Penyebab dan Gejala Liver pada Wanita

Penyebab dan Gejala Liver pada Wanita

Penyebab dan Gejala Liver pada Wanita

Penyakit liver perlu diwaspadai oleh semua orang, terutama wanita. Hal ini dikarenakan penyakit liver tidak menunjukkan gejala hingga kondisinya sudah parah. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala liver pada wanita agar bisa ditangani dengan tepat.

Penyakit liver berisiko mengganggu fungsi liver, yaitu organ penting yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan hormon, memproduksi protein, hingga memproduksi empedu untuk mencerna makanan. Agar terhindar dari komplikasi berbahaya, kenali gejala liver pada wanita berikut.

Penyebab Penyakit Liver

Ada beberapa penyebab penyakit liver yang perlu Anda ketahui. Berikut di antaranya:

  • Gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang berisiko penyakit liver.
  • Infeksi virus. Ada 8 jenis virus yang berisiko penyakit liver dan yang paling jahat adalah virus Hepatitis B (HBV) dan Hepatitis C (HCV).
  • Konsumsi alkohol berlebihan.
  • Kanker. Sel-sel abnormal yang berkembang di liver memicu tumor, baik jinak (non-kanker) maupun ganas (kanker hati).
  • Penyakit yang diturunkan dari kondisi genetik atau diwarisi dari orang tua.

Selain itu, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit liver, yaitu:

  • Diabetes tipe 2.
  • Pecandu alkohol.
  • Obesitas.
  • Tato.
  • Seks tanpa kondom.
  • Narkoba dengan jarum suntik yang digunakan bersama orang lain.
  • Terpapar cairan tubuh atau darah orang lain.
  • Anggota keluarga pengidap penyakit hati.
  • Paparan bahan kimia atau racun tertentu.

Gejala Penyakit Liver pada Wanita

Sebagian jenis penyakit liver, termasuk penyakit hati berlemak non-alkoholik, tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Namun, gejala umum penyakit liver adalah kulit dan bagian putih mata menguning atau disebut penyakit kuning. Selain itu, ada beberapa gejala penyakit liver yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  • Mudah memar.
  • Sakit perut bagian kanan.
  • Mual atau muntah.
  • Kelelahan.
  • Warna urine atau feses berubah.
  • Lengan atau kaki membengkak (edema).
  • Demam.
  • Berat badan turun.
  • Kulit gatal-gatal.

Jika Anda mengalami gejala-gejala liver pada wanita di atas, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, misalnya tes darah dan pemeriksaan fisik, sehingga bisa dideteksi penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.

Penanganan Penyakit Liver

Penyakit liver adalah kondisi yang perlu ditangani secepatnya. Jika diabaikan, penyakit ini berisiko merusak hati dan memicu jaringan parut atau sirosis, dan menimbulkan komplikasi, yaitu gagal hati yang berisiko kematian. Oleh karena itu, penanganan penyakit liver perlu disesuaikan dengan penyebabnya agar lebih efektif. Berikut penanganan liver yang umum diberikan:

  • Perubahan gaya hidup. Mengubah pola makan bisa meringankan gejala penyakit liver, misalnya jika Anda mengidap penyakit hati berlemak, sebaiknya hindari makanan tinggi lemak dan kalori, serta alkohol. Sebaliknya, tingkatkan asupan serat.
  • Transplantasi hati. Prosedur ini akan dilakukan jika penyakit liver berkembang menjadi gagal hati.
  • Obat-obatan. Ada beberapa jenis obat yang diresepkan dokter untuk mengobati penyakit liver, misalnya obat untuk infeksi virus seperti hepatitis atau penyakit Wilson.

Selain itu, ada beragam cara yang bisa diterapkan untuk mencegah penyakit liver:

  • Tidak minum alkohol.
  • Mempertahankan berat badan ideal.
  • Tidak berbagi jarum suntik.
  • Berhubungan seksual dengan kondom.
  • Menjalani program vaksinasi virus hepatitis.
  • Jika Anda ingin mengonsumsi obat herbal atau obat medis, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout