7 Penyebab Utama Kenapa Tangan Sering Berkeringat
Untuk menurunkan suhu tubuh, orang secara alami berkeringat. Telapak tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang sering mengeluarkan keringat. Meskipun keringat berlebih di telapak tangan merupakan reaksi alami, penting untuk mewaspadainya karena dapat mengindikasikan sejumlah masalah medis, mulai dari hiperhidrosis hingga penyakit kardiovaskular. Artikel di bawah ini membahas secara menyeluruh penyebab kenapa tangan sering berkeringat serta cara mengobatinya.
Mengapa Telapak Tangan Sering Berkeringat?
Apakah telapak tangan yang sering berkeringat berbahaya? Tidak perlu khawatir jika keringat di telapak tangan disebabkan oleh aktivitas fisik atau suhu udara dan tidak sering terjadi karena ini merupakan reaksi alami tubuh untuk kembali ke suhu normal. Namun, beberapa kondisi tertentu dapat menyebabkan keringat berlebih di telapak tangan seperti ulasan di bawah ini:
1. Gangguan Psikis
Keadaan psikologis termasuk perasaan khawatir, khawatir, takut, atau sedih adalah penyebab utama telapak tangan berkeringat. Sistem saraf dapat bekerja terlalu keras sebagai akibat dari penyakit ini, yang pada gilirannya dapat mengaktifkan kelenjar keringat dan mengakibatkan keringat berlebih. Gangguan psikis juga bisa membuat sulit fokus, menyebabkan sering buang air kecil, dan menyebabkan sakit perut selain membuat tangan menjadi lembap dan berkeringat.
2. Penyakit Jantung
Meskipun telapak tangan yang berkeringat biasanya bukan merupakan tanda penyakit jantung, sangat penting untuk mengawasinya jika disertai dengan gejala seperti kelelahan, jantung berdebar, sesak napas, atau rasa tidak nyaman di dada. Ketika kemampuan jantung untuk memompa darah secara efisien terganggu, saraf simpatis diaktifkan, menyebabkan produksi keringat berlebih pada telapak tangan.
3. Diabetes
Diabetes dapat mengakibatkan keringat berlebih pada telapak tangan akibat masalah saraf tepi yang memberikan sinyal salah ke otak dan mengganggu kelenjar keringat tubuh.
4. Kondisi Hiperhidrosis Primer
Hiperhidrosis primer tampaknya merupakan penyakit yang bermanifestasi sebagai keringat tubuh yang berlebihan, terutama keringat di tangan. Aktivitas fisik atau suhu udara tidak menyebabkan hiperhidrosis primer; sebaliknya, sistem saraf hiperaktif dalam mengaktifkan kelenjar keringat untuk menghasilkan keringat. Etiologi yang tepat dari hiperhidrosis primer tidak diketahui. Namun, ada kemungkinan bahwa faktor keturunan atau genetik keluarga memiliki peran dalam perkembangan hiperhidrosis primer.
5. Kelainan pada Kelenjar Tiroid
Untuk memaksimalkan aktivitas metabolisme tubuh, kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid. Namun, jika ada penyakit tiroid, seperti hipertiroidisme, kelenjar tiroid akan menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, yang berisiko menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak keringat dan meningkatkan detak jantung.
6. Menopause
Seiring bertambahnya usia wanita, menopause, berakhirnya siklus menstruasi secara alami, meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan keringat berlebih, terutama di malam hari. Menopause disebabkan oleh perubahan kadar hormon.
7. Merokok
Karena nikotin dalam rokok merangsang kelenjar keringat, merokok bisa mengakibatkan telapak tangan berkeringat dalam jumlah berlebih.
Cara Mengatasi Telapak Tangan Berkeringat
Gunakan teknik relaksasi seperti yoga, pernapasan dalam, atau meditasi untuk mengurangi keringat berlebih di telapak tangan. Pertimbangkan untuk menggunakan obat antikolinergik, suntikan botox, atau iontophoresis sambil menghindari pemicu seperti merokok. Pengobatan ini dapat membantu menurunkan produksi keringat dan melindungi dari penyakit berbahaya. Iontophoresis tidak disarankan untuk orang yang memiliki masalah jantung atau sedang hamil.
Selain itu, tangan sering berkeringat bisa diatasi dengan menerapkan beragam cara, yaitu:
1. Hindari pemicunya
Menghindari faktor pemicu adalah kunci mencegah tangan sering berkeringat, misalnya makanan panas, pedas, atau minuman berkafein. Jika Anda belum yakin dengan faktor pemicunya, Anda bisa membuat catatan terkait makanan yang dikonsumsi atau aktivitas yang dilakukan sebelum tangan berkeringat.
2. Penggunaan produk
Penggunaan produk atau salep antiperspiran, misalnya dengan kandungan aluminium chloride bisa menjadi cara mengatasi tangan sering berkeringat. Namun, sebelum mengaplikasikan produk tersebut, konsultasikan ke dokter untuk mencegah risiko efek samping berupa iritasi dan perih di kulit.
Antiperspiran umumnya ditemukan pada deodoran untuk mengatasi keringat berlebihan. Namun, produk ini juga bisa diaplikasikan pada telapak tangan untuk mengatasi tangan yang sering berkeringat. Antiperspiran bisa dibeli secara bebas atau dibeli di apotek sesuai resep dokter. Sebelum mengaplikasikan antiperspiran pada telapak tangan, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Aplikasikan antiperspiran sebelum tidur.
- Aplikasikan pada kulit yang kering.
- Hindari memakai sarung tangan atau benda yang menutupi tangan Anda untuk mencegah iritasi kulit.
3. Penggunaan daun sage
Daun sage umumnya dijadikan sebagai pengharum pada kosmetik atau sabun. Namun, daun sage ternyata bisa dimanfaatkan untuk mengatasi tangan berkeringat. Kandungan zat dalam daun sage dapat mengurangi produksi minyak berlebih pada kulit dan membantu mengurangi keringat di telapak tangan.
Caranya, campurkan daun sage ke air, lalu rendam tangan Anda ke air tersebut selama 20 menit. Anda juga bisa mencampurkan daun sage ke makanan atau teh yang dikonsumsi. Selain itu, Anda bisa minum air campuran daun sage. Namun, sebelum mengonsumsi daun sage, konsultasikan ke dokter untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.
Kapan Harus ke Dokter?
Tangan berkeringat yang ringan dan bersifat sementara umumnya tidak disebabkan oleh kondisi medis berbahaya dan bisa sembuh tanpa penanganan medis.
Namun, Anda perlu waspada jika tangan berkeringat terus-menerus atau disertai dengan keluhan-keluhan lain, misalnya pusing, nyeri dada, dada berdebar, sesak napas, berat badan berkurang, dan pingsan. Gejala ini bisa menandakan kondisi medis yang serius, seperti gangguan tiroid dan penyakit jantung. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda, sehingga risiko komplikasi bisa dicegah.
Jika telapak tangan berkeringat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan membuat Anda ragu untuk berjabat tangan, konsultasikan ke dokter untuk diberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda.
Jika ada pertanyaan terkait telapak tangan yang sering berkeringat dan pencegahannya, diskusikan ke dokter untuk diberikan saran yang tepat.