Faktor Penyebab Kedutan Mata Kanan Atas
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Banyak sekali kalangan masyarakat yang percaya, bahwa mengalami kedutan mata kanan atas dianggap sebagai salah satu pertanda baik. Akan tetapi, Anda juga perlu waspada lantaran kondisi ini juga dapat menandakan adanya gangguan kesehatan pada indra penglihatan. Agar Anda tidak bingung mengenai kondisi kedutan mata pada bagian kanan atas, maka bisa menyimak detail ulasannya berikut ini.
Penjelasan kedutan mata pada bagian kanan atas menurut medis
Menurut medis, masalah kedutan pada mata sendiri sering kali dikenal dengan istilah myokymia (kondisi otot kelopak mata yang mengalami kontraksi yang tidak disadari). Kontraksi yang terjadi sendiri terbilang sangat halus dan biasanya hanya bisa dirasakan oleh penderita dan bisa terlihat dengan jelas bila diamati dengan saksama. Biasanya, kondisi ini sering kali melibatkan kelopak mata bagian bawah saja dan hanya ada di satu sisi mata saja dengan gerakan yang terbilang spontan.
Apa saja faktor – faktor penyebab permasalahan kedutan pada mata kanan atas?
Meskipun terjadinya kedutan mata kanan atas ini belum dapat dipastikan secara ilmiah sampai saat ini, akan tetapi faktor penyebab terjadinya kondisi tersebut menurut medis bisa berkaitan dengan kondisi kesehatan. Adapun beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan kedutan pada mata bagian kanan atas antara lain sebagai berikut.
1. Mengalami stress
Tidak hanya disebabkan karena kurang istirahat, stress juga dapat menyebabkan terjadinya masalah kedutan pada mata bagian kanan atas. Dalam mengatasi permasalahan ini, Anda dapat mencoba menggunakan metode relaksasi seperti halnya yoga dan latihan pernapasan. Dengan demikian, maka akan menjadikan Anda dapat mengelola stress dan membuat tidur bisa lebih nyenyak. Bahkan ketika stress bisa diatasi, maka masalah kedutan dapat segera hilang.
2. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat
Permasalahan pola hidup tidak sehat dengan mengonsumsi makanan yang sembarang, ternyata juga dapat menyebabkan tubuh kekurangan magnesium. Hal inilah yang dikatakan dapat menyebabkan risiko terjadinya kedutan pada bagian mata kanan atas. Tidak cukup sampai disitu saja, masalah kedutan yang terjadi di mata juga bisa disebabkan karena seseorang mengonsumsi minuman berkafein dalam jumlah yang banyak.
3. Masalah mata kering
Umumnya, permasalahan mata kering ini sering kali dialami oleh orang – orang yang sudah berusia di atas 50 tahun. Tidak hanya dapat mengganggu kenyamanan pada saat melihat, kondisi mata kering juga bisa menyebabkan permasalahan kedutan. Apabila Anda pernah mengalami permasalahan satu ini, maka sebaiknya perlu memeriksanya ke dokter sesegera mungkin. Ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengevaluasi kondisi tersebut agar dapat memperoleh penanganan yang tepat.
Mata Kedutan, Benarkah Gejala Penyakit?
Mata kedutan juga bisa disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf dan otak, yaitu
- Penyakit Parkinson, yaitu kondisi yang ditandai dengan anggota tubuh bergetar, sulit bicara, otot kaku, dan gangguan keseimbangan.
- Sindrom Tourette, kondisi yang ditandai dengan gerakan dan suara secara impulsif dan berulang.
- Bell’s palsy, yaitu kondisi ketika otot wajah lumpuh, sehingga menyebabkan wajah tidak simetris.
- Multiple sclerosis, yaitu gangguan saraf pada mata, tulang belakang, dan otak.
- Distonia yaitu kondisi ketika otot-otot kejang dan tidak terkontrol, sehingga bagian tubuh yang terkena terpelintir.
Selain itu, mata kedutan bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu, terutama jenis obat untuk epilepsi dan psikosis.
Cara Mengatasi Mata Kedutan
Mata kedutan umumnya sembuh tanpa penanganan medis jika tidak mempunyai penyebab dasar yang serius. Namun, ada beragam cara yang bisa diterapkan untuk mengurangi keluhannya, yaitu:
- Kompres mata
Jika mata kedutan disebabkan oleh mata lelah, Anda bisa melakukan kompres hangat di area sekitar mata sebelum tidur di malam hari. Cara ini dapat merilekskan mata dan mengurangi mata kedutan.
2. Pijat mata
Pijat bermanfaat untuk merilekskan otot-otot kaku dan tegang yang menyebabkan mata kedutan. Caranya, pijat area alis dengan gerakan memutar secara perlahan selama 10 menit. Setelah itu, pijat area luar mata, bagian dalam mata, dan area bawah mata.
3. Membatasi konsumsi minuman berkafein dan minuman beralkohol
Menghindari minuman berkafein dan minuman beralkohol juga bisa menjadi cara mengatasi mata kedutan yang efektif. Selain itu, hindari minuman berenergi dan obat penghilang nyeri untuk mempercepat proses penyembuhan. Untuk membantu mengurangi otot-otot yang tegang, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi air kelapa atau air tonik.
4. Uap hangat
Uap hangat dapat menenangkan, menghidrasi, serta membuka dan membersihkan pori. Caranya, isi mangkuk dengan air hangat, lalu tutup kepala dengan handuk dan dekatkan wajah ke uap hangat. Agar lebih efektif, tambahkan minyak esensial ke air hangat, misalnya lavender atau kayu putih yang dapat membantu merilekskan otot yang tegang.
5. Penggunaan air mata buatan
Mata kering bisa menyebabkan mata kedutan. Untuk membantu mengatasinya, penggunaan air mata buatan bisa menjadi pilihan yang tepat. Air mata buatan dijual bebas di apotek atau toko obat tanpa resep dokter. Namun, sebelum mengaplikasikan air mata buatan, pastikan untuk mengikuti aturan penggunaan yang ada di label kemasan.
Jika Anda sudah menerapkan beragam cara mengatasi mata kedutan di atas, namun mata kedutan tidak berkurang atau bahkan semakin parah, konsultasikan ke dokter. Anda juga perlu segera ke dokter jika mata kedutan disertai dengan gejala-gejala berikut:
- Kelopak mata tertutup atau sulit dibuka.
- Kedutan tidak hilang hingga 1 bulan.
- Kedutan meluas ke seluruh wajah.
- Mata bengkak, keluar cairan, dan kemerahan.
- Mata kedutan disertai gangguan penglihatan.
Penanganan mata kedutan perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, jika Anda mengalami mata kedutan terus-menerus, segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Nah, itulah sekiranya pembahasan yang bermanfaat bagi Anda mengenai permasalahan kedutan mata kanan atas dari mulai pengertian sampai dengan faktor – faktor penyebabnya menurut medis.