Nyeri Otot Pinggang: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya
Nyeri otot terjadi di area tubuh mana saja, termasuk pinggang. Keadaan ini muncul dan hilang terus-menerus, sehingga memicu ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas. Ketahui lebih lanjut mengenai penyebab nyeri otot pinggang, gejala, dan pencegahannya.
Ada sejumlah faktor pemicu nyeri otot pinggang, misalnya postur tubuh yang salah atau cedera otot. Apa penyebab nyeri otot pinggang, gejala, dan penanganannya? Berikut informasi selengkapnya.
Penyebab Nyeri Otot Pinggang
Penyebab umum nyeri otot pinggang adalah cedera otot. Keadaan ini dipicu gerakan pinggang terus-menerus, misalnya bermain golf. Nyeri otot pinggang juga dipicu oleh postur tubuh dan posisi duduk yang salah. Selain itu, ada sejumlah faktor risiko nyeri otot pinggang, yaitu:
- Obesitas.
- Jarang olahraga.
- Berusia 30 tahun ke atas.
- Saraf kejepit.
- Radang sendi tulang belakang.
- Stenosis spinal.
- Cedera tulang belakang karena kecelakaan atau terbentur.
- Kelainan tulang belakang, misalnya skoliosis.
- Spondylolisthesis.
Gejala Nyeri Otot Pinggang
Gejala nyeri otot pinggang bisa bervariasi, tergantung penyebabnya, yaitu:
- Nyeri menyebar dari pinggang ke selangkangan.
- Pinggang kaku atau pegal.
- Nyeri menyebar dari pinggang ke kaki.
- Nyeri memburuk ketika membungkuk, berjalan, atau mengangkat benda melebihi kemampuan.
- Nyeri memburuk ketika duduk terlalu lama.
- Tungkai kebas dan lemah.
- Sulit bergerak dan berdiri tegak.
Penanganan Nyeri Otot Pinggang
Untuk meringankan nyeri otot pinggang karena otot yang tegang, bisa diterapkan perawatan mandiri, yaitu:
1. Kompres dingin
Kompres es di area pinggang yang nyeri untuk menyembuhkan pembengkakan. Namun, Anda perlu membungkus es dengan kain atau kantong es agar kulit tidak iritasi. Terapkan kompres dingin selama 2-3 hari untuk hasil yang optimal.
2. Kompres hangat
Jika sudah 3 hari, sebaiknya kompres hangat selama 30 menit di area pinggang yang nyeri. Cara ini bermanfaat untuk meringankan peradangan, melancarkan aliran darah, dan melenturkan otot.
3. Beraktivitas seperti biasa
Meski istirahat diperlukan untuk menyembuhkan sakit pinggang, namun, istirahat berlebihan justru melemahkan otot. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk beraktivitas fisik dan olahraga, misalnya yoga, peregangan otot, atau berjalan. Hindari aktivitas berat karena justru memperparah nyeri.
Jika cara-cara di atas tidak berhasil menyembuhkan nyeri otot pinggang, sebaiknya periksa ke dokter. Dokter akan meresepkan obat-obatan sesuai penyebab nyeri otot pinggang, yaitu:
- Pelemas otot, misalnya eperisone.
- Pereda nyeri.
- Antibiotik, jika disebabkan oleh infeksi ginjal.
- Antidepresan, misalnya SNRI atau trisiklik.
- Suntik botox untuk menahan saraf.
Pencegahan Nyeri Otot Pinggang
Selain penanganan mandiri dan obat-obatan, upaya pencegahan nyeri otot pinggang penting dilakukan. Berikut beragam caranya:
- Tidak mengangkat beban yang berat.
- Rutin berolahraga untuk memperkuat otot pinggang, misalnya yoga atau renang.
- Duduk dengan posisi tegak dan tidak berdiri terlalu lama.
- Mencukupi kebutuhan vitamin D dan kalsium untuk mencegah risiko osteoporosis.
- Tidak merokok, karena tidak baik untuk kesehatan tulang dan menghambat suplai darah ke pinggang.
- Mempertahankan berat badan ideal untuk menghindari tekanan berlebihan pada tulang belakang.
- Memakai alas kaki yang nyaman dan tidak memakai sepatu hak tinggi.
- Tidur dengan posisi menyamping dan lutut terlipat ke atas untuk mencegah tekanan berlebihan.