Pantangan Asam Lambung, Hindari Makanan dan Minuman Ini
Salah satu pemicu timbulnya gejala asam lambung adalah makanan atau minuman yang menjadi pantangan asam lambung. Dengan menghindari makanan dan minuman tersebut, maka gejalanya bisa dicegah dan tidak semakin parah.
Beberapa pemicu naiknya asam lambung adalah pola makan yang salah, kebiasaan merokok, atau stres berlebihan. Untuk mencegah risiko asam lambung, Anda perlu menghindari makanan dan minuman yang menjadi pantangan asam lambung berikut:
Makanan dan Minuman Pantangan Asam Lambung
Berikut beberapa jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari atau dibatasi untuk mencegah munculnya asam lambung:
1. Makanan berlemak
Makanan berlemak bisa memicu naiknya asam lambung. Oleh karena itu, Anda perlu mengurangi atau membatasi asupan makanan yang tinggi lemak, seperti daging olahan, gorengan, jeroan, keju, serta daging merah berlemak tinggi, misalnya iga dan sirloin.
2. Makanan pedas
Pantangan asam lambung berikutnya adalah makanan pedas, karena bisa menyebabkan iritasi dan nyeri ulu hati. Penelitian menemukan bahwa makanan pedas mengandung capsaicin yang bisa memicu gejala asam lambung naik dan iritasi pada lambung. Oleh karena itu, agar tidak asam lambung tidak kambuh atau semakin parah, hindari makanan ini.
3. Buah dan sayuran tertentu
Meski termasuk makanan sehat, namun ada beberapa jenis buah dan sayur yang justru bisa memicu asam lambung naik, sehingga perlu dibatasi konsumsinya, antara lain:
- Jeruk, termasuk jeruk bali dan lemon
- Limau
- Nanas
- Tomat, termasuk makanan berbahan dasar tomat
- Bawang putih dan bawang bombay
Selain itu, ada beberapa sayuran yang perlu dikurangi konsumsinya untuk mencegah perut kembung dan tidak nyaman karena asam lambung naik, antara lain seledri, kembang kol, kol, ubi, dan kacang-kacangan.
4. Cokelat
Meski bisa bermanfaat untuk kesehatan, namun penderita asam lambung harus membatasi konsumsi cokelat. Hal ini dikarenakan cokelat bisa menyebabkan gejala asam lambung kambuh, bahkan memperparah gejala tersebut. Selain itu, cokelat juga memiliki efek yang bisa melemaskan otot di katup kerongkongan yang bisa memicu makanan dan isi lambung naik kembali, sehingga bisa membuat penderita asam lambung merasakan sensasi perih atau panas di dada serta leher.
5. Minuman beralkohol
Pantangan asam lambung berikutnya adalah minuman beralkohol. Alkohol bisa menyebabkan iritasi lambung dan melemahkan otot-otot di kerongkongan. Hal ini bisa membuat gejala asam lambung kambuh atau menjadi lebih parah. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi minuman beralkohol, seperti anggur, bir, atau cocktail.
6. Minuman berkafein dan bersoda
Banyak yang mengalami gejala asam lambung naik setelah mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau minuman berenergi. Hal ini dikarenakan minuman berkafein atau soda bisa merangsang produksi asam lambung berlebih, terutama jika diminum secara berlebihan.
7. Makanan asin
Seperti halnya makanan pedas, makanan asin juga bisa memicu gejala asam lambung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan yang mengandung natrium (garam) yang tinggi bisa memicu refluks asam. Meski penelitian lebih lanjut diperlukan, namun penderita asam lambung perlu membatasi konsumsi makanan asin untuk mencegah asam lambung naik.
Gejala asam lambung yang kambuh sesekali biasanya bisa diatasi dengan pola makan sehat dan teratur, serta mengonsumsi obat-obatan. Jika sudah menghindari berbagai pantangan asam lambung, namun gejala asam lambung tidak kunjung membaik, bahkan semakin parah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.