Obat Panas Batuk Pilek Alami yang Aman untuk Anak
Beredarnya kabar mengenai kasus gagal ginjal akut pada anak beberapa waktu lalu, membuat banyak ibu khawatir dalam memberikan obat sirop ketika anak mengalami panas, batuk, dan pilek. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda bisa menggunakan obat panas, batuk, dan pilek alami yang lebih aman untuk anak.
Pemberian obat-obatan pada anak yang belum berusia enam tahun sebenarnya tidak dianjurkan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pemberian obat yang salah pada anak justru bisa membahakan kesehatannya. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menggunakan obat panas, batuk, dan pilek alami yang lebih aman untuk anak berikut.
Panas, batuk, pilek pada anak dalam 24 jam pertama adalah hal yang normal. Kondisi ini biasanya akan sembuh dalam 3-5 hari. Untuk mengurangi gejalanya, berikut beberapa cara alami dan aman yang bisa Anda lakukan di rumah:
1. Pakaikan anak pakaian yang tipis
Ketika anak panas, sebaiknya berikan pakaian yang tipis dan ringan agar ia tetap nyaman. Sebaliknya, jangan berikan pakaian yang tebal atau bahan yang berisiko membuat anak kepanasan. Hal ini dikarenakan pakaian yang terlalu tebal pada anak yang panas, batuk, dan pilek justru bisa mengganggu proses pendinginan alami di dalam tubuhnya.
2. Pastikan suhu ruangan tetap sejuk
Obat panas, batuk, dan pilek alami lainnya adalah memastikan suhu ruangan tetap sejuk, agar anak tetap nyaman. Hindari suhu ruangan yang panas, karena bisa membuat anak kepanasan dan memperparah kondisinya.
3. Mandi air hangat
Memandikan anak dengan air hangat juga merupakan cara efektif untuk mengobati panas, batuk, dan pilek. Namun, pastikan air tidak terlalu panas, karena kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa. Selain itu, hindari memandikan anak dengan air dingin, karena bisa membuatnya menggigil, sehingga memperparah panasnya.
Setelah itu, keringkan tubuh anak secara lembut dengan menggunakan handuk berbahan ringan dan pakaikan kembali pakaian yang tipis.
4. Cairan tubuh anak tercukupi
Kondisi panas pada anak bisa disebabkan karena dehidrasi. Oleh karena itu, pastikan Anda memenuhi kebutuhan cairan tubuh anak dengan memberikan ASI atau susu formula atau air putih jika anak sudah mengonsumsi MPASI.
Bagaimana cara mengetahui dehidrasi pada anak? Anda bisa melihatnya dari gejala-gejala yang ditunjukkan anak, seperti tidak mengeluarkan air mata ketika menangis atau memeriksa mulut, hingga popok. Jika lembap, maka bayi tidak dehidrasi. Namun, jika tidak lembap, berarti anak dehidrasi.
5. Kompres dingin
Kompres dingin juga bisa dilakukan untuk meringankan panas, batuk, dan pilek anak secara efektif. Caranya, basahi kain atau handuk dengan air dingin, lalu kompres pada beberapa area tubuh anak, seperti dahi, ketiak, pergelangan tangan, dan dada anak.
Sebaiknya, jangan mengompres dengan menggunakan es atau ice gel ke kulit secara langsung, karena berisiko menyebabkan anak menggigil, bahkan membuat kulit anak iritasi. Oleh karena, itu pastikan Anda menggunakan kain atau handuk yang dibasahi air dingin.
Jika berbagai cara di atas sudah Anda lakukan, namun panas anak tidak sembuh, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.