Perbedaan Perut Buncit dan Hamil, Mulai dari Bentuk Hingga Gejala
Jika dilihat secara sekilas, perut buncit dan hamil sulit dibedakan. Meski demikian, jika dilihat dari bentuk perut dan gejalanya, perbedaan perut buncit dan hamil sebenarnya mudah dikenali.
Perut buncit adalah kondisi yang dipicu oleh beragam faktor, misalnya genetik, penuaan, timbunan lemak, dan penyakit tertentu, seperti kanker dan tumor. Namun, perut buncit juga bisa menjadi tanda kehamilan. Agar tidak tertukar, berikut beragam perbedaan perut buncit dan hamil yang perlu Anda ketahui.
Kenali Perbedaan Perut Buncit dan Hamil
Ada dua perbedaan mendasar perut buncit dan hamil, yaitu bentuk perut dan gejala yang muncul. Berikut penjelasannya:
1. Bentuk perut.
Ciri-ciri perut buncit akibat penumpukan lemak adalah bergelambir dan empuk ketika ditekan. Perut buncit akibat lemak juga berbentuk lipatan ketika duduk, namun tidak menonjolkan pusar. Selain itu, ciri-ciri perut buncit akibat penyakit tertentu, misalnya kanker atau tumor, adalah membesar, kencang, dan muncul ketidaknyamanan akibat penumpukan cairan. Sedangkan, ciri-ciri perut buncit karena hamil, yaitu kencang dan keras, tidak berlipat, dan pada sebagian wanita, pusar terlihat menonjol.
2. Gejala yang muncul.
Perbedaan perut buncit dan hamil berikutnya adalah gejala yang muncul. Gejala pada perut buncit akibat penumpukan lemak akan muncul jika sudah komplikasi, misalnya diabetes, hipertensi, kanker, stroke, dan penyakit jantung. Gejala yang muncul bervariasi, tergantung komplikasi yang dialami. Perut buncit akibat penumpukan gas ditandai dengan kram perut, sering bersendawa, dan buang angin. Sedangkan, perut buncit karena hamil ditandai dengan gejala umum, yaitu telat menstruasi. Selain itu, berikut beragam gejala perut buncit karena hamil:
- Tubuh mudah lelah.
- Payudara kencang, padat, dan nyeri.
- Sering buang air kecil.
- Mual dan muntah.
- Peningkatan sensitivitas terhadap bau.
- Nyeri punggung.
- Sembelit.
- Perubahan suasana hati.
- Sakit kepala.
Mengenali perbedaan perut buncit dan hamil penting agar tidak tertukar, sehingga tindakan yang tepat bisa dilakukan. Jika perut Anda buncit dengan ciri-ciri berupa keras dan disertai dengan gejala-gejala kehamilan di atas, segera deteksi dengan penggunaan test pack. Jika hasilnya positif, segera ke dokter kandungan untuk pemeriksaan lanjutan, sehingga kehamilan bisa dipastikan. Selain itu, Anda bisa diberikan saran dan bantuan oleh dokter terkait cara-cara yang perlu dilakukan agar tumbuh kembang janin optimal.
Jika perut buncit yang dialami menunjukkan ciri-ciri timbunan lemak, sebaiknya ubah gaya hidup Anda. Hindari mengonsumsi makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan atau minuman tinggi gula. Sebaliknya, perbanyak asupan makanan dengan gizi seimbang, misalnya buah-buahan, sayuran, ikan, dan kacang-kacangan. Selain itu, perbanyak asupan protein dan serat yang mengenyangkan lebih lama dan menekan nafsu makan berlebihan. Anda juga perlu rutin berolahraga yang dapat membakar lemak perut dengan cepat, misalnya high intensity interval training (HIIT) atau olahraga kardio. Jika Anda masih sulit mengenali perbedaan perut buncit dan hamil, konsultasikan ke dokter. Dokter bisa memberikan solusi dan bantuan yang sesuai dengan kondisi Anda, sehingga Anda bisa hidup sehat dan terhindar dari risiko penyakit kronis.
Tanda-Tanda Hamil Selain Perut Besar
Tanda hamil tidak hanya perut yang besar. Berikut tanda-tanda wanita hamil selain perut besar:
1. Terlambat menstruasi
Dikutip dari Cleveland Clinic, ketika mengalami pembuahan, tubuh wanita mengeluarkan hormon yang mencegah ovulasi dan pelepasan lapisan rahim, sehingga siklus berhenti hingga bayi lahir. Namun, selain hamil, terlambat menstruasi disebabkan oleh beragam faktor, misalnya ketidakseimbangan hormon, diet, stres, dan olahraga berlebihan.
2. Perubahan payudara
Jika perut membesar, namun tidak ada perubahan payudara, maka itu bukan tanda-tanda perut hamil. Saat hamil, perubahan hormon menyebabkan perubahan bentuk payudara, yaitu membesar dan sensitif. Puting payudara juga membesar dan area sekitar puting terlihat lebih gelap. Perubahan payudara tersebut dipersiapkan oleh tubuh untuk menghasilkan ASI dan menyusui bayi setelah dilahirkan. Meski nyeri payudara menjadi gejala PMS atau menstruasi, namun nyeri payudara ketika PMS atau menstruasi tidak diikuti dengan perubahan pada area sekitar puting.
3. Pembuluh darah terlihat jelas
Selama kehamilan, tubuh menyuplai lebih banyak darah. Kondisi ini meningkatkan risiko pembuluh darah kecil pecah, sehingga pembuluh darah terlihat jelas di area tubuh tertentu atau umum disebut spider veins (pembuluh darah laba-laba). Selain itu, pembuluh di area betis berisiko pecah atau disebut dengan varises. Varises saat hamil ditandai dengan warna kehijauan atau biru.
4. Mual dan muntah
Mual dan muntah atau morning sickness adalah tanda-tanda hamil yang umum dikenali selain perut membesar. Mual dan muntah umumnya disertai dengan kelelahan akibat peningkatan kadar hormon progesteron, sehingga ibu hamil mudah mengantuk.
5. Perubahan suhu tubuh
Pembuahan juga memicu peningkatan suhu tubuh yang berlangsung selama beberapa minggu. Jika Anda mengalami gejala ini, konsultasikan ke dokter untuk memastikan apakah Anda sedang hamil atau disebabkan oleh faktor lain.
6. Perubahan kulit dan rambut
Beragam perubahan kulit dan rambut mungkin dialami oleh ibu hamil, misalnya gangguan pertumbuhan rambut dan perubahan warna kulit (pigmentasi) di area tubuh yang sering terpapar sinar matahari, misalnya wajah dan leher. Namun, perubahan kulit dan rambut yang dialami bisa berbeda-beda. Sebagian ibu hamil memiliki kulit yang cerah, sedangkan bumil lainnya mungkin memiliki kulit yang gelap atau kusam.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ukuran dan Bentuk Perut Ibu Hamil
Bumil mungkin bertanya-tanya mengapa ukuran dan bentuk perut saat hamil berbeda-beda. Perbedaan ukuran dan bentuk perut ibu hamil disebabkan oleh beragam faktor, yaitu:
- Postur tubuh. Jika postur tubuh bumil tinggi, perut akan menonjol ke depan, sedangkan jika postur tubuh bumil pendek, perut akan terlihat melebar ke samping.
- Berat badan. Peningkatan berat badan selama hamil menyebabkan perut bumil membesar.
- Posisi dalam kandungan. Posisi bayi yang melintang bisa menyebabkan bentuk perut melebar.
- Kekuatan otot perut. Semakin kuat dan kencang otot perut bumil, semakin tidak menonjol perut ibu hamil.
- Ukuran janin. Meski tidak menjadi penyebab pasti, besar atau kecilnya perut bumil dipengaruhi oleh ukuran bayi yang dikandungnya. Jika ukuran janin besar, ukuran perut bumil juga terlihat besar.
Perbedaan bentuk atau ukuran perut bumil tidak perlu dikhawatirkan, karena tidak disebabkan oleh gangguan kesehatan. Namun, jika bumil mengalami perubahan saat hamil yang memicu ketidaknyamanan, konsultasika ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.