Oatmeal untuk Diet: Ketahui Cara Tepat Mengonsumsinya agar Hasilnya Efektif
Oatmeal adalah makanan sehat yang kerap direkomendasikan untuk dikonsumsi saat diet. Hal ini dikarenakan kandungan serat larut atau beta-glucan oatmeal efektif mengenyangkan lebih lama, sehingga asupan kalori di tubuh bisa dikontrol dengan baik. Ketahui lebih lanjut mengenai cara mengonsumsi oatmeal untuk diet yang tepat.
Meski direkomendasikan untuk diet, namun hanya mengonsumsi oatmeal saja tidak mengurangi berat badan secara otomatis. Anda juga perlu menerapkan pola hidup sehat, misalnya rutin berolahraga dan mencukupi kebutuhan nutrisi harian lainnya. Lalu, bagaimana cara mengonsumsi oatmeal untuk diet yang benar? Berikut informasi selengkapnya.
Panduan Mengonsumsi Oatmeal untuk Diet
Agar program diet efektif, oatmeal perlu dikonsumsi dengan cara yang tepat. Berikut panduan mengonsumsi oatmeal untuk diet yang direkomendasikan:
1. Pilih susu rendah lemak.
Oatmeal akan semakin lezat jika dicampur dengan susu dan air. Namun, agar diet berhasil, hindari susu tinggi lemak dan sebaiknya pilih susu rendah lemak, misalnya susu skim atau susu nabati, seperti susu gandum atau susu kacang.
2. Pilih jenis oat yang tepat untuk diet.
Untuk mendukung penurunan berat badan, pilih oatmeal jenis steel-cut oats yang kaya akan serat dan rendah indeks glikemik, sehingga direkomendasikan untuk diet. Meski demikian, Anda diperbolehkan mengonsumsi jenis oatmeal lain, misalnya instant oats atau rolled oats, asalkan tidak ditambahkan pemanis apa pun.
3. Tambahkan topping yang tepat.
Penambahan topping pada oatmeal akan meningkatkan rasanya. Pilih topping yang tinggi nutrisi dan mengenyangkan, misalnya biji chia, kacang almond, yoghurt tanpa gula, kayu manis, buah-buahan rendah kalori, kacang mete, dan granola. Namun, jangan campurkan oatmeal dengan selai kacang dan buah kering, karena tinggi lemak dan kalori.
4. Mengurangi camilan setelah mengonsumsi oatmeal.
Kandungan serat larut yang tinggi pada oatmeal memang mengenyangkan lebih lama. Namun, jika tidak diolah dengan tepat, rasa hambar oatmeal memicu Anda untuk mengonsumsi makanan lain yang rasanya lebih menggiurkan. Oleh karena itu, agar program diet tidak terganggu, hindari mengonsumsi atau ngemil makanan yang tidak sehat, misalnya makanan cepat saji atau makanan tinggi kalori dengan rasa yang lebih gurih dan lezat, setelah mengonsumsi oatmeal. Untuk menekan keinginan mengonsumsi makanan yang tidak sehat, pastikan oatmeal diolah dengan cita rasa yang menggugah selera, misalnya mencampurkannya dengan susu rendah lemak, mencampurkan kacang atau potongan buah, atau mencampurkan sedikit garam dan gula ke dalam oatmeal.
Itulah panduan mengonsumsi oatmeal untuk diet yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi berat badan. Kandungan serat larut oatmeal tidak hanya mendukung program diet Anda, namun juga bermanfaat untuk kesehatan, misalnya menstabilkan kadar gula darah, mengurangi kadar kolesterol tinggi, dan melancarkan sistem pencernaan. Jika masih ada pertanyaan terkait jenis oatmeal dan pilihan topping yang tepat atau berat badan ideal belum tercapai meski sudah menerapkan beragam jenis diet, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui jenis makanan dan metode diet yang sesuai dengan kondisi Anda. Dengan begitu, Anda bisa menerapkan program diet yang tepat dan berat badan ideal bisa terwujud.