Blog

ciri ciri corona

Penting Diketahui, Ciri-Ciri Corona dan Penyebabnya

Virus Corona atau yang disebut Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Dengan penularan yang sangat cepat, Anda perlu mengenali ciri-ciri Corona sejak awal untuk mencegah dampak yang fatal.

Virus Corona ditularkan melalui percikan dahak (droplet) dari saluran pernapasan, terutama di ruangan tertutup yang dipenuhi dengan banyak orang dan tanpa sirkulasi udara yang baik. Jika tidak ditangani dengan baik sejak awal, virus Corona dapat menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru berat, hingga kematian. Berikut beberapa gejala virus Corona yang perlu Anda ketahui.

Gejala Virus Corona (COVID-19)

Virus Corona menyerang sistem pernapasan, sehingga gejala awalnya dapat menyerupai gejala flu, seperti pilek, batuk kering, demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Berikut 3 gejala umum jika seseorang terinfeksi virus Corona:

  1. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
  2. Batuk kering
  3. Sesak napas

Beberapa gejala infeksi virus Corona lainnya meskipun lebih jarang, yaitu:

  1. Sakit kepala
  2. Diare
  3. Konjungtivitis
  4. Anosmia (kehilangan kemampuan mencium bau)
  5. Hilangnya kemampuan mengecap rasa
  6. Ruam di kulit

Ciri-ciri Corona di atas pada umumnya muncul dalam waktu 2 hari hingga 2 minggu setelah terpapar virus Corona. Untuk memastikan gejala-gejala di atas merupakan gejala virus Corona, diperlukan rapid test atau PCR.

Penyebab Virus Corona (COVID-19)

Virus Corona disebabkan oleh coronavirus, yaitu sejumlah virus yang menyerang sistem pernapasan. Berikut beberapa penyebab seseorang dapat tertular virus Corona:

  1. Kontak langsung dengan penderita COVID-19.
  2. Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19 batuk atau bersin.
  3. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh benda yang terkena droplet penderita COVID-19.

Selain itu, virus Corona juga dapat ditularkan melalui benda-benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu, permukaan meja, dan uang. Virus ini dapat menular ke siapa saja, namun dampaknya akan lebih fatal jika tertular pada orang lanjut usia, ibu hamil, dan orang dengan imun tubuh lemah, seperti penderita kanker. Virus Corona juga berisiko tinggi menginfeksi tenaga kesehatan yang merawat pasien COVID-19. Untuk mencegahnya, tenaga kesehatan dan orang-orang yang kontak langsung dengan pasien COVID-19 harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Pengobatan Virus Corona (COVID-19)

Hingga saat artikel ini diturunkan, belum ada pengobatan yang efektif untuk mengatasi infeksi Virus Corona. Namun, beberapa obat, seperti remdesivir dan favipirapir, sudah bisa digunakan pada kasus COVID-19 sedang hingga berat. Sedangkan efektivitas dan manfaat pengobatan lainnya, seperti molnupiravir, masih perlu diteliti lebih lanjut.

Penggunaan pengobatan pada pasien COVID-19 akan disesuaikan dengan kondisi dan tingkat keparahan pasien. Jika pasien memiliki gejala ringan atau tanpa gejala akan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, dengan tetap melakukan langkah pencegahan infeksi virus Corona.

Selain itu, dokter yang merawat pasien COVID-19 juga dapat memberikan beberapa langkah praktis untuk mengurangi ciri-ciri Corona, antara lain:

  1. Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi pasien.
  2. Menyarankan pasien COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup.
  3. Menyarankan pasien COVID-19 untuk memperbanyak minum air putih, sehingga dapat menjaga kadar cairan tubuh.
  4. Merujuk pasien COVID-19 dengan gejala berat untuk menjalani perawatan dan karantina di rumah sakit rujukan.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout