Penyebab Pengapuran Tulang dan Cara Mengatasinya
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Pengapuran tulang adalah tonjolan tulang di sekitar persendian yang terbentuk akibat pengerasan dan penumpukan kalsium. Kondisi ini disebabkan oleh beragam faktor, seperti riwayat penyakit, penuaan, atau aktivitas sehari-hari. Pengapuran tulang bisa ditangani secara mandiri atau melalui tindakan medis.
Pengapuran tulang umumnya muncul di jempol kaki, tumit, panggul, tangan, pergelangan kaki, atau lutut. Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun, jika tonjolan tulang menekan saraf atau bergesekan dengan tulang lain, bisa menimbulkan gejala berupa kram, mati rasa, sendi kaku, bengkak, nyeri, atau kesemutan. Simak informasi selengkapnya mengenai penyebab dan penanganan pengapuran tulang di artikel ini.
Penyebab Pengapuran Tulang
Hingga saat ini, penyebab pengapuran tulang belum bisa dipastikan. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko pengapuran tulang, yaitu:
1. Genetik
Orang yang memiliki orang tua atau saudara kandung yang pernah atau sedang mengidap pengapuran tulang lebih berisiko mengalami pengapuran tulang.
2. Cedera
Cedera saat berolahraga atau kecelakan juga bisa menyebabkan pengapuran tulang. Bahkan, ketika cedera sudah pulih, risiko pengapuran tulang di kemudian hari bisa meningkat.
Hal ini dikarenakan ketika cedera, tubuh akan berusaha untuk memperbaiki kerusakan tulang dengan cara membentuk jaringan tulang baru di area yang terkena cedera.
3. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah kondisi ketika tulang rawan, yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi tulang, berkurang elastisitasnya, sehingga terjadi gesekan antartulang.
Osteoarthritis berkembang secara bertahap dan disertai dengan beberapa gejala, seperti sendi kaku, nyeri sendi, pembengkakan jaringan lunak di sekitar sendi, serta keterbatasan gerak.
4. Obesitas
Obesitas bisa meningkatkan risiko pengapuran tulang, terutama di area lutut. Hal ini dikarenakan kelebihan berat badan bisa menekan sendi, sehingga bisa meningkatkan risiko osteoarthritis yang merupakan penyebab utama pengapuran tulang.
5. Penyakit tertentu
Pengapuran tulang juga lebih berisiko dialami oleh orang yang mengidap penyakit tertentu, seperti skoliosis, stenosis spinal, dan ankylosing spondylitis.
Penanganan Pengapuran Tulang Secara Mandiri
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi gejala pengapuran tulang secara mandiri:
- Rutin berolahraga
Berolahraga secara teratur dapat memperkuat otot-otot di sekitar sendi yang mengalami pengapuran. Dengan begitu, sendi akan menjadi lebih stabil dan mengurangi keparahan gejala osteoarthritis. Misalnya, bersepeda, jalan kaki, atau berenang.
Namun, hindari berolahraga secara berlebihan untuk mencegah kondisi semakin parah. Selain itu, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui olahraga yang tepat dan sesuai kondisi Anda.
2. Menurunkan berat badan
Seperti disebutkan sebelumnya, kelebihan berat badan dapat memengaruhi kesehatan sendi, terutama sendi di bagian tungkai, karena harus menopang beban tubuh yang berat.
Sendi yang menopang berat badan yang berlebihan bisa memperburuk pengapuran tulang. Oleh karena itu, Anda perlu menurunkan berat badan dengan menerapkan diet dan rutin berolahraga.
3. Penggunaan kompres hangat atau dingin
Untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri akibat pengapuran tulang, Anda bisa menggunakan kompres hangat atau dingin secara bergantian. Kompres hangat dapat mengatasi sendi yang kaku dan kram otot, sedangkan kompres dingin bermanfaat untuk mengurangi nyeri dan bengkak akibat peradangan yang terjadi.
4. Mengonsumsi obat pereda rasa sakit
Cara mengatasi gejala pengapuran tulang secara mandiri berikutnya adalah penggunaan obat pereda sakit berupa gel atau krim yang dijual bebas di apotek. Gel atau krim pereda rasa sakit bisa digunakan pada sendi di sekitar permukaan kulit, seperti persendian pada lutut dan jari-jari.
5. Penggunaan alat bantu
Penggunaan alat bantu, seperti tongkat, memungkinkan penderita pengapuran tulang beraktivitas secara normal. Alat bantu tersebut umumnya digunakan untuk kerusakan sendi dan tulang yang sudah parah. Namun, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui jenis alat bantu yang sesuai dengan kondisi Anda.
Penanganan Pengapuran Tulang Melalui Tindakan Medis
Penanganan secara mandiri mungkin belum cukup untuk mengatasi gejala pengapuran tulang, terutama pada kasus yang berat. Pada kasus seperti ini, pengapuran tulang bisa diatasi dengan beberapa tindakan medis, yaitu:
- Konsumsi obat-obatan sesuai instruksi dokter
Pemberian obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), misalnya ibuprofen, bisa dilakukan oleh dokter untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul akibat pengapuran tulang.
- Fisioterapi
Fisioterapi bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri, serta meningkatkan kemampuan bergerak. Terapi ini dapat memperkuat otot-otot di sekitar sendi yang mengalami penipisan akibat pengapuran tulang.
- Terapi okupasi
Terapi okupasi bertujuan untuk melatih penderita pengapuran tulang agar bisa melakukan aktivitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Selama terapi, ahli akan menjelaskan cara-cara melakukan aktivitas sehari-hari tanpa nyeri dan rasa sakit berlebih akibat pengapuran tulang.
Selain itu, untuk mengurangi nyeri dan rasa sakit saat berdiri atau berjalan, penderita pengapuran tulang bisa menggunakan alas kaki dengan bantalan khusus.
Jika Anda sudah menerapkan cara-cara mengatasi pengapuran tulang di atas, namun kondisi tidak membaik atau bahkan semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera ke dokter untuk diberikan rekomendasi prosedur-prosedur tertentu, seperti suntik kortikosteroid atau tindakan operasi, untuk mengganti sendi yang rusak.
Jika Anda mengalami gejala-gejala pengapuran tulang, seperti nyeri sendi, sendi terasa kaku, keterbatasan gerak, dan pembengkakan jaringan lunak di sekitar sendi, konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sehingga bisa dipastikan penyebabnya. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda dan risiko komplikasi bisa dicegah.
Jika pengapuran tulang yang dialami sudah parah, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui pilihan-pilihan pengobatan yang sesuai kondisi Anda.
Selain itu, untuk membantu memelihara kesehatan persendian, Anda bisa mengonsumsi suplemen, salah satunya Osteor.
- Osteor mengandung kombinasi aktif D-Glucosamine Sulfat dan Chondroitin Sulfat.
Selain itu, Osteor dilengkapi dengan kandungan vitamin C dan mineral penting, yaitu magnesium, mangan, zinc, dan selenium.
Yuk, terapkan pola hidup sehat sekarang dengan beragam produk kesehatan, mulai dari obat hingga suplemen, hanya di Pyfa Health!





