Penyebab Sakit Perut Bagian Tengah dan Penanganannya
Perut adalah bagian tubuh yang perlu dijaga kesehatannya, karena di dalamnya ada organ pencernaan, organ kemih, dan organ reproduksi. Gangguan perut akan memengaruhi fungsi organ-organ tersebut yang berbahaya untuk kesehatan. Salah satu gangguan yang perlu diwaspadai adalah sakit perut bagian tengah.
Sakit perut bagian tengah disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari gangguan pencernaan hingga gangguan organ lain, misalnya kandung kemih, lambung, dan usus. Informasi mengenai gejala, penyebab, dan penanganan sakit perut bagian tengah, baca selengkapnya di artikel ini.
Gejala Sakit Perut Bagian Tengah
Gejala sakit perut bagian tengah bisa berbeda-beda, tergantung tingkat keparahannya. Namun, ada beragam gejala sakit perut bagian tengah yang umum ditemukan, misalnya tertusuk, kram, atau nyeri seperti terbakar. Selain itu, berikut gejala sakit perut yang perlu diwaspadai:
- Muncul tiba-tiba.
- Nyeri berkurang atau semakin parah akibat gerakan tertentu, misalnya batuk atau bersin.
- Berlangsung singkat atau berhari-hari.
Penyebab Sakit Perut Bagian Tengah
Seperti disebutkan sebelumnya, sakit perut bagian tengah disebabkan oleh gangguan di organ yang ada di perut. Berikut beragam penyakit yang berkaitan dengan organ tersebut dan memicu sakit perut bagian tengah:
- Maag, yaitu iritasi atau peradangan di dinding lambung akibat infeksi virus dan bakteri.
- Diare, yaitu peningkatan frekuensi buang air besar akibat infeksi bakteri atau virus. Selain sakit perut bagian tengah, diare ditandai dengan tekstur tinja berair atau encer, demam, dan tinja berdarah.
- Sembelit, yaitu kondisi ketika melambatnya pergerakan tinja di usus besar, sehingga usus besar menyerap banyak air dari tinja dan tinja sulit dikeluarkan.
- Radang usus buntu, yaitu penyumbatan di usus buntu dan menyebabkan bakteri berkembang biak di dalamnya.
- Batu empedu, yaitu ketidakmampuan cairan empedu melarutkan kelebihan kolesterol dan bilirubin dari hati, sehingga membentuk batu.
- Infeksi Saluran Kemih (ISK), yaitu infeksi di kandung kemih yang memicu sakit perut bagian tengah, demam, dan nyeri seperti terbakar ketika buang air kecil.
- Pankreatitis, yaitu kerusakan pankreas yang menyebabkan peradangan.
- Nyeri haid, yaitu kontraksi otot dan pembuluh darah rahim akibat senyawa prostaglandin. Selain sakit perut bagian tengah, nyeri haid ditandai dengan mual, keputihan berbau busuk, dan darah haid menggumpal.
Penanganan Sakit Perut Bagian Tengah
Penanganan sakit perut bagian tengah disesuaikan dengan tingkat keparahan dan penyebabnya. Berikut beragam penanganan sakit perut bagian tengah yang umum diberikan:
- Perawatan secara mandiri. Untuk sakit perut bagian tengah yang ringan dan tanpa gejala yang disebutkan sebelumnya, Anda bisa kompres air hangat, berendam air hangat, perbanyak asupan makanan tinggi serat, dan banyak minum air putih.
- Obat-obatan. Untuk sakit perut bagian tengah akibat penyakit tertentu atau disertai dengan keluhan lain, dokter akan memberikan obat-obatan, yaitu antasida untuk mengurangi sakit perut akibat asam lambung, obat pencahar untuk mengatasi diare atau sembelit, obat antibiotik untuk mengatasi sakit perut akibat infeksi bakteri, serta obat kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
- Operasi. Untuk sakit perut bagian tengah akibat batu empedu, dokter akan merekomendasikan operasi kolesistektomi.
Jika sakit perut bagian tengah yang dialami tidak sembuh lebih dari 1 minggu atau disertai dengan gejala-gejala yang disebutkan sebelumnya, segera ke dokter untuk dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda perlu segera ke dokter jika sakit perut tidak sembuh atau bahkan semakin parah setelah diberikan penanganan di atas. Anda juga perlu segera ke dokter jika sakit perut berlangsung saat hamil atau menyusui, setelah cedera, atau jika disertai dengan keluhan-keluhan berikut:
- Sakit perut lebih dari 24 jam.
- Perut membengkak.
- Demam.
- BAB disertai dengan tinja berwarna hitam atau berdarah.
- Sembelit.
- Muntah darah.
- Kehilangan nafsu makan.
- Dehidrasi.
- Berat badan turun secara signifikan.
- Muntah terus-menerus.
- Buang air kecil disertai nyeri.
- Kulit atau mata menguning.
- Diare lebih dari 5 hari.
- Nyeri di bagian tubuh tertentu, misalnya bahu, leher, atau dada.
- Sesak napas.
Diagnosis Sakit Perut
Untuk mendiagnosis sakit perut, dokter akan mengajukan pertanyaan terkait riwayat kesehatan, durasi sakit perut, dan karakteristik nyeri. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan cara menekan perut pasien. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi lokasi sakit dan pembengkakan.
Untuk melengkapi diagnosis, dokter akan mungkin melakukan pemeriksaan lebih lanjut, yaitu:
- Pemindaian dengan Rontgen perut, CT scan, USG, atau MRI, untuk mendeteksi gangguan pada organ dalam perut, misalnya peradangan, sumbatan, atau tumor.
- Pemeriksaan sampel darah, tinja, dan urin, untuk memastikan penyebab sakit perut.
- Endoskopi atau kolonoskopi, jika diduga ada kelainan di saluran pencernaan.
Selain itu, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan lain berdasarkan jenis kelamin pasien, misalnya USG skrotum untuk pasien pria, serta USG panggul dan tes kehamilan untuk pasien wanita.
Komplikasi Sakit Perut
Jika penyebab sakit perut bagian tengah tidak ditangani dengan tepat, akan meningkatkan risiko komplikasi serius. Misalnya, sakit perut bagian tengah yang disebabkan oleh tukak lambung bisa meningkatkan risiko komplikasi berikut:
- Lubang (perforasi) di dinding perutlambung.
- Perdarahan di lambung.
- Sumbatan (obstruksi) di lambung.
- Kanker lambung.
Jika sakit perut bagian tengah disebabkan oleh radang usus, komplikasi yang mungkin terjadi, yaitu:
- Perforasi usus besar.
- Dehidrasi parah.
- Obstruksi usus.
- Megakolon toksik.
- Kekurangan gizi.
- Pembentukan saluran tidak normal (fistula) di saluran pencernaan.
- Fisura ani.
Pencegahan Sakit Perut Bagian Tengah
Sakit perut bagian tengah bisa memicu ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas. Untuk mengurangi risikonya, berikut beragam cara yang bisa diterapkan:
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
- Rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, terutama sebelum atau setelah makan.
- Minum air putih yang cukup.
- Memperbanyak asupan serat dan buah-buahan dan sayuran.
- Mencuci bersih dan memasak makanan hingga matang.
- Rutin berolahraga.
- Makan dengan porsi kecil, namun sering.
- Tidak merokok.
- Membatasi konsumsi minuman berkafein dan minuman beralkohol
- Tidak berbaring setelah makan. Tunggu setidaknya 2 jam sebelum berbaring.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter untuk mendeteksi penyebab sakit perut dan mengurangi risiko komplikasi.
Jika Anda mengidap kondisi kesehatan tertentu yang menyebabkan sakit perut bagian tengah, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Jika ada pertanyaan terkait penyebab sakit perut bagian tengah dan pencegahannya, konsultasikan ke dokter untuk diberikan saran yang tepat.