Nutrisi yang Penting Selama Trimester Pertama Kehamilan
Trimester pertama kehamilan adalah periode yang penting untuk bumil dan janin. Pada periode ini, kebutuhan nutrisi bumil yang tercukupi akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin. Oleh karena itu, bumil harus mencukupi kebutuhan nutrisi trimester pertama kehamilan, misalnya protein, karbohidrat, serat, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
Trimester pertama kehamilan adalah periode pembentukan organ-organ janin di kandungan. Jika kebutuhan gizi bumil tidak tercukupi, sel-sel janin berisiko rusak atau terganggu, sehingga menyebabkan cacat bawaan lahir atau keguguran. Lalu, apa saja nutrisi trimester pertama kehamilan yang harus dikonsumsi oleh bumil? Berikut informasi selengkapnya.
Beragam Nutrisi Trimester Pertama Kehamilan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, nutrisi yang harus dipenuhi selama trimester pertama kehamilan adalah protein, karbohidrat, serat, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Berikut beragam makanan dengan kandungan nutrisi tersebut:
- Sayuran hijau. Ada beragam sayuran hijau yang penting dikonsumsi oleh ibu hamil, misalnya kubis, brokoli, sawi, bayam, dan kale. Selain kaya akan vitamin C, zat besi, asam folat, kalsium, antioksidan, dan kalium, sayuran tersebut tinggi serat yang dapat mencegah sembelit pada bumil dan mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan kurang.
- Buah-buahan. Pilih buah-buahan yang kaya serat, vitamin, dan mineral, misalnya alpukat, jeruk, melon, pisang, mangga, stroberi, dan kiwi. Selain meningkatkan pencernaan, buah-buahan tersebut dapat mencegah konstipasi.
- Kacang-kacangan. Kacang-kacangan juga menyediakan kebutuhan nutrisi trimester pertama kehamilan, misalnya kacang panjang, kacang kedelai, kacang tanah, dan kacang polong. Kacang-kacangan tersebut tinggi asam folat yang bermanfaat untuk mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan kurang dan cacat tabung saraf pada bayi.
- Susu dan produk olahannya. Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt, kaya akan protein dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, serta meningkatkan kesehatan bumil. Susu juga tinggi vitamin B, fosfor, magnesium, dan probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Pilih susu rendah lemak dan gula, serta hindari susu yang tidak dipasteurisasi, karena berisiko untuk kesehatan bumil dan janin.
- Ikan. Ikan adalah sumber protein dan asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan sistem saraf dan otak janin. Pilih ikan yang rendah merkuri, misalnya ikan kembung, tuna, mujair, nila, dan salmon.
- Telur dan daging. Telur dan daging adalah sumber protein dan kaya akan vitamin B dan zat besi yang dapat mencegah anemia pada bumil, serta mengurangi risiko kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat badan kurang. Namun, pastikan telur dan daging yang dikonsumsi bumil dimasak dengan matang.
- Makanan sumber karbohidrat. Karbohidrat menyediakan tenaga yang dibutuhkan oleh bumil untuk beraktivitas selama trimester pertama, misalnya kentang, nasi, sereal, dan roti. Selain itu, karbohidrat penting untuk mendukung pembentukan organ tubuh janin.
Bumil juga harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama trimester pertama dengan minum air putih setidaknya 2 liter per hari. Bumil juga dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen kehamilan sesuai dengan anjuran dokter untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama trimester pertama. Suplemen kehamilan umumnya diberikan oleh dokter kandungan ketika bumil melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.