Penyebab Gagal Ginjal, Gejala, dan Pencegahannya
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Gagal ginjal adalah stadium akhir penyakit ginjal yang bisa membahayakan nyawa. Hal ini dikarenakan pada stadium tersebut, kerusakan pada ginjal sudah parah dan bisa menimbulkan komplikasi.
Mendeteksi gagal ginjal sejak dini penting agar bisa ditangani dengan tepat, sehingga tidak berakibat fatal. Lalu, apa saja penyebab dan gejala gagal ginjal, serta bisakah diatasi? Berikut informasi selengkapnya.
Penyebab Gagal Ginjal
Ada dua jenis gagal ginjal, yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis. Berikut penyebab gagal ginjal berdasarkan jenisnya:
1. Penyebab gagal ginjal akut
Gagal ginjal akut adalah kerusakan pada ginjal yang berlangsung dalam hitungan jam atau hitungan hari. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beragam kondisi, yaitu:
- Cedera parah pada ginjal.
- Berkurangnya aliran darah ke ginjal, misalnya akibat perdarahan dan dehidrasi berat atau syok.
- Luka bakar yang parah.
- Komplikasi hipertensi karena tidak ditangani dengan tepat.
- Penyakit tertentu, misalnya infeksi ginjal, serangan jantung, penyakit ginjal, glomerulonefritis, batu ginjal, gagal hati, atau kanker ginjal.
- Alergi parah atau anafilaksis.
- Infeksi parah, misalnya sepsis.
- Baru menjalani operasi besar.
Selain itu, gagal ginjal akut bisa disebabkan oleh overdosis obat-obatan, interaksi obat, atau efek samping obat-obatan tertentu, misalnya antibiotik, obat antiradang (OAINS), kemoterapi, litium, suplemen herbal atau obat, serta zat kontras yang diberikan saat pemeriksaan radiologis, seperti MRI dan CT scan.
2. Penyebab Gagal Ginjal Kronis
Gagal ginjal kronis adalah kerusakan pada ginjal dalam jangka panjang, sehingga bisa menyebabkan kerusakan permanen. Ada beragam kondisi yang menyebabkan gagal ginjal kronis, yaitu:
- Mengidap diabetes atau tekanan darah tinggi yang tidak ditangani.
- Mengidap penyakit ginjal, misalnya sindrom nefritis, penyakit ginjal polikistik, batu ginjal, glomerulonefritis, atau infeksi ginjal berulang.
- Mengidap penyakit autoimun, misalnya penyakit lupus.
- Mengidap gangguan prostat.
- Mengidap obesitas.
- Perokok aktif.
- Riwayat keluarga pengidap penyakit ginjal.
Gejala Gagal Ginjal
Ada beragam gejala gagal ginjal akut atau kronis yang bisa muncul, yaitu:
- Sesak napas.
- Bengkak di wajah dan tubuh.
- Lelah.
- Jarang buang air kecil atau tidak buang air kecil sama sekali.
- Tidak nafsu makan.
- Mual dan muntah.
- Sering mengantuk.
- Sulit konsentrasi.
- Kulit pucat.
- Penurunan kesadaran atau koma.
- Kejang.
Pencegahan Gagal Ginjal
Gagal ginjal bisa dicegah dengan menjaga kesehatan ginjal. Agar kesehatan ginjal terjaga, Anda perlu menerapkan pola hidup sehat, yaitu:
- Mengonsumsi makanan sehat untuk ginjal, misalnya sayuran, buah, kacang-kacangan, dan makanan tinggi lemak sehat.
- Menerapkan pola hidup sehat, misalnya tidak merokok, minum air putih yang cukup, menghindari konsumsi minuman beralkohol, dan rutin berolahraga.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter, terutama untuk pengidap penyakit tertentu, misalnya hipertensi dan diabetes.
- Tidak mengonsumsi suplemen kesehatan, obat-obatan, atau obat herbal tanpa anjuran dokter.
- Jika Anda mengidap hipertensi, diabetes, dan gangguan pada ginjal lainnya, konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter.
Jika Anda mengalami gejala-gejala gagal ginjal di atas, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang tepat, sehingga risiko komplikasi bisa dicegah. Jika Anda memiliki faktor risiko gagal ginjal, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter agar kondisi ginjal bisa dipantau. Jika diperlukan, dokter mungkin bisa memberikan pengobatan untuk menurunkan risiko gagal ginjal.