Penyebab Badan Panas Kaki Dingin dan Cara Mengatasinya

badan panas kaki dingin

Penyebab Badan Panas Kaki Dingin dan Cara Mengatasinya

Pernahkah mengalami kondisi di mana tubuh terasa panas, tetapi kaki justru terasa dingin? Kondisi ini mungkin terasa aneh dan membuat tidak nyaman. Badan panas kaki dingin bukanlah gejala yang sepele, karena bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu. 

Kaki dingin saat tubuh terasa panas merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan suhu inti tubuh. Namun, jika kondisi ini sering terjadi dan disertai gejala lain, maka hal ini perlu diwaspadai. Penyebabnya perlu diidentifikasi agar dapat melaksanakan tindakan penanganan yang tepat.    

Penyebab Badan Panas Kaki Dingin

Rasa panas pada tubuh dan dingin pada kaki tentu tidak nyaman dan dapat mengidikasikan kondisi yang tidak sehat. Berikut adalah beberapa penyebab badan panas kaki dingin yang perlu diwaspadai.  

1. Infeksi Virus

Infeksi virus adalah penyebab umum yang sering terjadi. Biasanya penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 5-7 hari. 

Jika infeksi yang disebabkan oleh virus tertentu, seperti infeksi saluran kemih tidak ditangani lebih lanjut, maka dampaknya akan sangat berbahaya. Kondisi badan panas kaki dingin adalah salah satu respons tubuh untuk melawan infeksi tersebut. 

2. Fenomena Raynaud

Fenomena Raynaud terjadi karena kejangnya pembuluh darah, sehingga aliran darah terhambat. Ini ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi biru atau kemerahan. Hal ini umumnya dipicu paparan suhu yang terlalu dingin atau kecemasan berlebih.   

3. Sakit Tenggorokan (Faringitis)

Sakit tenggorokan atau faringitis digambarkan sebagai rasa sakit atau ketidaknyamanan di area tenggorokan. Sakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi virus, racun, iritan, trauma, atau cedera di area tenggorokan. 

4. Radang Selaput Lendir

Radang selaput lendir atau sinusitis disebabkan oleh alergi, infeksi, dan zat kimia, atau iritan pada saluran hidung atau sinus paranasal. Gejalanya meliputi sakit kepala, demam, nyeri di wajah, dan kaki yang dingin. 

5. Penyakit Meningitis

Penyakit meningitis adalah peradangan di selaput yang menutupi sumsum tulang belakang dan otak. Gejalanya dapat berupa demam dengan suhu tinggi, sakit kepala, tangan dan kaki dingin, dan leher kaku.  

6. Stres atau Kecemasan yang Berlebih 

Badan yang panas dan kaki yang dingin juga dapat disebabkan oleh orang yang terlalu stres dan cemas. Tubuh akan melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan memicu respons yang menyebabkan aliran darah lebih banyak memompa dan bereaksi. 

7. Pengaruh Obat-obatan

Jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, maka itu bisa saja menyebabkan efek samping badan yang panas dan kaki yang dingin. Obat-obatan yang berhubungan dengan sistem saraf, seperti obat penenang, antidepresan, atau obat penurun tekanan darah, dapat memengaruhi sirkulasi darah dan pengaturan suhu tubuh. 

Cara Mengatasinya

Setelah mengetahui penyebabnya, penting unutk mengetahui cara mengatasinya dengan teppat. Berikut adalah cara mengatasi kondisi badan yang panas dan kaki yang dingin.  

1. Mengubah Gaya Hidup

Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat menjadi solusi yang tepat dari berbagai macam penyakit yang mungkin akan terjadi. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah: 

  • Rutin berolahraga untuk meningkatkan sirkulasi darah.
  • Menjaga berat badan tetap ideal, karena obesitas (berat badan berlebih) dapat meningkatkan risiko gangguan peredaran darah. 
  • Hindari merokok, karena dapat merusak pembuluh darah.
  • Kelola stres dengan teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga.  

2. Pengobatan Medis

Jika gejala yang dirasakan terus berlangsung cukup lama, maka periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengobati penyakit yang mendasarinya. 

Badan panas kaki dingin bisa mengidikasikan adanya masalah kesehatan yang serius. Penyebabnya beragam, mulai dari kondisi yang ringan hingga yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebabnya agar dapat ditangani dengan tepat. 

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout