Penyebab Ketombe dan Cara Mengatasinya

Penyebab Ketombe dan Cara Mengatasinya

Ketombe adalah keluhan yang umum dialami. Meski tidak berbahaya, namun ketombe bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali penyebab ketombe agar bisa diatasi dengan baik.

Ketombe muncul ketika jumlah sel kulit mati di kepala melebihi sel kulit baru. Ketombe tidak menular, namun memicu ketidaknyamanan berupa gatal di kulit kepala. Lalu, apa saja penyebab ketombe dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut informasi selengkapnya.

Beragam Penyebab Ketombe

Ada beragam faktor yang meningkatkan risiko ketombe di kulit kepala, yaitu:

  • Kulit kepala kering. Kulit kepala kering adalah faktor pemicu penumpukan sel kulit mati di kepala, sehingga menyebabkan ketombe. Ciri-ciri ketombe akibat kulit kepala kering adalah tidak berminyak dan berukuran kecil.
  • Jamur Malassezia. Jamur ini berkembang biak dengan mengambil minyak di kulit kepala, sehingga kulit kepala merespon dengan membentuk sel-sel kulit baru. Dibutuhkan waktu 1 bulan untuk sel-sel baru di kulit kepala mati dan terkelupas. Namun, pada rambut berketombe, proses tersebut hanya membutuhkan waktu 2 hingga 7 hari saja.
  • Dermatitis kontak. Iritasi kulit yang disebabkan oleh pewarna rambut dan produk perawatan rambut. Kondisi ini ditandai dengan gatal dan ruam. Selain itu, penyakit kulit lain, misalnya psoriasis, jerawat, atau eksim, berisiko memperparah ketombe.
  • Jarang keramas. Jarang keramas memicu penumpukan sel kulit mati dan minyak di kepala, sehingga menyebabkan ketombe.
  • Penyakit tertentu. Mengidap penyakit tertentu, misalnya hepatitis C, Parkinson, cedera otak dan saraf tulang belakang, penyakit Alzheimer, dan HIV/AIDS, juga berisiko mengalami ketombe.

Cara Mengatasi Ketombe yang Efektif

Rutin keramas setidaknya 1-3 kali per minggu dengan sampo antiketombe adalah penanganan sederhana ketombe yang bisa diterapkan. Jika ketombe sudah berkurang, batasi penggunaan sampo antiketombe menjadi satu kali seminggu agar ketombe tidak muncul kembali. Ada beragam jenis sampo antiketombe berdasarkan kandungannya, yaitu:

  • Sampo dengan kandungan zat antibakteri dan antijamur zinc pyrithione.
  • Sampo dengan kandungan selenium sulfide atau ketoconazole. Meski demikian, jika tidak hati-hati, penggunaan sampo ini berisiko mengubah kulit kepala dan warna rambut.
  • Sampo dengan kandungan asam salisilat yang efektif menghilangkan kerak di kulit kepala.
  • Sampo dengan kandungan tar batu bara yang efektif menghambat proses pengelupasan sel kulit mati di kepala. Meski demikian, kandungan ini meningkatkan sensitivitas kulit kepala terhadap sinar matahari.

Agar hasilnya efektif, pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan sampo antiketombe. Hal ini dikarenakan sampo antiketombe tertentu perlu didiamkan selama beberapa menit setelah penggunaan, namun ada juga yang perlu segera dibilas. Selain itu, untuk mencegah ketombe, Anda dianjurkan untuk memilih produk perawatan rambut yang tepat, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, dan mengelola stres dengan tepat, seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan.

Jika Anda sudah menerapkan cara-cara mengatasi ketombe di atas, namun ketombe yang dialami tidak teratasi, atau bahkan muncul reaksi alergi atau efek samping serius, misalnya kemerahan, gatal, dan ruam, hentikan penggunaan sampo antiketombe dan segera ke dokter spesialis kulit untuk diperiksa penyebabnya, sehingga diberikan penanganan yang sesuai dengan faktor yang mendasarinya.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout