Pantangan Ibu Menyusui agar Tumbuh Kembang Janin Optimal

apa saja pantangan ibu menyusui? Berikut informasi selengkapnya.

Pantangan Ibu Menyusui agar Tumbuh Kembang Janin Optimal

Pemilihan makanan dan minuman yang tepat saat menyusui penting agar produksi dan kualitas ASI terjaga. Selain itu, ada beragam pantangan yang perlu dihindari oleh ibu menyusui untuk mencegah beragam gangguan kesehatan.

Pantangan tidak hanya berlaku untuk ibu hamil. Pantangan saat menyusui juga penting diikuti, karena berkaitan dengan produksi ASI dan kondisi bayi. Lalu, apa saja pantangan ibu menyusui? Berikut informasi selengkapnya.

Pantangan yang Perlu Dihindari oleh Ibu Menyusui

Ada beberapa pantangan yang perlu dihindari oleh ibu menyusui agar produksi ASI dan kondisi bayi terjaga, yaitu:

1. Minuman berkafein

Konsumsi minuman berkafein saat menyusui, misalnya kopi, teh, dan minuman bersoda kerap dikaitkan dengan gejala kolik atau sulit tidur. Meski belum terbukti secara ilmiah, namun busui sebaiknya menghindari minuman berkafein untuk mengurangi risiko kolik pada bayi.

2. Minuman beralkohol

Zat-zat yang terkandung dalam minuman beralkohol berisiko masuk ke ASI dan menyebabkan gangguan tidur, gangguan perkembangan dan sistem saraf, dan sulit menaikkan berat badan. Penelitian juga menemukan bahwa konsumsi bir saat menyusui berisiko memengaruhi produksi ASI, karena bir menghambat pengeluaran ASI ketika bayi menyusu, sehingga mengurangi produksi ASI.

3. Merokok

Pantangan ibu menyusui lainnya adalah merokok. Paparan nikotin secara berlebihan berisiko masuk ke ASI, sehingga meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada bayi, misalnya gangguan pernapasan, gangguan tumbuh kembang, dan sindrom kematian bayi mendadak. Kebiasaan merokok saat menyusui juga meningkatkan risiko keracunan nikotin dengan gejala-gejala, misalnya peningkatan denyut jantung, BAB berwarna abu-abu, muntah, dan sulit tidur. Selain itu, merokok meningkatkan risiko penurunan produksi ASI.

4. Mengonsumsi ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi

Ikan adalah salah satu makanan dengan kandungan nutrisi yang tinggi. Namun, ibu menyusui perlu menghindari kandungan merkuri pada ikan. Merkuri adalah zat beracun untuk sel saraf tubuh. Ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi, misalnya ikan todak, ikan tongkol, atau hiu. Sedangkan, ikan dengan kandungan merkuri yang rendah, seperti tuna, salmon, ikan kembung, udang, teri, atau ikan berukuran kecil lainnya, bisa dikonsumsi maksimal dua kali per minggu. 

5. Minum susu

Susu adalah jenis minuman yang perlu dihindari oleh busui, terutama jika bayi alergi terhadap susu sapi. Ada beragam risiko efek samping pada bayi dengan alergi susu sapi jika busui minum susu sapi, misalnya diare, gatal atau ruam, kembung, atau sembelit. Untuk memastikan intoleransi laktosa pada bayi, busui bisa minum susu sapi atau mengonsumsi makanan dengan kandungan susu selama beberapa hari, lalu pantau beragam efek samping yang disebutkan sebelumnya. Untuk mengurangi risiko efek samping pada bayi yang alergi susu sapi, busui dianjurkan untuk mengonsumsi sumber kalsium dan vitamin D lainnya.

6. Konsumsi obat-obatan herbal

Jika busui ingin mengonsumsi obat-obatan, termasuk obat herbal, konsultasikan ke dokter. Hal ini dikarenakan keamanan dan risiko efek samping obat herbal tertentu belum bisa dipastikan.

Itulah beragam pantangan ibu menyusui yang perlu diperhatikan untuk mendukung kelancaran dan efektivitas proses menyusui. Jika ada gangguan yang dialami selama proses menyusui, konsultasikan ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut dan diberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout