Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati dan Sesak Napas
Sakit ulu hati yang disertai sesak napas bisa disebabkan oleh beragam faktor, salah satunya Gastroesophageal reflux disease (GERD). Agar tidak menimbulkan komplikasi, ketahui cara mengatasi sakit ulu hati dan sesak napas.
Meski kerap disebabkan oleh GERD, namun sakit ulu hati yang disertai sesak napas bisa disebabkan oleh penyebab lain. Agar bisa ditangani dengan tepat, ketahui penyebab dan cara mengatasi sakit ulu hati dan sesak napas yang efektif berikut.
Penyebab Sakit Ulu Hati dan Sesak Napas
Berikut beberapa penyakit yang gejalanya ditandai dengan sakit ulu hati dan sesak napas:
1. Sindrom dispepsia dan gastritis
Sindrom dispepsia dan gastritis adalah jenis gangguan pencernaan akibat produksi asam lambung berlebihan dan ditandai dengan sakit ulu hati dan sesak napas. Penyakit ini disebabkan oleh pola makan tidak sehat atau faktor psikis.
2. Konsumsi alkohol berlebihan
Minum alkohol berlebihan bisa menyebabkan sakit ulu hati dan sesak napas. Selain itu, kebiasaan negatif ini menyebabkan dinding lambung meradang dan perdarahan di lambung, serta penyakit liver.
3. Kehamilan
Penyebab nyeri ulu hati dan sesak napas lainnya adalah kehamilan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang memicu otot kerongkongan cenderung lebih rileks, sehingga memungkinkan asam lambung naik, terutama setelah ibu hamil makan besar atau saat berbaring.
Selain itu, sakit ulu hati dan sesak napas bisa menandakan komplikasi kehamilan yang serius, misalnya preeklamsia. Kondisi ini ditandai dengan kenaikan tekanan darah dan keluarnya protein dari urine. Ibu hamil dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan jika mengalami sakit ulu hati dan sesak napas agar ditangani dengan tepat.
Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati dan Sesak Napas
Agar lebih efektif, penanganan sakit ulu hati dan sesak napas perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Jika sakit ulu hati disebabkan karena GERD, dokter akan meresepkan obat-obatan, misalnya obat antasida yang berfungsi untuk menetralisir asam lambung. Jika sakit ulu hati disebabkan karena makan berlebihan, Anda perlu menerapkan pola makan sehat dan istirahat yang cukup. Selain itu, dokter akan meresepkan H2-receptor blockers dan proton pump inhibitor (PPI). Adalagi sesak napas yang disebabkan oleh batuk akibat penumpukan lendir di saluran napas yang menghambat suplai udara ke paru-paru.
Namun, Anda tidak dianjurkan untuk menggunakan obat-obatan herbal untuk mengatasi sakit ulu hati dan sesak napas tanpa anjuran dokter. Pencegahan sakit ulu hati dan sesak napas juga bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat. Jika Anda mengalami sakit ulu hati yang disertai sesak napas, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.
Ketika mengalami sakit ulu hati, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan bergizi, misalnya buah-buahan dan sayuran. Hindari minuman berkafein, beralkohol, dan makanan yang memicu iritasi perut. Ibu hamil juga dianjurkan untuk makan dengan porsi kecil, namun sering, untuk mencegah asam lambung naik.
Segera periksa ke dokter jika sakit ulu hati dan sesak napas tidak sembuh setelah menerapkan cara-cara di atas, bahkan semakin parah atau disertai dengan keluhan lain, misalnya lemas, demam, pembengkakan di perut, atau muntah. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, serta menangani sakit ulu hati dan sesak napas sesuai dengan penyebabnya.