Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala Sebelah Kanan

Pada kondisi tertentu, kurang darah atau anemia bisa menimbulkan gejala yang cukup serius dan perlu ditangani oleh dokter spesialis. Meski demikian, gejala tersebut sering kali diabaikan dan dianggap bisa sembuh dengan sendirinya. Anemia disebabkan oleh beragam faktor. Oleh karena itu, pengobatan anemia bisa berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini dikarenakan pengobatan harus disesuaikan dengan penyebab anemia. Meski tidak semua kasus anemia harus ditangani dokter, namun ada beberapa gejala kurang darah atau anemia yang perlu ditangani dokter. Apa saja gejala kurang darah atau anemia yang perlu ditangani dokter? Berikut penjelasannya. Kurang darah atau anemia umumnya ditandai dengan adanya gejala pusing, lemas, dan pucat. Namun, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter spesialis jika gejala kurang darah disertai dengan beberapa gejala berikut: Kelelahan, sesak napas, kulit terlihat pucat, dan denyut jantung cepat yang terjadi terus-menerus. Pola makan yang buruk disertai dengan asupan vitamin dan mineral yang tidak tercukupi sesuai kebutuhan sehari-hari. Mengalami gejala maag termasuk gastritis, wasir/ambeien, BAB dengan tinja berdarah, atau lembek. Periode menstruasi yang sangat berat. Memiliki riwayat keluarga yang menderita anemia atau riwayat anemia herediter. Mengalami gejala setelah terpapar timbal. Jika Anda mengalami gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter sebelum gejala anemia semakin parah. Hal ini dikarenakan anemia yang tidak segera diobati bisa menimbulkan komplikasi yang serius. Komplikasi Anemia yang Perlu Diwaspadai Sel darah merah, terutama hemoglobin, berperan penting dalam memasok oksigen ke seluruh tubuh. Jika kadarnya turun dan tidak ditangani dengan baik, maka dapat menyebabkan berbagai komplikasi berikut: Masalah jantung Kekurangan darah dalam tubuh membuat jantung bekerja lebih keras untuk mengatasi kekurangan hemoglobin. Akibatnya, jantung perlu memompa ekstra keras untuk memastikan darah yang mengandung oksigen beredar ke seluruh tubuh. Namun, pekerjaan yang berat ini secara perlahan akan membebani jantung, sehingga menyebabkan komplikasi, seperti pembesaran jantung, terdengar suara murmur jantung, hingga gagal jantung. 2. Menurunnya sistem kekebalan tubuh Anemia defisiensi zat besi bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh terganggu, yang membuat Anda lebih berisiko terkena infeksi dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawannya. 3. Depresi Anemia pernisiosa bisa menyebabkan depresi. Ibu hamil yang mengalami anemia defisiensi zat besi juga lebih berisiko mengalami depresi pasca persalinan. 4. Masalah kehamilan Salah satu kelompok individu yang berisiko tinggi mengalami anemia adalah ibu hamil. Jika anemia pada ibu hamil cukup parah dan tidak segera diobati atau diatasi, maka dapat menyebabkan berat badan bayi lahir rendah, kelahiran prematur, hingga perdarahan saat persalinan. Anemia juga meningkatkan risiko bayi mengalami anemia selama masa pertumbuhannya. 5. Pertumbuhan terhambat Penelitian menemukan bahwa zat besi penting dan dibutuhkan otak untuk berkembang dengan baik. Bayi atau anak yang mengalami anemia defisiensi zat besi, berisiko mengalami keterlambatan perkembangan mental, kognitif, dan motorik. 6. Sindrom kaki gelisah Penyakit Willis-Ekbom atau yang disebut sebagai sindrom kaki gelisah juga merupakan salah satu komplikasi anemia. Kondisi ini terjadi ketika sistem saraf menghasilkan dorongan yang tidak tertahankan untuk menggerakkan kaki. Dorongan ini biasanya dirasakan pada sore dan malam hari.

Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala Sebelah Kanan

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Sakit kepala merupakan gejala penyakit yang umum dialami hampir semua orang. Sakit kepala bisa muncul di berbagai area kepala, salah satunya sebelah kanan. 

Sakit kepala sebelah kanan dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, penggunaan obat-obatan, atau adanya gangguan/masalah di saraf. Apa penyebab sakit kepala sebelah kanan dan cara mengatasinya? Berikut penjelasannya.

Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan

Secara umum, sakit kepala sebelah kanan disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

1. Sakit kepala cluster

Sakit kepala jenis cluster adalah serangan nyeri yang ditandai dengan sensasi panas, perih, atau menusuk di salah satu bagian kepala dan di sekitar mata. Jenis sakit kepala ini bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti aktivitas fisik atau olahraga terlalu berat, suhu panas, mengonsumsi alkohol berlebih, merokok, serta bau menyengat dari parfum, bensin, atau cat.

2. Migrain kronis

Seseorang dikatakan mengalami migrain kronis jika gejalanya dirasakan hingga 3 bulan atau lebih. Jika tidak diobati segera, gejala migrain kronis bisa semakin parah. Berikut beberapa gejala migrain yang sering muncul:

  • Rasa nyeri, seperti berdenyut dan sering kali cukup parah hingga mengganggu aktivitas.
  • Nyeri hanya pada salah satu sisi kepala.
  • Mual dan muntah.
  • Sensitif terhadap cahaya dan suara.

Hingga saat ini, penyebab terjadinya migrain masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena migrain, misalnya genetik, gangguan tidur, sering mengonsumsi obat pereda nyeri, asupan kafein yang berlebihan, serta stres berat atau depresi.

Tips Mencegah Sakit Kepala Sebelah Kanan

Sakit kepala sebelah kanan bisa dicegah dengan menghindari penyebab atau faktor pemicunya. Menerapkan gaya hidup sehat juga bisa menurunkan munculnya sakit kepala sebelah kanan. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan berikut:

1. Makan dan tidur secara teratur

Salah satu pemicu sakit kepala sebelah kanan adalah melewatkan jam makan. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki jam makan yang teratur, yaitu satu jam setelah bangun tidur, kemudian setiap 3-4 jam. Anda juga perlu minum air yang cukup, karena lapar dan dehidrasi bisa memicu sakit kepala sebelah kanan.

Kurang tidur atau terlalu banyak tidur juga bisa memperburuk gejala sakit kepala. Untuk mencegah gejalanya, usahakan untuk tidur malam setidaknya 7-8 jam setiap hari dan hindari mengganti kekurangan tidur dengan tidur lebih lama.

2. Perhatikan cuaca

Perubahan cuaca yang signifikan, seperti suhu panas atau hujan dan kelembapan yang tinggi, bisa memicu terjadinya sakit kepala sebelah kanan. Oleh karena itu, jika cuaca sedang tidak bersahabat, Anda perlu menghindari beraktivitas di luar ruangan.

3. Hindari makanan atau minuman tertentu

Hindari makanan atau minuman yang bisa memicu sakit kepala sebelah kanan, seperti:

  • Daging olahan.
  • Makanan manis.
  • Cokelat.
  • Keju.
  • Red wine.
  • Cokelat.

4. Hindari stres

Meski Anda tidak selalu bisa mencegah situasi yang memicu stres, namun Anda bisa mengontrol respon terhadapnya. Migrain dan sakit kepala sebelah kanan sering kali merupakan dampak yang terjadi akibat stres. Anda bisa mengendalikan stres dengan melakukan teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout