangkan, radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri Streptococcus pyogenes dan muncul rasa sakit di tenggorokan, yaitu di bagian faring, laring, dan kelenjar tonsil.

2. Tanda di tenggorokan

Radang amandel membuat tonsil menjadi bengkak dan berwarna kemerahan. Daerah sekitar tonsil juga berubah menjadi warna putih atau kuning. Sedangkan, pada radang tenggorokan, kelenjar getah bening di leher membengkak, muncul tanda kemerahan di bagian langit-langit mulut, dan terasa gatal di tenggorokan.

3. Efek ke bagian tubuh lain

Tidak hanya menimbulkan rasa sakit di tenggorokan, pada beberapa penderita radang amandel, bagian leher juga bisa menjadi kaku dan menyebabkan sakit perut.

Efek berbeda bisa dirasakan penderita radang tenggorokan yang biasanya akan mengalami pegal-pegal di sekujur tubuh. Pada anak-anak, bisa mengakibatkan muntah dan mual.

4. Usia penderita

Avani Patel Ingley, M.D., Spesialis THT di Piedmont, mengatakan bahwa radang amandel biasanya lebih sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 18 tahun dibandingkan pada orang dewasa, karena sistem kekebalan tubuh anak-anak yang masih lemah, sehingga membuat anak-anak lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. Bagi sebagian orang, amandel mengandung bakteri yang menumbuhkan infeksi kronis.

Sedangkan, radang tenggorokan umumnya terjadi pada semua orang, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lanjut usia. 

5. Pengobatan

Untuk mengobati radang amandel, tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan virus, pengobatan bisa dilakukan dengan banyak minum air putih dan obat, seperti ibuprofen atau paracetamol jika diperlukan. Namun, jika radang amandel sudah parah dan sering kambuh, dokter biasanya akan mengambil tindakan operasi.

“Kabar baiknya adalah, menghilangkan amandel telah terbukti secara signifikan mengurangi tingkat infeksi bagi penderita kronis. Tidak ada konsekuensi jangka panjang untuk menghilangkannya,” ujar dr. Ingley. 

Sedangkan, radang tenggorokan biasanya dapat membaik dengan sendirinya dalam jangka waktu sekitar seminggu. Anda hanya perlu istirahat, minum cukup air putih, dan mengonsumsi makanan sehat, agar bisa sembuh dari radang tenggorokan.

Namun, jika radang tenggorokan masih berlangsung lebih dari seminggu, atau bahkan semakin parah, yang disertai demam tinggi dan membuat badan Anda sangat tidak nyaman, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout