Penyebab dan Gejala Polip Hidung
Polip hidung adalah tumbuhnya benjolan di jaringan mukosa hidung dengan bentuk seperti anggur. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, karena berisiko pada pernapasan. Apa penyebab dan gejala polip hidung?
Polip hidung ditandai dengan beberapa ciri, misalnya pilek berkepanjangan, hidung tersumbat, indera pengecap terganggu, dan kepala terasa berat. Agar bisa ditangani dengan tepat, ketahui penyebab dan gejala polip hidung berikut:
Penyebab Polip Hidung
Polip hidung lebih berisiko dialami pria berusia di atas 40 tahun. Hingga saat ini, tidak diketahui pasti penyebab polip hidung. Namun, penyakit tertentu bisa meningkatkan risiko polip hidung, yaitu:
- Asma.
- Sinusitis kronis.
- Fibrosis kistik.
- Alergi obat antiinflamasi non-steroid (OAINS).
- Kelainan di pembuluh darah hidung.
- Sindrom Churg-Strauss.
Selain itu, faktor genetik juga bisa meningkatkan risiko polip hidung.
Gejala Polip Hidung
Gejala polip hidung biasanya muncul ketika ukurannya membesar. Berikut beberapa gejala umum polip hidung yang perlu Anda waspadai:
1. Hidung tersumbat
Gejala polip hidung yang umum adalah hidung tersumbat. Polip yang tumbuh dan membesar akan menghambat saluran udara dan mengganggu pernapasan, sehingga hidung tersumbat. Gejala ini bisa berkepanjangan, yaitu lebih dari 12 minggu.
2. Hidung berair
Seseorang yang tidak mengidap polip hidung menghasilkan sekitar 1 liter lendir per hari. Lendir atau mukus efektif untuk menangkal bakteri, virus, atau benda asing lain yang berisiko memicu infeksi dan melembapkan saluran pernapasan. Pada keadaan normal, lendir umumnya tidak dirasakan, karena bercampur dengan air liur dan tertelan. Ketika seseorang mengalami polip hidung, memicu peningkatan produksi lendir dan berubah menjadi kental, sehingga hidung berair. Jika lendir tertelan bersama air liur, tenggorokan akan seperti berlendir atau disebut dengan postnasal drip.
3. Kemampuan indera penciuman menurun
Gejala polip hidung lainnya adalah kemampuan indera penciuman yang menurun. Hal ini dipicu oleh penyumbatan rongga hidung akibat polip, sehingga saraf sensorik di hidung tidak bisa menerima rangsangan dari udara yang dihirup secara optimal.
4. Indera perasa berkurang
Penurunan indera penciuman juga memengaruhi indera perasa. Hal ini dikarenakan indera penciuman berkaitan dengan indera perasa, sehingga jika indera penciuman menurun, maka indera perasa juga menurun.
5. Mendengkur
Mendengkur juga bisa menjadi gejala polip hidung. Polip hidung berisiko mengganggu aliran udara di saluran napas, sehingga memicu langit-langit di mulut (soft palate) dan anak tekak (uvula) bergetar dan menimbulkan dengkur. Semakin sempit saluran napas, maka semakin kencang dengkuran yang ditimbulkan. Jika tidak ditangani secepatnya, kondisi ini berisiko gangguan tidur yang disebut sleep apnea.
6. Sakit kepala atau wajah
Nyeri di area wajah yang disertai dengan sakit kepala adalah gejala polip hidung yang perlu diwaspadai. Kondisi ini disebabkan oleh penyumbatan rongga sinus akibat polip, sehingga memicu peradangan pada sinus.
Jika Anda mengalami gejala-gejala polip hidung yang disebutkan di atas, segera ke dokter untuk diperiksa penyebabnya dan diresepkan obat-obatan, misalnya obat antialergi, antibiotik, atau kortikosteroid tetes hidung atau oral. Jika obat-obatan tersebut tidak berhasil menyembuhkan polip hidung, operasi pengangkatan polip mungkin akan direkomendasikan dokter.
Untuk mencegah polip hidung, cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir, hindari menghirup iritan yang memicu peradangan di hidung, dan menggunakan humidifier di rumah.