Nefron Ginjal: Fungsi, Struktur, dan Cara Kerjanya

nefron ginjal

Nefron Ginjal: Fungsi, Struktur, dan Cara Kerjanya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Ketika membahas kesehatan ginjal, Anda mungkin pernah mendengar istilah nefron ginjal, tapi belum benar-benar memahami apa fungsinya. 

Padahal, nefron ginjal adalah bagian yang paling penting dalam proses penyaringan darah dan pembentukan urine. 

Artikel ini akan membantu Anda memahami apa itu nefron, bagaimana cara kerjanya, dan kenapa perannya sangat vital bagi tubuh Anda!

Apa Itu Nefron Ginjal?

Setiap ginjal memiliki sekitar satu juta nefron ginjal. Nefron ginjal adalah unit fungsional terkecil yang bertugas menyaring darah, membuang limbah, dan menjaga keseimbangan cairan serta mineral. 

Meski ukurannya kecil, peranannya sangat besar untuk menjaga fungsi ginjal tetap optimal.

Ini dua komponen utama nefron ginjal dan cara kerjanya: 

1. Glomerulus

Glomerulus adalah kumpulan pembuluh darah kecil yang bertindak sebagai filter utama. 

Bagian ini bekerja melakukan filtrasi awal dengan memisahkan air, molekul kecil, dan limbah dari darah.

Saat darah mengalir ke nefron, glomerulus bertugas menyaringnya. Dinding glomerulus yang sangat tipis memungkinkan molekul kecil, seperti air, elektrolit, glukosa, dan limbah untuk keluar menuju tubulus. 

Sementara itu, molekul besar seperti protein dan sel darah akan tetap berada di pembuluh darah karena tidak dapat melewati filter ini.

2. Tubulus Ginjal (Renal Tubules)

Setelah proses filtrasi awal, hasil saringan akan masuk ke tubulus ginjal. Pada bagian ini, tubuh akan menyerap kembali hampir semua air, nutrisi, dan mineral yang dibutuhkan. 

Tubulus juga berperan dalam menjaga keseimbangan asam-basa dengan membuang kelebihan asam.

Sisa cairan yang tidak dibutuhkan tubuh akan diproses menjadi urine dan dialirkan menuju saluran kemih untuk dikeluarkan.

Kenapa Nefron Ginjal Sangat Penting?

Nefron ginjal melakukan berbagai fungsi penting seperti:

  • Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
  • Mengontrol kadar mineral dalam darah
  • Menyaring limbah beracun
  • Mengatur tekanan darah
  • Membantu menjaga pH tubuh tetap stabil
  • Menghasilkan urine untuk mengeluarkan racun dari tubuh

Tanpa kerja nefron ginjal yang optimal, tubuh bisa mengalami penumpukan limbah, gangguan elektrolit, atau bahkan gagal ginjal.

Penyakit yang Bisa Memengaruhi Fungsi Ginjal

Terdapat beberapa penyakit yang dapat mengganggu fungsi nefron dan fungsi ginjal secara keseluruhan. Beberapa kondisi yang umum meliputi:

  • Penyakit ginjal kronis: Kondisi jangka panjang yang membuat fungsi ginjal menurun. Penyebab paling umum adalah diabetes dan tekanan darah tinggi.
  • Kanker ginjal: Renal cell carcinoma menjadi jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan.
  • Gagal ginjal: Bisa terjadi secara akut (tiba-tiba) atau kronis (berkembang lama). Pada tahap akhir, ginjal kehilangan fungsinya secara total.
  • Infeksi ginjal: Terjadi ketika bakteri naik dari ureter ke ginjal dan memicu gejala mendadak.
  • Batu ginjal: Kristal mineral yang bergabung dan membentuk batu, lalu menghambat aliran urine.
  • Kista ginjal: Kantung berisi cairan yang bisa bersifat jinak maupun ganas.
  • Penyakit ginjal polikistik (polycystic kidney disease/PKD): Penyakit genetik yang menyebabkan banyak kista tumbuh di ginjal dan dapat memicu tekanan darah tinggi hingga gagal ginjal.

Gejala Gangguan Fungsi Ginjal

Saat nefron ginjal mulai mengalami kerusakan, tubuh biasanya mengirimkan beberapa sinyal peringatan. Gejala yang perlu Anda waspadai antara lain:

  • Kram otot: Ketidakseimbangan elektrolit bisa membuat otot menjadi kaku.
  • Urine gelap atau bercampur darah: Kerusakan pada filter ginjal memungkinkan sel darah bocor ke urine.
  • Urine berbusa: Menandakan adanya kelebihan protein dalam urine.
  • Kulit kering dan gatal: Terjadi akibat gangguan keseimbangan mineral dalam darah.
  • Sering buang air kecil: Ginjal yang bermasalah kesulitan menyaring limbah dengan baik.
  • Mata bengkak atau kaki dan pergelangan bengkak: Penurunan fungsi ginjal membuat tubuh menahan natrium dan protein.
  • Sulit tidur, mudah lelah, dan hilang nafsu makan: Penumpukan racun dalam darah memengaruhi energi dan kualitas tidur.
  • Sakit perut atau muntah: Bisa terjadi akibat ketidakseimbangan cairan dan penumpukan limbah dalam tubuh.

Cara Diagnosis Gangguan Fungsi Ginjal

Bila dokter mencurigai adanya masalah pada nefron ginjal, biasanya pemeriksaan akan dimulai dengan menanyakan riwayat kesehatan keluarga, obat-obatan yang Anda konsumsi, serta perubahan frekuensi buang air kecil. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.

Beberapa tes yang mungkin Anda jalani meliputi:

  • Tes darah untuk memeriksa kadar limbah dalam darah.
  • Tes urine untuk melihat apakah ada tanda-tanda gagal ginjal.
  • Pemeriksaan ultrasound, untuk melihat struktur ginjal dengan lebih jelas.
  • Biopsi ginjal, yaitu pengambilan sampel jaringan ginjal untuk dianalisis di laboratorium guna mengetahui penyebab gangguan yang terjadi.

Cara Menjaga Kesehatan Ginjal 

Agar nefron ginjal tetap bekerja optimal, Anda perlu menjaga kesehatan ginjal secara menyeluruh. 

Pemeriksaan rutin, termasuk tes darah dan urine, penting untuk memantau kondisi ginjal sejak dini. Selain itu, beberapa langkah berikut bisa membantu menurunkan risiko gangguan ginjal:

  • Berhenti merokok dan konsumsi alkohol. 
  • Mengurangi asupan garam berlebihan karena dapat mengganggu keseimbangan mineral dalam darah.
  • Minum air yang cukup setiap hari untuk membantu proses penyaringan limbah.
  • Aktif bergerak atau berolahraga, yang bermanfaat menurunkan tekanan darah.
  • Membatasi penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), karena konsumsi terlalu sering bisa merusak ginjal.
  • Menjaga berat badan tetap ideal.
  • Memantau tekanan darah secara berkala.
  • Mengontrol kadar gula darah, terutama jika Anda memiliki diabetes.

Anda sebaiknya melakukan pemeriksaan fungsi ginjal lebih rutin apabila memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal, diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas atau kelebihan berat badan, serta penggunaan obat tertentu dalam jangka panjang.

Penangan Gangguan Fungsi Ginjal

Beberapa jenis penyakit ginjal masih bisa ditangani. Tujuan penanganannya adalah untuk mengurangi gejala, mencegah kerusakan makin parah, serta menurunkan risiko komplikasi. 

Ketika ginjal mulai terganggu, dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa langkah berikut:

1. Obat dari Dokter

Tekanan darah tinggi membuat penyakit ginjal kronis lebih mungkin terjadi, sementara gangguan ginjal juga dapat memengaruhi tekanan darah. Karena itu, dokter mungkin meresepkan obat penurun tekanan darah.

Selain membantu menstabilkan tekanan darah, obat-obatan ini juga bisa menurunkan jumlah protein dalam urine, sehingga memberi perlindungan lebih bagi ginjal Anda dalam jangka panjang.

2. Penyesuaian Pola Makan

Dokter mungkin menyarankan Anda mengikuti pola makan khusus yang lebih rendah natrium, protein, kalium, dan fosfat.

Saat ginjal mengalami kerusakan, kemampuan nefron ginjal untuk membuang zat-zat tersebut menjadi berkurang. Dengan mengatur pola makan, beban kerja ginjal menjadi lebih ringan.

Anda juga mungkin perlu membatasi jumlah cairan dari makanan maupun minuman yang dikonsumsi.

3. Cuci Darah (Dialisis)

Jika ginjal sudah tidak mampu bekerja dengan baik, dialisis diperlukan untuk mengambil alih fungsinya.

Pada hemodialisis, mesin khusus digunakan untuk menyaring darah Anda melalui filter mekanis sebelum dikembalikan ke tubuh.

4. Transplantasi Ginjal

Bila penyakit ginjal sudah masuk tahap lanjut, transplantasi ginjal bisa menjadi pilihan.

Ginjal donor dapat berasal dari anggota keluarga, pendonor hidup yang tidak memiliki hubungan, atau pendonor yang telah meninggal. 

Prosedur ini termasuk operasi besar, dan Anda mungkin harus menunggu hingga menemukan ginjal yang cocok dengan kondisi tubuh Anda.

Dengan lebih dari satu juta unit kecil di setiap ginjal, nefron ginjal adalah bagian tubuh yang bekerja tanpa henti agar tubuh Anda tetap sehat. 

Menjaga kesehatan ginjal berarti menjaga fungsi nefron ginjal tetap optimal, misalnya dengan minum air cukup, membatasi garam, dan menghindari konsumsi obat yang berisiko merusak ginjal.Selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan beli suplemen dan obat terpercaya dari Pyfa Health!

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout