Migrain: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Pernahkah Anda merasakan sakit kepala luar biasa hanya pada satu sisi saja? Jika ya, kemungkinan Anda terkena migrain. Migrain adalah sakit kepala yang bisa muncul sewaktu-waktu dan biasanya terjadi selama beberapa jam atau beberapa hari. Faktor apa saja yang menyebabkan migrain?
Gejala migrain bisa menyerang seseorang pertama kali pada usia remaja dan kondisinya memburuk ketika memasuki usia dewasa muda. Meski banyak dialami wanita, migrain juga bisa menyerang laki-laki dan anak-anak. Apa saja penyebab dan gejala yang ditimbulkan migrain, serta bagaimana cara mengobatinya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Penyebab dan Faktor Risiko Migrain
Hingga saat ini, penyebab migrain tidak diketahui secara pasti. Namun, migrain bisa muncul karena berkurangnya jumlah serotonin pada otak. Hal tersebut kemudian memicu saraf pada otak mengeluarkan zat kimia pada lapisan luar di otak, sehingga menimbulkan rasa nyeri yang hebat.
Meski penyebab migrain belum dipastikan, namun ada sejumlah faktor yang meningkatkan risikonya, yaitu:
- Pola makan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan pemanis tambahan atau penguat rasa, makanan olahan, atau minuman yang mengandung kafein dan alkohol dapat memicu terjadinya migrain.
- Faktor lingkungan, misalnya lingkungan yang penuh asap rokok dan mencium aroma tertentu, seperti parfum yang menyengat dan cat.
- Perubahan hormon yang dialami wanita. Misalnya, kadar estrogen yang menurun, sebelum atau selama menstruasi, saat hamil, atau menopause, dapat meningkatkan risiko wanita terkena migrain.
- Gaya hidup tidak sehat, misalnya mengonsumsi makanan tidak bergizi, olahraga berlebihan, kurang tidur, postur tubuh yang buruk, dan hipoglikemia, bisa memicu migrain.
- Kondisi mental. Misalnya, sering stres, depresi, kecemasan, atau gembira berlebihan.
- Efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu, misalnya menggunakan pil KB atau melakukan terapi hormon.
- Genetik. Migrain lebih rentan terjadi pada seseorang dari keluarga yang pernah mengidap migrain.
Gejala Migrain
Migrain biasanya ditandai oleh munculnya sakit kepala yang luar biasa pada salah satu sisi kepala. Nyeri tersebut biasanya berdenyut dengan tingkat yang sedang hingga berat dan bertambah sakit ketika Anda bergerak, melihat cahaya terang, atau mendengar suara bising.
Cara Mengobati Migrain
Untuk mengobati migrain, perlu disesuaikan dengan penyebab, usia, tingkat keparahan, dan kondisi penderita. Berikut pilihan pengobatan migrain yang bisa dilakukan di rumah:
- Berbaring di tempat tidur tanpa penerangan.
- Kompres air dingin pada area belakang leher dan dagu.
- Memijat pelipis atau kepala dengan lembut.
- Teknik relaksasi, misalnya latihan pernapasan dan meditasi.
Jika pengobatan mandiri tidak berhasil dalam meredakan gejala migrain, maka diperlukan penanganan medis, seperti:
- Penggunaan obat antimual atau antiemetik.
Obat ini digunakan untuk meringankan migrain dan menimbulkan efek samping, seperti feses menjadi cair dan mudah mengantuk.
- Penggunaan obat pereda nyeri
Agar penggunaannya lebih efektif, obat ini sebaiknya dikonsumsi ketika pertama kali gejala migrain muncul. Meski demikian, dibutuhkan waktu yang cukup agar obat ini benar-benar diserap tubuh. Jika migrain tergolong serius, sebaiknya menggunakan obat pereda nyeri yang mengandung kafein.
Selain itu, migrain dapat dicegah dengan berbagai cara praktis, seperti berolahraga secara teratur, tidur yang berkualitas, jangan merokok, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.