Paracetamol: Aturan Pakai, Dosis, dan Efek Samping
Paracetamol merupakan jenis obat yang sudah dikenal banyak orang, terutama bagi mereka yang sering mengalami keluhan demam dan rasa nyeri pada tubuh. Obat ini biasanya dikonsumsi dalam bentuk sirop, tablet, dan tetes. Ketahui manfaat dan aturan pakai paracetamol yang tepat.
Paracetamol biasanya digunakan untuk menurunkan suhu tubuh ketika seseorang demam dan berperan dalam menghambat pembentukan prostaglandin, sehingga efektif dalam mengatasi rasa nyeri. Bagaimana aturan pakai dan dosis paracetamol yang tepat? Berikut penjelasannya.
Dosis dan Aturan Pakai Paracetamol
Penggunaan paracetamol biasanya disesuaikan dengan usia pasien, tujuan penggunaan, dan bentuk obat. Berdasarkan usia pasien, berikut dosis paracetamol tablet yang tepat untuk mengurangi demam dan nyeri:
- Dewasa: 500-1.000 mg dan dosis maksimal 4.000 mg per hari.
- Bayi dan anak-anak: 10-15 mg/kgBB setiap 4-6 jam. Dosis maksimal tidak lebih dari 15 mg/kgBB per dosis.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Paracetamol
Agar tetap aman untuk kesehatan, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan paracetamol:
- Jika Anda memiliki riwayat alergi tertentu, beri tahu dokter.
- Jika Anda mengidap diabetes, beri tahu dokter.
- Jika Anda mengidap penyakit liver, ginjal, atau minum alkohol, beri tahu dokter.
- Untuk paratecamol jenis suntik, hanya boleh diberikan oleh dokter.
- Hindari memberikan paracetamol pada anak usia di bawah 2 tahun tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
- Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau program hamil, konsultasikan dengan dokter.
- Jika Anda menggunakan produk herbal, suplemen, atau obat lain, konsultasikan dengan dokter.
- Jika Anda mengalami efek samping atau reaksi alergi, segera hubungi dokter.
Tips Menggunakan Paracetamol dengan Benar
Sebelum minum paracetamol, sebaiknya ikuti petunjuk pemakaian yang ada di label obat atau sesuai rekomendasi dokter. Jangan mengurangi atau menggandakan dosis tanpa rekomendasi dokter.
Anda dianjurkan untuk mengonsumsi paracetamol sebelum dan setelah makan. Jika Anda menggunakan paracetamol sirop, kocok terlebih dahulu dan gunakan sendok takar yang ada dalam kemasan obat agar dosisnya tepat.
Jika Anda menggunakan paracetamol suppositoria, buka plastik kemasannya, lalu taruh obat dengan ujung yang lancip ke dalam dubur. Setelah itu, duduk atau berbaring selama 10-15 menit hingga obat meleleh. Pastikan Anda mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan paracetamol suppositoria.
Jika gejala demam atau nyeri tidak kunjung sembuh atau menimbulkan efek samping yang serius setelah paracetamol digunakan lebih dari 3 hari, hentikan penggunaan paracetamol dan periksakan diri ke dokter. Simpan paracetamol di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Paracetamol
Menggunakan paracetamol yang sesuai rekomendasi dokter atau aturan pakai akan mengurangi risiko terjadinya efek samping. Namun, jika dosisnya berlebihan atau tidak sesuai anjuran dokter, akan muncul beberapa efek samping berikut:
- Mual atau muntah.
- Kelelahan yang luar biasa.
- Sakit kepala.
- Insomnia.
- Urin berwarna gelap.
- Rasa sakit pada perut bagian atas.
- Penyakit kuning.
Jika Anda mengalami efek samping di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga bisa mencegah komplikasi yang berbahaya.