Blog

kanker kelenjar getah bening

Penyebab dan Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening

Kanker kelenjar getah bening adalah salah satu jenis penyakit yang sering terjadi di Indonesia. Meski belum diketahui secara pasti, namun kanker kelenjar getah bening juga bisa dipicu oleh beberapa faktor risiko.

Kanker kelenjar getah bening adalah jenis kanker yang menyerang sistem limfatik, yaitu bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan infeksi. Berikut penjelasan mengenai penyebab dan gejala kanker kelenjar getah bening.

Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening

Kanker kelenjar getah bening terjadi ketika jumlah sel-sel limfosit di kelenjar getah bening bertambah dengan cepat dan menjadi ganas, sehingga jumlah sel getah bening menjadi terlalu banyak. Kondisi ini menyebabkan kelenjar getah bening membengkak.

Hingga saat ini, penyebab sel limfosit bisa berkembang menjadi ganas belum diketahui secara pasti. Namun, berdasarkan data dari berbagai riset kesehatan, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini, antara lain genetik, pertambahan usia, jenis kelamin pria, masalah pada sistem kekebalan tubuh, paparan bahan kimia, serta infeksi virus tertentu. 

Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening

Gejala kanker kelenjar getah bening bisa berbeda pada setiap orang. Namun, ada beberapa gejala umum yang bisa muncul berikut:

1. Pembengkakan di kelenjar getah bening

Ketika terjadi kanker getah bening, sel limfosit yang abnormal berkembang dan menumpuk di kelenjar getah bening. Hal ini menyebabkan pembengkakan di kelenjar getah bening, terutama di area leher, bawah ketiak, atau selangkangan. Namun, gejala ini tidak selalu merupakan ciri kanker getah bening, karena bisa juga gejala infeksi lain, seperti infeksi kulit, flu, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi yang ringan umumnya akan kembali normal dalam 2-3 minggu. Namun, jika tidak kunjung membaik hingga melebihi waktu tersebut atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter.

2. Kulit gatal-gatal

Selain alergi atau kondisi kulit tertentu, kulit yang gatal bisa menjadi salah satu gejala kanker kelenjar getah bening lainnya. Hal ini umumnya terjadi pada 1 dari 3 orang dengan limfoma Hodgkin dan 1 dari 10 orang dengan limfoma non-Hodgkin. 

Area kulit yang terasa gatal biasanya di sekitar kelenjar getah bening yang terkena sel kanker, di kaki bagian bawah, atau di seluruh tubuh. Hal ini bisa terjadi karena zat kimia yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai reaksi terhadap sel kanker. Zat ini mengiritasi saraf di kulit Anda hingga menimbulkan rasa gatal. 

3. Batuk dan sesak napas

Adanya pembengkakan kelenjar getah bening di area dada bisa menimbulkan sesak napas, batuk, hingga rasa nyeri di bagian dada. Kelenjar getah bening yang bengkak menekan saluran udara, paru-paru, atau pembuluh darah, sehingga menimbulkan gejala tersebut. Gejala ini umumnya terjadi pada pasien dengan jenis kanker limfoma Hodgkin dan beberapa jenis limfoma non-Hodgkin (terutama pada sel kanker yang berkembang secara cepat).

4. Pusing, sakit kepala, kejang, dan gejala lain

Beberapa gejala kanker getah bening yang mungkin terjadi lainnya adalah pusing, sakit kepala, atau kaki dan lengan terasa lemah. Kondisi ini umumnya terjadi jika limfoma Anda dimulai atau telah menyebar ke otak atau sistem saraf.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout