Penyebab Kadar Sel Darah Merah Tinggi, Penanganan, dan Pencegahannya

apa penyebab kadar sel darah merah tinggi dan bagaimana cara mengatasinya? Simak informasi selengkapnya di artikel ini.

Penyebab Kadar Sel Darah Merah Tinggi, Penanganan, dan Pencegahannya

Sel darah merah atau eritrosit berperan untuk mendistribusikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kadar sel darah merah yang normal penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit serius. Sebaliknya, kadar sel darah tinggi menimbulkan gangguan kesehatan.

Kadar sel darah merah tinggi adalah peningkatan jumlah sel darah merah di atas batas normal. Kondisi ini tidak boleh dianggap enteng, karena berisiko komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Lalu, apa penyebab kadar sel darah merah tinggi dan bagaimana cara mengatasinya? Simak informasi selengkapnya di artikel ini.

Penyebab Kadar Sel Darah Merah Tinggi

Berdasarkan jenisnya, berikut penyebab kadar sel darah merah tinggi atau polisitemia:

1. Polisitemia primer.

Kadar sel darah merah tinggi yang disebabkan oleh faktor genetik atau kelainan genetik. Selain sel darah merah, polisitemia primer memicu sumsum tulang memproduksi sel darah putih dan trombosit berlebihan atau disebut dengan polisitemia vera.

2. Polisitemia sekunder.

Ada beragam kondisi yang menyebabkan polisitemia sekunder, yaitu:

  • Penyakit paru, misalnya penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan fibrosis paru.
  • Dehidrasi, yang memicu penurunan jumlah cairan di darah, sehingga jumlah sel darah meningkat.
  • Kelainan hemoglobin, misalnya anemia sel sabit, methemoglobinemia, dan penyakit thalassemia.
  • Penyakit jantung, misalnya penyakit jantung bawaan atau gagal jantung.
  • Tumor atau kanker di organ tertentu, misalnya hati, otak, rahim, dan ginjal.
  • Apnea tidur.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya terapi hormon testosteron, suntikan eritropoietin yang memicu peningkatan jumlah sel darah merah, steroid, dan antibiotik gentamicin.

Selain itu, kadar sel darah merah tinggi berisiko dialami oleh perokok aktif dan orang yang hidup di pegunungan atau dataran tinggi.

Kadar sel darah merah tinggi umumnya tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Namun, pada sebagian kasus, kondisi ini menimbulkan gejala-gejala, seperti gangguan penglihatan, mudah lelah, pusing, sakit kepala, gatal-gatal, mudah memar, dan mimisan. Oleh karena itu, penting untuk deteksi dini kadar sel darah merah tinggi ke dokter. Hal ini dikarenakan kadar eritrosit tinggi yang tidak segera ditangani, berisiko komplikasi serius, seperti rentan perdarahan, serangan jantung, stroke, dan emboli paru.

Penanganan dan Pencegahan Kadar Sel Darah Merah Tinggi

Agar hasilnya efektif, penanganan kadar sel darah merah tinggi disesuaikan dengan faktor yang mendasarinya. Setelah penyebabnya dipastikan, dokter bisa memberikan obat-obatan, misalnya aspirin, interferon, dan hydroxycarbamide, untuk mengurangi produksi sel darah merah berlebihan dan mencegah risiko penyumbatan pembuluh darah. Penanganan sel darah merah tinggi lainnya adalah donor darah sesuai dengan rekomendasi dokter. Selain itu, kadar sel darah merah tinggi bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, yaitu:

  • Memastikan tekanan darah normal.
  • Tidak merokok.
  • Rutin berolahraga.
  • Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
  • Membatasi makanan tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan gula.
  • Rutin melakukan pemeriksaan kadar sel darah ke dokter.

Untuk mengetahui kadar sel darah merah, Anda dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar sel darah merah Anda berlebihan, dokter bisa merekomendasikan jenis penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout