Penyebab Batuk Berdarah dan Cara Mengobati yang Tepat

Lalu, apa penyebab batuk berdarah dan cara mengobatinya? Berikut informasi selengkapnya.

Penyebab Batuk Berdarah dan Cara Mengobati yang Tepat

ditinjau oleh dr. Shabrina Wakid

Batuk berdarah atau hemoptisis adalah kondisi ketika seseorang batuk disertai darah. Kondisi ini bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu. Agar tidak menjadi komplikasi serius, penting untuk mengetahui penyebab batuk berdarah dan cara mengobatinya dengan tepat.

Batuk berdarah tidak boleh dianggap enteng. Jika dialami oleh orang yang tidak memiliki riwayat penyakit, bisa menandakan penyakit serius. Sedangkan, jika dialami oleh orang yang memiliki penyakit tertentu atau perokok, bisa menandakan kondisi yang lebih serius. Lalu, apa penyebab batuk berdarah dan cara mengobatinya? Berikut informasi selengkapnya.

Penyebab Batuk Berdarah

Ada beberapa penyakit tertentu yang ditandai dengan batuk berdarah, yaitu:

  • Edema paru. Batuk dengan darah berwarna merah muda dan berbusa.
  • Infeksi paru. Penyakit ini ditandai dengan dahak berwarna, sesak napas, dan demam. Infeksi paru akut seperti bronkitis dan infeksi paru kronis seperti TB dan Bronkiektasis.
  • Tuberkulosis atau TB. Infeksi paru-paru parah yang ditandai dengan batuk berdarah, keringat berlebihan, dan demam.
  • Bronkiektasis. Penyakit paru-paru yang memicu penumpukan lendir di saluran napas.
  • Emboli paru. Penggumpalan darah yang memicu nyeri dada dan sesak napas tiba-tiba.
  • Kanker paru-paru.
  • Kanker tenggorokan.
  • Tukak lambung.
  • Luka dalam berat, misalnya kecelakaan kendaraan bermotor.
  • Efek samping penggunaan narkoba.
  • Efek samping penggunaan obat-obatan pengencer darah.

Cara Mengobati Batuk Berdarah yang Tepat

Agar hasilnya optimal, penanganan batuk berdarah perlu disesuaikan dengan penyebabnya yang diketahui melalui pemeriksaan kesehatan. Penanganan tidak hanya untuk menghentikan batuk berdarah saja, namun juga untuk mengatasi penyebabnya. Berikut beberapa jenis pengobatan batuk berdarah sesuai penyebabnya:

  • Penggunaan antibiotik. Untuk mengobati batuk berdarah yang disebabkan oleh infeksi paru-paru, misalnya tuberkulosis.
  • Penggunaan obat pelega tenggorokan. Untuk batuk berdarah yang disebabkan oleh iritasi dan luka pada tenggorokan.
  • Terapi radiasi atau kemoterapi. Untuk batuk berdarah yang disebabkan oleh kanker paru-paru.
  • Penggunaan steroid. Untuk batuk berdarah yang disebabkan oleh radang dan luka pada saluran nafas.
  • Embolisasi arteri bronkial. Untuk batuk berdarah yang disebabkan karena pendarahan di arteri. Metode ini dilakukan dengan cara menghalangi arteri yang bermasalah dengan menggunakan zat dan mengalihkannya ke arteri lain yang lebih sehat. 
  • Operasi. Tindakan ini dilakukan jika batuk berdarah disebabkan oleh kondisi yang berisiko membahayakan nyawa, misalnya operasi pengangkatan paru-paru pada penyakit paru-paru parah.

Selain itu, ada beberapa perawatan mandiri demam berdarah yang bisa dilakukan di rumah, yaitu:

  • Mengonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat penyembuhan.
  • Memperbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
  • Istirahat yang cukup.
  • Konsumsi paracetamol untuk mengurangi demam. Namun, hindari penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid atau aspirin, terutama pada anak-anak, karena justru memperparah gejala dan memicu sindrom Reye.

Pencegahan Batuk Berdarah Secara Efektif

Batuk berdarah sebenarnya bukan penyakit, namun gejala dari penyakit yang lebih serius. Oleh karena itu, pencegahan batuk berdarah yang efektif adalah melakukan perawatan tertentu untuk mengatasi penyebabnya. Gejala yang tidak ditangani secepatnya justru akan memperparah penyebabnya. 

Mengubah gaya hidup juga penting untuk mencegah batuk berdarah, misalnya tidak merokok, melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter atau rumah sakit secara berkala, dan menjauhi paparan polusi.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout