Penyebab Down syndrome dan Penanganan yang Tepat

Apa saja penyebab down syndrome dan bisakah ditangani? Berikut informasi selengkapnya.

Penyebab Down syndrome dan Penanganan yang Tepat

Down syndrome adalah keadaan yang menghambat tumbuh kembang anak, sehingga berisiko kesulitan belajar. Penderita down syndrome ditandai dengan ciri-ciri fisik, seperti ukuran kepala kecil, tubuh pendek, dan leher pendek. Ketahui informasi seputar penyebab down syndrome.

Hingga saat ini, tidak diketahui secara pasti pemicu down syndrome. Meski demikian, ada sejumlah faktor yang meningkatkan risiko down syndrome, misalnya malnutrisi saat hamil atau genetik. Apa saja penyebab down syndrome dan bisakah ditangani? Berikut informasi selengkapnya.

Ketahui Penyebab Down Syndrome

Down syndrome dipicu oleh kelainan genetik yang mengganggu pertumbuhan dan fungsi organ tubuh janin, sehingga menjadi tidak optimal. Meski pemicunya tidak diketahui secara pasti, namun para ahli menyimpulkan ada sejumlah faktor yang meningkatkan risiko wanita melahirkan anak dengan down syndrome, yaitu:

1. Hamil di usia tua

Penelitian menemukan bahwa wanita hamil berusia di atas 35 tahun berisiko tinggi melahirkan anak dengan down syndrome. Hal ini mungkin dikaitkan dengan kualitas sel telur yang menurun seiring pertambahan usia, sehingga mengganggu pembentukan komponen DNA saat pembuahan. Meski demikian, faktor ini belum tentu berlaku untuk semua wanita, karena banyak wanita hamil berusia di bawah 35 tahun yang melahirkan anak dengan down syndrome.

2. Riwayat melahirkan anak dengan down syndrome

Pemicu down syndrome lainnya adalah riwayat ibu yang pernah melahirkan anak dengan down syndrome. Meski jarang ditemukan, down syndrome bisa diturunkan dari orang tua ke anak. Oleh karena itu, terapkan upaya pencegahan sejak dini dengan rutin melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis apakah ada kelainan genetik pada janin yang berpotensi menjadi down syndrome.

3. Konsumsi alkohol dan merokok berlebihan saat hamil

Terlalu banyak minum alkohol dan merokok juga meningkatkan risiko ibu hamil melahirkan anak dengan down syndrome. Hal ini diduga karena terlalu banyak minum alkohol dan merokok memicu kerusakan komponen DNA janin, sehingga tidak terbentuk secara optimal dan berisiko down syndrome.

4. Terpapar zat beracun dan polusi berlebihan

Paparan zat beracun dan polusi berlebihan, misalnya asap rokok atau kendaraan bermotor, meningkatkan risiko ibu hamil melahirkan anak dengan down syndrome. Paparan zat beracun yang berisiko memicu down syndrome adalah limbah pabrik, pestisida, dan logam berat, misalnya merkuri, arsenik, dan timbal.

5. Malnutrisi saat hamil

Selain menjaga kesehatan ibu, gizi yang tercukupi saat hamil penting untuk mencegah down syndrome sejak dini. Sejumlah penelitian menemukan bahwa malnutrisi saat hamil, misalnya protein, folat, zat besi, omega-3, dan vitamin D, meningkatkan risiko ibu hamil melahirkan anak dengan down syndrome.

Penanganan Down Syndrome

Down syndrome adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Namun, keluarga bisa mendukung anak dengan down syndrome untuk menjalani kehidupannya secara normal dengan menerapkan beragam upaya berikut:

  • Berpartisipasi dalam program yang membantu anak dengan down syndrome.
  • Mengedukasi diri dengan beragam informasi seputar down syndrome.
  • Menyediakan akses perawatan kesehatan yang baik.

Ibu hamil juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan berkala ke dokter kandungan. Dokter akan mendiagnosis apakah janin terindikasi down syndrome dan menerapkan serangkaian pemeriksaan medis, misalnya tes genetik (DNA) dan ultrasonografi (USG).

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout