Multivitamin Sebaiknya Diminum Kapan? Ini Penjelasannya
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Produk multivitamin umumnya mengandung vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya yang bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Namun, agar manfaatnya optimal, Anda perlu mengetahui multivitamin sebaiknya diminum kapan.
Produk multivitamin biasanya dijual bebas tanpa resep dokter. Namun, pastikan Anda minum produk multivitamin sesuai aturan pakai agar tidak menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Multivitamin sebaiknya diminum kapan? Simak penjelasan berikut.
Multivitamin Sebaiknya Diminum Kapan?
Multivitamin memang bermanfaat untuk kesehatan, namun jika dikonsumsi secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui aturan minum vitamin sesuai rekomendasi para ahli berikut:
1. Baca label informasi nilai gizi pada kemasan
Sebelum minum produk multivitamin, Anda sebaiknya cek label informasi nilai gizi pada kemasan. Label nilai gizi pada kemasan berisi informasi jenis vitamin, seberapa banyak kandungan vitamin (biasanya dalam mg), serta persentase kandungan vitamin tersebut memenuhi angka kecukupan gizi harian (% AKG). Berikut kebutuhan vitamin orang dewasa per harinya berdasarkan AKG untuk orang Indonesia sesuai Permenkes tahun 2019:
- Zat besi: 8-18 mg.
- Zinc: 8-11 mg.
- Vitamin C: sekitar 90 mg.
- Vitamin D: 600 IU-800 IU (15-20 mcg).
- Vitamin E: 22 IU atau 15 mg.
Meski demikian, jumlah kebutuhan harian masing-masing orang bisa berbeda, tergantung usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Cara terbaik untuk mengetahui kebutuhan harian dan dosis yang dibutuhkan adalah berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah risiko efek samping akibat minum vitamin berlebihan.
2. Menggabungkan jenis vitamin yang berbeda untuk manfaat yang optimal
Jika Anda minum beberapa jenis vitamin, sebaiknya konsumsi beberapa vitamin dan mineral secara bersamaan. Beberapa jenis vitamin dan zat gizi yang sebaiknya dikonsumsi secara bersamaan, yaitu:
- Vitamin C dan zat besi. Vitamin C bisa membantu penyerapan zat besi dalam tubuh lebih baik.
- Vitamin D, vitamin K, dan kalsium. Vitamin D dan vitamin K bisa membantu tulang menyerap kalsium lebih baik.
- Vitamin D3 dan makanan yang mengandung lemak. Vitamin D3 larut dalam lemak, sehingga penyerapan vitamin D lebih baik jika dikonsumsi bersama dengan makanan yang mengandung lemak (setelah makan).
- Vitamin D3 dan vitamin A. Vitamin A bekerja lebih baik dengan vitamin D3 dalam menjaga kesehatan kulit, penglihatan, dan selaput lendir yang membantu perkembangan sel. Carilah vitamin A dalam bentuk karotenoid, seperti beta-karoten.
3. Waktu terbaik minum vitamin
Mungkin Anda bertanya, multivitamin sebaiknya diminum kapan? Jawabannya tergantung pada jenis vitamin yang Anda konsumsi. Sebenarnya, tidak ada waktu khusus untuk mengonsumsi vitamin. Namun, ada beberapa jenis vitamin yang bekerja lebih baik pada kondisi tertentu, yaitu:
- Vitamin A, D, E, dan K sebaiknya dikonsumsi setelah makan makanan yang mengandung lemak. Hal ini dikarenakan vitamin-vitamin tersebut merupakan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga penyerapan vitamin oleh tubuh bisa lebih optimal.
- Vitamin B sebaiknya diminum pada pagi hari. Vitamin B bisa membantu produksi energi, sehingga dapat membuat Anda lebih berenergi selama beraktivitas di pagi hari. Namun, hindari minum vitamin B sebelum tidur.
- Zat besi bisa diminum sebelum makan. Hal ini dikarenakan zat besi termasuk mineral yang bisa dikonsumsi dan lebih mudah diserap saat perut kosong.