Penyebab Bangun Tidur Kepala Pusing dan Cara Mengatasinya
Pernahkah Anda merasakan kepala pusing dan hampir jatuh saat bangun tidur? Jika ya, kondisi ini disebabkan oleh beragam faktor dan muncul secara mendadak. Kepala pusing saat bangun tidur mungkin berlangsung singkat dan hilang dengan sendirinya. Namun, ada juga yang berlangsung beberapa jam, sehingga memicu ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas pengidapnya.
Gejala utama kepala pusing saat bangun tidur adalah sensasi seperti berputar, melayang, ketidakseimbangan, sakit kepala, bahkan seperti akan pingsan. Kondisi ini bisa memburuk ketika pengidapnya berbaring, duduk, menggerakkan kepala, atau berdiri. Lalu, apa penyebab kepala pusing saat bangun tidur dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut informasi selengkapnya.
Penyebab Bangun Tidur Kepala Pusing
Mulai dari gula darah rendah hingga efek samping obat-obatan, berikut beragam penyebab kepala pusing saat bangun tidur:
1. Gula darah rendah
Kepala pusing saat bangun tidur adalah salah satu gejala kadar gula darah rendah atau hipoglikemia. Kondisi ini kerap dialami oleh pengidap diabetes yang mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi diabetes, misalnya insulin. Selain itu, hipoglikemia bisa disertai dengan gejala lain, misalnya keringat dingin, tubuh lemas, gemetar, dan kebingungan.
2. Sleep apnea
Kepala pusing saat bangun tidur bisa menandakan gangguan tidur yang disebut sleep apnea. Kondisi ini memicu pengidapnya berhenti bernapas dan mengorok saat tidur. Sleep apnea juga membuat pengidapnya kekurangan oksigen, sehingga pengidapnya mengalami pusing saat bangun tidur.
3. Gagal jantung
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung memompa darah, sehingga tidak bisa mengalirkan cukup oksigen dan darah ke seluruh tubuh dengan optimal. Jika parah, gagal jantung ditandai dengan gejala-gejala, misalnya kepala pusing saat bangun tidur, sesak napas, dan bengkak di tubuh.
4. Efek samping obat-obatan tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya antikejang, antihistamin, antidepresan, diuretik, obat penurun tekanan darah, antibiotik, dan obat penenang, berisiko efek samping, salah satunya kepala pusing saat bangun tidur. Untuk mencegah pusing saat bangun tidur, pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan obat yang dikonsumsi. Selain itu, konsultasikan ke dokter mengenai efek samping yang mungkin muncul jika mengonsumsi obat tertentu.
5. Hipotensi ortostatik
Hipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah secara tiba-tiba karena perubahan posisi tubuh, sehingga menimbulkan pusing. Misalnya, dari berbaring, kemudian bangkit berdiri. Kondisi ini umumnya berlangsung selama 3 menit. Namun, jika berlangsung terus-menerus, bisa menandakan kondisi yang serius, sehingga memerlukan penanganan medis.
6. Dehidrasi
Pusing saat bangun tidur juga bisa disebabkan oleh dehidrasi, misalnya akibat kurang minum air putih atau mengonsumsi minuman berkafein dan beralkohol sebelum tidur. Dehidrasi bisa menyebabkan penurunan volume dan tekanan darah di tubuh. Akibatnya, aliran darah ke otak tidak tercukupi, sehingga menyebabkan pusing saat bangun tidur.
7. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) adalah perubahan posisi potongan kecil kalsium (otoconia) yang berada di telinga bagian dalam dari posisi normalnya ke saluran setengah lingkaran ketika Anda tidur. Akibatnya, saraf di saluran tersebut menjadi sensitif, sehingga menimbulkan pusing, mual, muntah, dan bahkan kehilangan keseimbangan.
8. Depresi atau gangguan kecemasan
Gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan, bisa menyebabkan Anda sulit tidur, sehingga menimbulkan sakit kepala saat bangun tidur. Selain itu, gangguan kecemasan atau depresi kerap dialami oleh penderita migrain. Oleh karena itu, jika Anda mengalami depresi atau gangguan kecemasan, konsultasikan ke dokter atau psikolog untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sehingga bisa diberikan penanganan yang tepat.
9. Salah bantal
Salah bantal adalah penyebab pusing saat bangun tidur lainnya. Salah bantal disebabkan oleh posisi tidur yang salah atau penggunaan bantal yang salah, misalnya terlalu tinggi. Akibatnya, otot menjadi tegang dan sakit leher, sehingga sulit digerakkan ke kanan atau ke kiri. Sakit leher akibat salah bantal juga bisa meluas hingga ke bahu. Leher dan kepala yang kaku juga bisa disebabkan oleh posisi tidur yang sama saat Anda tidur.
10. Konsumsi minuman beralkohol
Untuk mencegah pusing saat bangun tidur, Anda dianjurkan untuk menghindari konsumsi minuman beralkohol di malam hari. Konsumsi minuman beralkohol adalah faktor pemicu migrain dan gangguan tidur, sehingga bisa menurunkan kualitas tidur. Jika dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol bisa menyebabkan mabuk yang disertai dengan keluhan-keluhan, misalnya pusing, sakit kepala, kelelahan, dan mual. Selain itu, sifat diuretik pada minuman beralkohol bisa menyebabkan dehidrasi ringan, sehingga menimbulkan sakit kepala saat bangun di pagi hari.
11. Kondisi medis yang serius
Pusing dan sakit kepala saat bangun terus-menerus juga bisa menjadi gejala kondisi medis yang serius. Beragam kondisi medis yang bisa menimbulkan pusing dan sakit kepala di pagi hari, misalnya tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, tumor otak, atau kelainan lainnya.
(Tambahan Beragam Cara Mengatasi Kepala Pusing Saat Bangun Tidur)
- Terapkan gerakan Epley maneuver untuk menangani BPPV.
- Ubah posisi secara perlahan, misalnya duduk selama beberapa saat sebelum bangun dari tempat tidur.
- Jika sensasi pusing muncul saat bangun di pagi hari, Anda dianjurkan untuk duduk atau berbaring dan menghentikan aktivitas.
Beragam Cara Mengatasi Kepala Pusing Saat Bangun Tidur
Penanganan kepala pusing setelah bangun tidur yang disebabkan oleh penyakit tertentu adalah mengobati penyakit yang mendasarinya. Selain itu, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kepala pusing saat bangun tidur, yaitu:
- Minum air putih sebelum tidur.
- Jika posisi tidur berbaring, bangun dengan perlahan.
- Mengonsumsi makanan kaya nutrisi.
- Tidak minum alkohol dan kafein sebelum tidur.
- Rutin berolahraga.
- Mengelola stres dengan tepat, misalnya yoga, meditasi, latihan pernapasan, dan aromaterapi.
- Konsumsi suplemen vitamin B2, folat, B12, dan B6.
- Kompres air dingin.
- Pemeriksaan gula darah secara rutin ke dokter, terutama untuk pengidap diabetes atau mengonsumsi obat diabetes.
Jika cara-cara di atas tidak berhasil menghilangkan kepala pusing saat bangun tidur atau pusing disertai dengan gejala-gejala, misalnya telinga berdengung, penglihatan menurun, pendengaran menurun, mati rasa, atau seperti akan pingsan, konsultasikan ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut, didiagnosis penyebabnya, dan diberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.