Penyebab Stres dan Cara Mencegahnya
Stres biasanya muncul ketika Anda tidak mampu mengantisipasi situasi yang mengancam. Stres tidak hanya memengaruhi kejiwaan, namun juga fisik. Ketahui lebih lanjut mengenai penyebab stres dan tanda-tandanya.
Stres yang dapat dikelola sebenarnya bermanfaat, misalnya melatih Anda untuk beradaptasi di tengah tekanan dan memperkuat imun tubuh. Namun, stres terus-menerus membahayakan mental dan fisik. Apa penyebab stres dan ciri-cirinya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Penyebab Stres dan Faktor Risikonya
Stres dipicu oleh banyak faktor. Berikut beragam faktor pemicu yang kerap terjadi:
- Situasi yang tidak pasti.
- Terjadi perubahan besar.
- Tekanan sehari-hari.
- Cemas akan sesuatu.
- Diberikan tanggung jawab yang berat.
- Menganggur dalam waktu yang lama.
- Kehilangan orang tercinta.
Meski stres dapat dialami siapa saja, namun ada sejumlah kondisi yang membuat orang lebih rentan terkena stres, yaitu:
- Ada riwayat kondisi medis yang berkaitan dengan kejiwaan.
- Ada pengalaman buruk di masa lalu.
Gejala Stres
Ada beragam tanda umum yang ditunjukkan orang yang sedang stres, yaitu:
- Insomnia.
- Detak jantung tidak beraturan.
- Kelelahan.
- Keringat berlebihan.
- Sakit kepala.
- Kerap terkena masalah yang berkaitan dengan pencernaan.
- Makan terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Jika ada tanda selain di atas yang Anda alami, segera ke dokter untuk diperiksa dan didiagnosis penyebabnya.
Cara Mencegah Stres
Selain penanganan medis, Anda dianjurkan untuk melakukan pencegahan stres. Berikut beragam cara mencegah stres yang dapat dilakukan di rumah:
1. Konsumsi makanan bergizi
Makanan tinggi nutrisi baik dikonsumsi ketika stres, misalnya yogurt, jeruk, kacang mede, atau berry. Selain ampuh mengalihkan perhatian Anda dari tekanan atau kekhawatiran, makanan tersebut dapat menambah energi, menghambat kadar hormon penyebab stres, dan mendorong hormon serotonin atau disebut sebagai hormon bahagia.
2. Teknik relaksasi
Cara mencegah stres berikutnya adalah teknik relaksasi. Selain mengurangi kekhawatiran, teknik ini ampuh untuk meringankan tekanan psikologis dan fisik. Menerapkan teknik relaksasi efektif untuk mengubah keadaan waspada menjadi rileks. Beragam relaksasi yang bisa Anda coba untuk meringankan stres adalah latihan pernapasan, yoga, aromaterapi, meditasi, atau menikmati musik yang membuat Anda rileks.
3. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup adalah salah satu kunci untuk mengelola stres. Penelitian membuktikan tidak cukup tidur berisiko mengganggu kinerja otak dan suasana hati. Oleh karena itu, untuk meringankan stres, pastikan Anda memiliki waktu tidur yang cukup setiap hari.
4. Rutin berolahraga
Berolahraga adalah pengelolaan stres yang perlu Anda coba. Ketika berolahraga, Anda mendapatkan beragam manfaat, misalnya mengubah cara pikir yang negatif menjadi positif dan berkhasiat menyembuhkan rasa sakit. Jika diterapkan setiap hari, olahraga bermanfaat untuk meringankan stres dalam jangka panjang.
Sebenarnya, stres tidak selalu berdampak negatif untuk Anda. Stres bermanfaat untuk melatih Anda beradaptasi di tengah perubahan dan tekanan. Namun, tidak semua orang mengetahui cara mengelola stres yang tepat, sehingga berefek buruk untuk kesehatan.
Meski tidak dapat dihindari, namun Anda perlu mengelola stres agar tidak menjadi komplikasi yang membahayakan fisik dan mental. Jika Anda sudah menerapkan beragam pencegahan, namun stres tidak hilang, segera hubungi psikolog atau psikiater untuk diperiksa dan didiagnosis penyebabnya, sehingga mendapatkan pengobatan yang sesuai kondisi dan kebutuhan Anda.