4 Obat Alami dan Tradisional Mengatasi Sakit Gigi Berlubang
Gigi berlubang merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Gigi berlubang disebabkan oleh zat asam yang diproduksi oleh bakteri yang memakan gula dari sisa makanan pada rongga mulut yang dapat merusak gigi.
Gigi berlubang bisa menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik, salah satunya oral fistula yang membahayakan nyawa. Untuk mengatasi gejalanya, selain dengan obat pereda nyeri, Anda bisa menggunakan obat sakit gigi berlubang alami berikut.
Obat Alami Untuk Mengatasi Sakit Gigi Berlubang
Untuk mengobati sakit gigi berlubang, Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami berikut:
1. Garam
Kandungan antiseptik dan antibakteri dalam garam dapur bisa digunakan sebagai salah satu obat alami untuk mengatasi sakit gigi berlubang. Gunakan air garam sebagai obat kumur untuk membantu mengurangi peradangan dan nyeri, mengatasi infeksi, serta mencegah perkembangan bakteri mulut.
Berikut cara menggunakannya:
- Larutkan 1 sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu berkumurlah dengan larutan ini hingga menyapu semua bagian mulut Anda selama satu menit.
- Fokuskan juga berkumur pada area yang terdapat gigi berlubang. Lakukan pengobatan ini tiga kali sehari sampai gejala mereda.
Selain itu, Anda juga bisa mencampurkan setengah sendok teh garam dan air lemon. Oleskan larutan ini sambil memijat gusi selama beberapa menit, lalu berkumurlah dengan air hangat setelahnya.
2. Bawang putih
Bawang putih memiliki sifat antibakteri dan telah digunakan sejak lama sebagai obat tradisional untuk sakit gigi berlubang. Bawang putih dapat membantu mengurangi rasa nyeri yang muncul akibat gigi berlubang, sekaligus membuat gigi dan gusi menjadi lebih sehat. Berikut cara menggunakannya:
- Siapkan 3-4 siung bawang putih dan seperempat sendok teh garam, lalu campurkan.
- Oleskan campuran pada gigi yang berlubang.
- Diamkan selama 10 menit sebelum berkumur dengan air atau obat kumur. Lakukan dua kali sehari dalam beberapa minggu untuk mengurangi perkembangan lubang gigi.
Jika Anda mengalami nyeri pada area gigi yang berlubang, Anda juga bisa menggosokkan minyak bawang putih untuk meredakan nyeri tersebut.
3. Kunyit
Kandungan vitamin C dalam kunyit bersifat antibakteri dan antiperadangan, sehingga dapat menjaga kesehatan gusi dan mencegah gigi berlubang dari infeksi bakteri. Berikut cara menggunakannya:
- Haluskan kunyit atau campurkan bubuk kunyit dengan sedikit air hingga berbentuk menyerupai pasta.
- Oleskan pasta kunyit pada gigi berlubang.
- Diamkan selama beberapa menit sebelum berkumur dengan air hangat.
Anda juga bisa memijat lembut bagian gigi dan gusi yang sakit. Ulangi pengobatan ini sekali atau dua kali sehari sampai gejala yang Anda rasakan berkurang.
4. Cengkeh
Obat sakit gigi berlubang alami lainnya adalah cengkeh. Cengkeh memiliki sifat antiperadangan, analgesik, dan antibakteri yang dapat mengatasi masalah gigi dan rongga mulut. Cengkeh juga dapat mengurangi rasa sakit gigi dan mencegah penyebaran lubang pada gigi Anda. Berikut cara menggunakannya:
- Campurkan 2-3 tetes minyak cengkeh dan seperempat sendok teh minyak biji wijen.
- Celupkan kapas pada campuran minyak tersebut dan tepuk-tepuk pada area gigi yang berlubang.
- Lakukan pengobatan ini pada malam hari sebelum tidur.
Selain itu, Anda juga bisa mengunyah cengkeh utuh hingga terekstraksi menjadi minyak. Diamkan cengkeh tersebut di bawah lidah Anda selama beberapa menit.
Penyebab dan Faktor Risiko Gigi Berlubang
Penyebab umum gigi berlubang adalah penumpukan plak gigi yang berasal dari sisa makanan dengan kandungan pati dan gula dan membentuk kerak gigi.
Jika tidak dibersihkan, bakteri alami di dalam mulut akan mengubah plak menjadi asam yang mengikis lapisan terluar gigi secara perlahan. Akibatnya, lubang terbentuk di gigi. Jika tidak segera ditangani, asam dan bakteri akan masuk hingga ke pulpa gigi, yaitu bagian gigi yang terdiri dari pembuluh darah dan saraf.
Gigi berlubang bisa dialami oleh siapa saja. Namun, ada beragam faktor yang meningkatkan risiko gigi berlubang, yaitu:
- Tidak membersihkan atau menyikat gigi secara teratur, terutama setelah makan.
- Menyikat gigi dengan pasta gigi atau obat kumur yang tidak mengandung fluoride.
- Mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan, misalnya permen, biskuit, kue, es krim, dan minuman bersoda.
- Mengidap gangguan makan, misalnya bulimia dan anoreksia.
- Mengidap penyakit refluks asam lambung (GERD) dan mulut kering.
- Berusia lanjut, yang ditandai dengan penipisan enamel dan berkurangnya produksi air liur.
- Rutin mengonsumsi vitamin, suplemen, atau produk herbal dengan kandungan gula yang tinggi.
Gejala Gigi Berlubang
Gejala gigi berlubang bisa bervariasi, tergantung ukuran dan lokasi lubang gigi. Lubang gigi yang baru terbentuk dan berukuran kecil umumnya tidak menimbulkan gejala yang signifikan.
Namun, jika tidak segera ditangani, lubang gigi akan membesar dan disertai dengan gejala-gejala, yaitu:
- Nyeri pada gigi ketika menggigit.
- Gigi sensitif.
- Nyeri pada gigi tanpa alasan yang jelas.
- Lubang di gigi yang terlihat jelas.
- Nyeri atau ngilu ketika mengonsumsi makanan atau makanan dingin, panas, atau manis.
- Noda cokelat, putih, atau hitam pada permukaan gigi.
Kapan Harus ke Dokter Gigi?
Segera ke dokter gigi jika Anda mengalami gejala-gejala gigi berlubang di atas dan disertai dengan keluhan-keluhan berikut:
- Gusi berdarah.
- Pembengkakan pada wajah.
- Sulit mengunyah.
- Nyeri pada gigi yang parah, sehingga sulit makan dan sulit tidur.
Pencegahan Gigi Berlubang
Gigi berlubang bisa dicegah dengan menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Agar kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut terjaga, ada beragam cara yang bisa diterapkan, yaitu:
- Menyikat gigi secara rutin setidaknya dua kali per hari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Membatasi konsumsi makanan bertepung, manis, dan asam.
- Rutin membersihkan sela-sela gigi dengan penggunaan benang gigi minimal satu kali per hari.
- Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya dua kali dalam 1 tahun.
Selain itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut secara rutin, yaitu:
- Makanan kaya kalsium, misalnya keju, susu, kacang-kacangan, dan ikan laut.
- Sayuran dan buah kaya serat, misalnya bayam, timun, dan apel.
- Teh hitam atau teh hijau bebas gula atau pemanis.
- Permen karet rendah gula dengan kandungan xylitol.
- Air mineral dengan kandungan fluoride.
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty